HomeInfo SehatTHTIni Dia Biang Kerok Nyeri Tenggorok
THT

Ini Dia Biang Kerok Nyeri Tenggorok

dr. Anita Amalia Sari, 13 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Nyeri tenggorok memang sangat mengganggu. Apa saja pemicu terjadinya kondisi tersebut? Ini penjelasannya.

Ini Dia Biang Kerok Nyeri Tenggorok

Nyeri tenggorok, atau dalam dunia kedokteran disebut odinofagia, merupakan gejala yang umum dikeluhkan orang. Penyebabnya beragam, dapat disebabkan oleh infeksi maupun faktor lingkungan seperti udara kering.

Gejala nyeri tenggorok meliputi gatal hingga sensasi ingin menggaruk tenggorok. Dapat juga disertai dengan nyeri menelan dan suara serak. Meskipun tidak nyaman, sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya.

Berikut ini adalah delapan hal yang bisa menyebabkan nyeri tenggorok:

1. Infeksi virus

Ketika awal mengalami selesma, keluhan yang dirasakan ialah nyeri tenggorok yang dapat juga disertai hidung tersumbat atau meler. Biasanya keluhan akan membaik sendiri dan disebabkan oleh virus sehingga tidak membutuhkan antibiotik.

Infeksi virus merupakan 90% penyebab nyeri tenggorok. Selain selesma, infeksi virus lainnya yang bisa menyebabkan keluhan nyeri tenggorok ialah influenza. Infeksi virus lainnya seperti mononukelosis, flu singapura, campak dan gondongan juga bisa menyebabkan keluhan nyeri tenggorok.

2. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri dapat menyebabkan keluhan nyeri tenggorok. Bakteri yang sering menyebabkan keluhan ini adalah grup A streptokokus b hemolitikus, atau yang dikenal sebagai strep throat. Bakteri ini banyak menyerang anak usia sekolah, orang dewasa dan jarang pada anak di bawah usia 3 tahun. Gejalanya dapat berupa demam, nyeri tenggorok, nyeri menelan, rasa lesu, nyeri sendi, dan sebagainya.

Infeksi bakteri lain yang saat ini hangat diperbincangkan di Indonesia dan dapat menyebabkan keluhan nyeri tenggorok Ialah infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae yang sering kali menyebabkan tonsillitis (radang amandel) difteri. Tonsillitis difteri sering ditemukan pada anak di bawah usia 10 tahun yang status imunisasinya tidak lengkap.

3. Alergi

Debu, tungau, dan pemicu alergi lainnya dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan mengeluarkan zat-zat kimia yang memunculkan gejala iritasi tenggorok, hidung tersumbat, bersin, dan mata berair.

4. Polusi dan Udara Kering

Rokok, debu, polusi udara, dan zat iritan lainnya seperti produk pembersih lantai dapat menyebabkan nyeri tenggorok. Udara kering seperti pada ruangan ber-AC juga dapat memicu nyeri tenggorok dan gatal.

5. Overuse

Sering berteriak, berbicara dengan suara keras, atau bernyanyi dengan suara kencang dapat menyebabkan otot pita suara dan tenggorok tegang. Akibatnya, dapat terjadi nyeri tenggorok yang disertai suara serak.

6. Cedera

Cedera di daerah leher seperti terbentur, terpukul, dan lain sebagainya dapat mengakibatkan nyeri tenggorok. Makanan yang menyangkut di tenggorok juga dapat menyebabkan iritasi pada daerah tenggorok.

7. Refluks asam lambung

Naiknya asam lambung ke daerah kerongkongan dapat menyebabkan iritasi daerah kerongkongan dan tenggorok. Keluhan lain yang dapat dirasakan ialah batuk kering, nyeri menelan, dan perasaan mengganjal di tenggorok. Pada orang yang mengalami refluks lambung biasanya juga mengeluhkan rasa panas di dada. Penyakit refluks asam lambung berkaitan dengan riwayat mag.

8. Tumor

Tumor di daerah tenggorok, kotak suara ataupun rongga mulut, meskipun jarang, dapat menimbulkan keluhan nyeri tenggorok. Nyeri tenggorok yang disebabkan oleh kanker dapat menetap dan tidak hilang dengan obat-obatan.

Jika Anda mengalami nyeri tenggorok yang tidak membaik dalam beberapa hari atau disertai demam tinggi, pembengkakan kelenjar, kesulitan bernapas, kesulitan menelan atau membuka mulut, darah dalam dahak, nyeri telinga, segeralah periksakan kondisi Anda ke dokter. Nantinya dokter dapat mencari penyebab nyeri tenggorok dan menanganinya sesuai kondisi Anda.

[RS/ RVS]

kerongkonganpita suaraTenggorokOdinofagiaNyeri Tenggorok