Kesehatan Umum

Perut Buncit Tanda Tubuh Kurang Vitamin D?

Bobby Agung Prasetyo, 30 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kenali perut buncit sebagai tanda tubuh kurang vitamin D. Simak fakta medisnya sebagai berikut.

Perut Buncit Tanda Tubuh Kurang Vitamin D?

Anda memiliki perut buncit? Kondisi ini tidak sekadar mengganggu penampilan, namun juga menyimpan berbagai macam bahaya gangguan yang mengintai kesehatan. Beberapa ancaman tersebut antara lain diabetes, hipertensi, penyakit jantung, pembuluh darah serta kanker.

Menurut dr. Fiona Amelia dari KlikDokter, cara paling mudah untuk mengetahui perut termasuk buncit atau tidak adalah dengan mengukur lingkar pinggang. Ukuran normal pada perempuan adalah di bawah 80 cm, sementara pria di bawah 90 cm.

“Lingkar pinggang di atas batasan ini dianggap berisiko mengalami gangguan-gangguan kesehatan yang telah disebutkan,” ujar dr. Fiona.

Berdasarkan sebuah penelitian, perut buncit konon dikaitkan dengan tingkat vitamin D yang lebih rendah dalam tubuh.  Jika terbukti benar, maka kasus tersebut dapat memberikan implikasi kesehatan bagi para pengidap obesitas.

Vitamin D dapat diserap ke dalam tubuh dari sinar matahari, dan hadir dalam makanan seperti hati sapi, ikan berminyak seperti tuna, mackerel dan salmon, serta keju, kuning telur, jamur dan beberapa makanan terkait.

Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium, dan kekurangan asupan tersebut dapat menyebabkan gangguan tulang. Namun, semakin banyak bukti yang ada, hal itu juga bisa menjadi penyebab pengembangan infeksi saluran pernafasan, penyakit autoimun serta kondisi jantung.

Penelitian tentang perut buncit dan kekurangan vitamin D

Demi menerapkan penelitian ini, tim dari VU University Medical Center di Amsterdam dan Leiden University Medical Center mencatat tingkat lemak tubuh total dan lemak perut pada peserta studi Epidemiologi Obesitas Belanda. Terdapat 6.600 peserta berusia antara 46 hingga 65 tahun dan 2.580 antaranya mengalami obesitas

Rachida Rafiq, peneliti utama studi ini, mempresentasikan temuan ini di European Society of Endocrinology di Barcelona. Meskipun tidak mengukur kekurangan vitamin D,  terdapat hubungan kuat yang menunjukkan bahwa pemilik perut buncit rentan mengalami defisiensi.

Lebih lanjut, Rafiq menekankan bahwa karena penelitian ini bersifat observasional, timnya tidak dapat mengatakan secara pasti kalau obesitas menyebabkan kekurangan vitamin D dan kurangnya substansi membuat tubuh menyimpan lemak perut.

"Namun, hubungan yang kuat ini mungkin menunjukkan peran memungkinkan untuk vitamin D dalam penyimpanan dan fungsi lemak perut," katanya.

Rafiq mengklaim bahwa hasil penelitian timnya signifikan karena kekurangan vitamin D dan obesitas adalah masalah yang sangat umum di masyarakat kita saat ini. Oleh karena itu, ia menginginkan sebuah penelitian konkret yang jelas dan rinci suatu saat nanti.

"Studi masa depan harus mengeksplorasi terkait mekanisme yang mendasari hubungan spesifik antara vitamin D dan jaringan adiposa viseral," ujar Rafiq.

Tips Mengatasi Perut Buncit

Menurut dr. Fiona, untuk mengatasi perut buncit nyatanya perlu kombinasi dari pengaturan makanan dan olahraga. Dua prinsip utama dalam pengaturan makanan adalah:

1. Kurangi makanan yang mengandung gula-gula sederhana/gula tambahan.

Makanan dalam golongan ini menstimulasi pengeluaran hormon insulin yang berperan dalam penyimpanan lemak. Jika kadar insulin rendah, lemak-lemak yang tersimpan dalam tubuh akan dikeluarkan untuk dibakar. Mengurangi makanan yang tinggi karbohidrat akan menurunkan kadar insulin, menekan nafsu makan, dan menurunkan berat badan tanpa Anda merasa lapar. Contoh karbohidrat yang sehat adalah oatmeal, nasi merah, serta roti gandum.

2. Makanlah protein, lemak sehat, dan sayur.

Contoh sumber protein yang baik adalah daging (sapi, ayam, kambing), ikan dan seafood (salmon, udang, tuna, dst), serta telur. Sayuran dapat dimakan sebanyak-banyaknya, seperti brokoli, kembang kol, bayam, kol, selada, dan timun. Sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, mentega. Jangan takut untuk memakan lemak. Jika kadar lemak dalam makanan Anda terlalu rendah, Anda akan merasa lapar dan cenderung makan berlebihan.

“Hal ini juga perlu dibarengi dengan olahraga agar terbentuk otot. Semakin tinggi massa otot, pembakaran kalori semakin besar sehingga tidak banyak yang ditumpuk sebagai lemak,” ujar dr. Fiona, menambahkan tips lain.

Kaitan antara perut buncit dengan kekurangan vitamin D memang masih terus diuji lebih lanjut. Selagi pengujian tengah dilakukan, Anda dapat menerapkan tips-tips pola sehat seperti di atas.

[RVS]

vitamin dPerut BuncitperutOlahragaLemakObesitas

Konsultasi Dokter Terkait