HomeInfo SehatDiabetesBolehkah Penderita Diabetes Puasa?
Diabetes

Bolehkah Penderita Diabetes Puasa?

dr. Kartika Mayasari, 07 Mar 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak informasi seputar diabetes yang mungkin perlu diluruskan. Salah satunya, boleh atau tidakkah penderita diabetes puasa Ramadan?

Bolehkah Penderita Diabetes Puasa?

Bulan Ramadan sebentar lagi akan tiba. Dengan kata lain, semua umat Muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa, tidak terkecuali para penderita diabetes.

Penderita diabetes pada prinsipnya boleh melaksanakan ibadah puasa, kecuali sedang mengalami komplikasi berat yang mengharuskannya minum obat setiap 6 jam sekali. Menjalankan ibadah puasa boleh dilakukan oleh para penderita diabetes.

Dengan ketentuan, tetap mengatur asupan kalori serta pola makan yang tidak berlebihan dan sesuai kebutuhan. Selain itu, jika Kamu mengonsumsi obat, minumlah tepat waktu serta tidak lupa untuk olahraga ringan selama 10-15 menit setiap hari.

Jika ketiga hal tersebut Kamu lakukan, maka ibadah puasa pun akan berjalan dengan lancar walaupun Kamu adalah penderita diabetes mellitus.

Puasa bagi penderita diabetes jika tidak dipersiapkan dengan baik bisa menjadi hal yang membahayakan. Karena kandungan gula darah menjadi tidak terkontrol dan bisa menimbulkan komplikasi pada setiap organ tubuh, hingga dapat menyebabkan kematian.

Bahaya Berpuasa Bagi Penderita Diabetes pada Kondisi Tertentu

Setiap penderita diabetes memiliki keadaan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Untuk itu disarankan agar diet yang Kamu lakukan tidak meniru diet dari orang lain.

Sebaiknya segera konsultasikan kondisi Kamu ke dokter yang merawat untuk memantau kadar gula secara lebih rutin di saat puasa.

Jika dokter melarang Kamu untuk berpuasa, ada baiknya Kamu menuruti apa yang diminta oleh dokter tersebut. Sebab, pada kondisi tertentu, yang ditakutkan ahli medis saat penderita diabetes melakukan ibadah puasa adalah:

1. Penderita diabetes akan mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah yang sangat menurun drastis selama melakukan puasa. Saat berpuasa, karena insulin sudah terbiasa terbentuk dalam jumlah yang lebih banyak, saat itulah penderita diabetes akan rentan mengalami hipoglikemi. Keadaan ini cukup berbahaya bagi penderita diabetes.

2. Selain hipoglikemia, penderita diabetes bisa mengalami kenaikan kadar gula darah secara singkat. Peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba juga merupakan keadaan yang berbahaya bagi penderita diabetes.

Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes

Berikut adalah hal yang perlu Kamu lakukan agar puasa dapat berjalan lancar walaupun Kamu adalah seorang penderita diabetes:

1. Frekuensi makan pada saat puasa tetap normal

Makan tetap dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, hanya saja waktunya yang bergeser. Makan pagi diganti makan saat sahur. Makan siang adalah saat buka puasa dan yang terakhir adalah makan setelah sholat tarawih.

Waktu makan sahur sebaiknya didekatkan dengan waktu subuh. Pengosongan lambung menyebabkan kadar gula dalam darah juga menurun terlalu lama, sehingga terjadi hipoglikemia.

2. Pilih karbohidrat yang lambat dicerna oleh tubuh

Hal ini agar kandungan gula dalam darah pun tidak menurun terlalu cepat. Pilih beras merah atau oatmeal untuk sahur dan berbuka.

Untuk makanan setelah sholat tarawih sebaiknya hindari makanan yang tinggi kalori dan pilih buah atau sayur yang kandungan airnya lebih banyak untuk menggantikan cairan Kamu yang hilang selama puasa.

3. Rutin memeriksa kadar gula darah

Periksakan kadar gula dalam darah Kamu sesering mungkin, untuk menghindari komplikasi puasa pada penderita diabetes yaitu hipoglikemia ataupun hiperglikemia.

4. Rajin mengkonsumsi obat Sesuai petunjuk dokter

Tetap komsumsi obat antidiabetes Kamu secara teratur, sesuai dengan saran dokter. Tujuannya untuk mengurangi risiko kondisi yang lebih serius.

5. Tetap berolahraga 

Walaupun sedang menjalankan ibadah puasa, sebaiknya Kamu tetap melakukan olahraga sebelum sahur dan berbuka untuk menjaga kebugaran selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.

6. Hindari makanan dan minuman manis

Di bulan Ramadan banyak sekali hidangan berupa makanan dan minuman manis, namun kamu harus menghindari makanan dan minuman manis. Karena konsumsi gula secara berlebih dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

7. Minum air yang cukup

Konsumsi air yang cukup saat berpuasa dapat membantu mengurangi kadar gula darah secara tidak langsung.

Saat berpuasa, terutama selama puasa Ramadan dimana asupan cairan dan makanan terbatas, penting untuk tetap terhidrasi agar tubuh tetap sehat dan fungsi metabolisme berjalan dengan baik.

8. Istirahat yang cukup 

Istirahat yang cukup dapat membuat kadar gula darah kamu semakin terkontrol. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon, seperti insulin yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah.

Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika penderita diabetes ingin melakukan ibadah puasa Ramadan. Yang terpenting, tetap lakukan pemeriksaan kadar gula darah dengan dokter, agar ibadah puasa dapat dilakukan dengan khusyuk. Selamat menjalankan ibadah puasa.

Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.

Jika kamu punya pertanyaan seputar diabetes, Kamu bisa kosultasi dengan dokter menggunakan fitur tanya dokter dan buat janji dokter dengan layanan temu dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan diabetes di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!

Yuk, #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store dan gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu.

[NP/ RVS]

diabetes mellituspuasagula darahDiabetesHipoglikemia Bulan Ramadan

Konsultasi Dokter Terkait