Gigi Mulut

Apa Itu Abrasi Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

drg. Wiena Manggala, 08 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Abrasi gigi adalah salah satu masalah kesehatan gigi yang harus diwaspadai. Simak penyebab abrasi gigi dan cara mengobatinya disini!

Apa Itu Abrasi Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Apakah gigimu terasa ngilu ketika mengonsumsi makanan atau minuman dingin? Jika ya, mungkin kamu menduga inilah yang dinamakan gigi sensitif. 

Gigi sensitif merupakan sensasi ngilu dan nyeri pada gigi akibat respons terhadap sejumlah aktivitas, seperti makan dan minum dengan suhu yang panas atau dingin.

Selain gigi berlubang, ada kondisi lain yang dapat memicu gigi sensitif, yaitu abrasi gigi. Bahkan, terkadang abrasi gigi dianggap sebagai efek dari gigi sensitif. Namun, apa yang dimaksud abrasi gigi dan bagaimana cara mengatasinya? 

Apa itu Abrasi Gigi?

Apa itu abrasi pada gigi? Abrasi gigi adalah hilangnya struktur gigi karena gesekan atau proses mekanis yang dilakukan secara berulang antara gigi dengan suatu alat, misalnya sikat gigi. 

Akibat abrasi, gigi akan membentuk potongan tajam, seperti huruf V dan berwarna lebih kuning mengilat dari gigi aslinya. Tentunya ini memberikan efek penampilan yang kurang baik.

Terkikisnya permukaan gigi dapat berlangsung cepat karena email tipis di daerah gigi. 

Setelah melewati email, abrasi dapat menghancurkan struktur dentin dan sementum yang lebih lembut. 

Bagian tersebut kemudian menstimulasi gigi menjadi sensitif ketika terjadi perubahan suhu. Saat email terbuka dan dentin terekspos, rangsangan oleh makanan bisa memunculkan sensasi ngilu yang cukup mengejutkan. 

Tak hanya itu, plak juga lebih mudah terjebak dan menjadi retensi makanan. Jika tidak ditangani, kondisi tersebut dapat mengakibatkan karies dan penyakit periodontal

Penyebab Abrasi Gigi

Penyebab abrasi gigi yang paling umum adalah kombinasi dari tindakan mekanis dan kimia. Proses abrasi gigi dapat terjadi lebih cepat dengan efek erosi karena pH asam pada mulut.

Berikut beberapa faktor penyebab gigi abrasi: 

1.Penggunaan Sikat Gigi Berbulu Keras

Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras dapat menyebabkan masalah pada gigi. Bulu sikat yang keras dapat merusak lapisan pelindung gigi dan melukai gusi.

Sebaiknya, pilihlah sikat gigi dengan ujung kepala sikat yang mengecil dan bulu yang halus. Jangan lupa, ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau jika bulu sudah mulai rusak.

2.Penggunaan Pasta Gigi Abrasif

Di pasaran, kamu bisa menemukan berbagai produk pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Salah satunya pasta gigi yang mengandung charcoal atau arang aktif. 

Kandungan tersebut dipercaya dapat membuat gigi tampak lebih putih setelah digunakan berulang kali. 

Namun, menyikat gigi dengan menggunakan kandungan bahan tersebut secara agresif akan menyebabkan abrasi pada gigi. Abrasi biasanya terjadi pada daerah serviks gigi taring dan gigi premolar.

3. Teknik Menyikat Gigi yang Kurang Tepat

Menggosok gigi dengan tekanan terlalu keras dan teknik yang salah dapat mengikis lapisan email pada bagian leher gigi, terutama pada gigi taring dan premolar. 

Hal ini biasanya terjadi saat seseorang menggerakkan sikat giginya dengan gerakan horizontal yang kuat. 

4.Penggunaan Tusuk Gigi

Selain cara menggosok gigi yang salah, penyebab abrasi gigi juga dapat timbul dari kebiasaan menggunakan tusuk gigi. 

Tak hanya menyebabkan abrasi pada email gigi, tusuk gigi juga dapat meningkatkan risiko masalah pada gusi. 

Artikel Lainnya: Berapa Jumlah Gigi Orang Dewasa Normal? Ini Jawabannya!

Cara Mengobati Abrasi Gigi

Perawatan abrasi gigi sebenarnya cukup bervariasi. Umumnya, penanganan dilakukan sesuai penyebab dan tingkat keparahannya. 

Berikut beberapa cara mengobati abrasi gigi: 

1.Menghentikan Kebiasaan Buruk

Jika abrasi terjadi karena kebiasaan menyikat gigi yang salah, perubahan kebiasaan sangat penting dalam mencegah kehilangan gigi lebih lanjut.

Memahami dan menggunakan teknik menyikat gigi yang benar sangatlah penting. Gosoklah gigi secara lembut dengan cara yang benar. Selain itu, jangan lupa gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang halus.

2.Penambalan Gigi

Penambalan gigi dapat menjadi salah satu cara mengobati abrasi. Perawatan ini akan berguna untuk melindungi dentin dan mengembalikan fungsi gigi.

3.Pembuatan Mahkota Gigi 

Cara mengatasi abrasi gigi lainnya yaitu pembuatan mahkota gigi, terutama pada kondisi abrasi yang sudah meluas dan menimbulkan kerusakan. 

Mahkota gigi berguna untuk melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut dan meningkatkan penampilan senyum secara keseluruhan.

Artikel Lainnya: Perlukah Gigi Berlubang Dirawat di Dokter Gigi?

Bisakah Abrasi Gigi Dicegah? 

Kebiasaan menyikat gigi minimal dua kali sehari memang sangat efektif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, kurangnya pengetahuan mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar, dapat menimbulkan masalah abrasi gigi. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat kesehatan gigi dan mulut seperti berikut: 

  • Pilihlah sikat gigi dengan bulu halus dan lakukan teknik menyikat gigi yang benar dan tepat
  • Hindari menggunakan tusuk gigi. Untuk membersihkan sisa makanan yang tersangkut di sela gigi, gunakan benang gigi atau dental floss
  • Hindari penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan abrasif tinggi
  • Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi tetap sehat dan kuat, serta terhindar dari gigi berlubang

Artikel Lainnya: Gigi Menghitam, Apa yang Terjadi?

Jika dibiarkan, abrasi gigi bisa merusak gigi dan menyebabkan gigi sensitif. Untuk itu, kondisi ini harus segara dirawat oleh dokter gigi sesuai penyebabnya. 

Apabila belum terlalu dalam, dokter gigi bisa melakukan penambalan gigi secara langsung. Namun, bagi kamu yang belum mengalaminya, hindarilah kebiasaan-kebiasaan di atas. 

#JagaSehatmu dengan melakukan teknik sikat gigi yang benar dan gunakan sikat gigi berbulu halus sebagai bentuk pencegahan abrasi gigi. 

Masih punya pertanyaan soal abrasi gigi? Manfaatkan layanan Tanya Dokter untuk berkonsultasi dengan dokter secara online. Kamu juga mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mengakses informasi kesehatan gigi lainnya. 

(DA/NM)

GusiGigiMulutAbrasi GigiGigi Sensitif

Konsultasi Dokter Terkait