Kesehatan Umum

Benarkah Sering Lembur Bikin Sakit Kepala?

dr. Ellen Theodora, 16 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lembur karena pekerjaan memang tidak (pernah) menyenangkan. Tak hanya itu, lembur juga dipercaya dapat menyebabkan sakit kepala. Benarkah?

Benarkah Sering Lembur Bikin Sakit Kepala?

Beban pekerjaan yang menumpuk sering kali menuntut Anda untuk menghabiskan jam ekstra di kantor alias lembur. Jika pekerjaan membuat Anda sering lembur, perlahan dampaknya bagi kesehatan bisa Anda rasakan. Salah satu keluhan yang paling sering dirasakan adalah sakit kepala.

Sakit kepala merupakan salah satu keluhan yang banyak dirasakan orang dewasa. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya separuh penduduk dewasa dunia pernah mengalami sakit kepala setiap tahunnya. Sakit kepala ini dapat berupa sensasi berdenyut, seperti ditusuk-tusuk, atau seperti diikat.

Sakit kepala memang sering disepelekan, dalam arti dianggap bukan sesuatu yang serius dan dapat diatasi dengan minum  obat sakit kepala yang dijual bebas. Namun, jika sakit kepala sering dirasakan atau terasa intens, tentu saja harus dicari tahu apa penyebabnya, karena akan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kaitan antara lembur dan keluhan sakit kepala

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan Anda mengalami sakit kepala saat lembur:

1. Postur tubuh saat duduk

 Sebagian besar waktu bekerja di kantor mengharuskan Anda untuk duduk. Namun, jika Anda duduk seharian penuh, tentunya postur duduk tersebut dapat menciptakan tekanan, terutama di bagian tulang belakang. Ini dapat memengaruhi saraf dan mengakibatkan peredaran darah kurang lancar. Akibatnya, sakit kepala pun mungkin terjadi.

2. Pola makan tidak teratur

Metabolisme Anda dapat terganggu jika tidak memiliki pola makan yang baik. Alhasil, kondisi ini dapat membuat Anda sulit berkonsentrasi. Terlebih jika lembur dan terpaksa untuk bekerja lebih lama, kondisi ini dapat membuat tekanan darah Anda menurun (rendah) dan menyebabkan sakit kepala.

Belum lagi, saat lembur tak jarang ada keinginan untuk makan camilan untuk menemani Anda di kala bekerja, dan tak sedikit juga yang akhirnya sering mengonsumsi makanan cepat saji karena alasan praktis dan menghemat waktu. Masalahnya, jika kebiasaan ngemil makanan tidak sehat ini terus berlangsung, Anda bisa terserang sakit kepala dengan cepat, terlebih Anda yang memiliki riwayat migrain.

3. Jarang olahraga

Kurang olahraga memang dapat menimbulkan keluhan sakit kepala. Olahraga dapat memperlancar peredaran darah ke otak dan mengurangi nyeri kepala tipe tegang (karena otot yang kaku dan tegang). Selain itu, pada saat olahraga terjadi pengeluaran hormon endorfin yang bersifat sebagai painkiller sehingga dapat mengurangi nyeri. Maka dari itu, orang yang jarang olahraga biasanya lebih sering mengalami keluhan nyeri kepala.

4. Efek kualitas udara

Semakin larut Anda bekerja, maka akan semakin lama juga Anda menetap di dalam satu ruangan. Kualitas udara yang terperangkap terlalu lama juga tidak baik, terlebih adanya sistem ventilasi yang mengakibatkan berkumpulnya bahan kimia dari pendingin ruangan, begitu juga dengan bakteri, jamur, dan partikel beracun lainnya. Dengan semuanya ini berkumpul di dalam ruangan, maka ini dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

5. Kurang tidur

Kerja lembur pastinya akan mengubah (mengurangi) jam tidur Anda, yang pada akhirnya dapat membuat sakit kepala muncul lebih sering. Lebih jauh lagi, konsentrasi pun dapat berkurang.

6. Stres

Pekerjaan adalah salah satu faktor penyebab stres yang paling sering. Jika stres karena pekerjaan terus-terusan dirasakan, bukan tak mungkin Anda jadi sering mengalami sakit kepala. Belum lagi jika Anda sering bekerja di depan komputer seharian penuh, yang mengakibatkan otot mata letih dan efeknya dapat berupa sakit kepala.

Bekerja dengan giat memang baik, namun alangkah lebih baik jika Anda dapat membagi waktu antara bekerja dan beristirahat. Tujuannya agar tubuh tetap dalam keadaan sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

7. Kafein

Saat lembur, kopi sering dijadikan andalan supaya mata dan semangat tetap terjaga. Perlu diketahui bahwa kadar kafein yang tinggi pada kopi dapat menyebabkan efek samping berupa tremor. Jika konsumsi kafein yang tinggi dikombinasikan dengan stres akibat tekanan kerja saat lembur, efek samping lain yang dirasakan bisa memburuk seperti sakit kepala hebat.

Bekerja dengan giat itu baik, dan tidak ada salahnya lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang dikejar tenggat waktu. Namun, alangkah baiknya jika Anda dapat membagi waktu antara bekerja dan beristirahat supaya tubuh (dan pikiran) tetap dalam keadaan sehat. Tak hanya itu, tetap lakukan kebiasaan sehat seperti pola makan sehat dengan gizi yang berimbang, menjauhi camilan tidak sehat, batasi konsumsi kafein, memperhatikan pola duduk, serta dapat mengelola stres dengan baik. Kalau semua itu diikuti, niscaya jika nantinya datang lagi waktu untuk lembur, Anda akan bebas dari ancaman sakit kepala!

[RN/ RVS]

Gaya HidupkafeinPola MakanOlahragaLemburSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait