Kesehatan Mental

Jenis Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami Wanita

dr. Theresia Rina Yunita, 13 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gangguan jiwa atau mental juga bisa dialami wanita. Apa saja jenisnya? Mari simak lengkapnya di sini.

Jenis Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami Wanita

Kemacetan lalu lintas, beban pekerjaan, dan urusan rumah tangga, merupakan segelintir perkara yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan jiwa. 

Menurut penelitian dari University of Oxford, Inggris, wanita 40 persen lebih rentan mengalami gangguan jiwa dibandingkan pria. 

Para peneliti menduga hal ini berhubungan dengan perubahan hormonal yang cenderung dialami oleh kaum hawa. 

Beberapa jenis gangguan jiwa yang lebih sering menimpa wanita, di antaranya sebagai berikut.

1. Depresi

Depresi adalah gangguan kejiwaan yang membuat seseorang merasa sangat sedih hingga berada di titik terendahnya. 

Orang yang depresi sering merasa putus asa, kehilangan motivasi, dan tidak semangat menjalankan aktivitas sehari-hari. Menurut penelitian, wanita 75 persen lebih rentan mengalami depresi daripada pria.

Selain dipengaruhi oleh faktor hormonal, hal tersebut juga turut disebabkan oleh faktor lingkungan. Misalnya, tuntutan bahwa wanita bekerja juga harus menjadi ibu rumah tangga dan mengasuh anak di rumah.

Depresi dapat bertambah buruk apabila tidak segera ditangani. Bahkan, tak jarang beberapa wanita merasa bahwa hidup sudah tidak ada gunanya lagi dan berujung dengan keinginan mengakhiri hidup. 

Artikel Lainnya: Single Mom Rentan Mengalami Gangguan Kesehatan Mental Ini

2. Gangguan Cemas

Penelitian kembali mengatakan, wanita 60 persen lebih mungkin untuk mengalami kecemasan. Kondisi gangguan cemas sering ditemukan ketika wanita berusia 35–59 tahun. 

Menurut American Psychological Association’s Journal of Abnormal Psychology, hal tersebut terjadi karena wanita cenderung memendam emosi yang dirasakan dibandingkan langsung meluapkannya.

Seseorang yang mengalami gangguan cemas akan mengalami gejala seperti khawatir berlebihan, gelisah, ketakutan, sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih. Beberapa wanita juga menjadi sangat waspada serta sulit tertidur pada malam hari.

3. Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)

PTSD merupakan gangguan jiwa yang dapat terjadi usai mengalami kejadian traumatis. Misalnya saja, setelah mengalami pelecehan seksual, perang, serangan teroris, atau kecelakaan berat.

Dibanding pria, wanita 10 persen lebih mungkin untuk mengalami gangguan stres pascatrauma atau PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Sebab, beberapa pemicu seperti pelecehan seksual, lebih banyak dialami oleh wanita.

Gangguan jiwa ini dapat membuat wanita sulit menjalani aktivitas normal di masyarakat. Antara lain, seperti kurangnya kebersihan pribadi, gangguan perilaku, gangguan ingatan, gangguan konsentrasi, serta gangguan kontrol impuls.

Artikel Lainnya: 4 Dampak Psikis yang Dialami Korban Pelecehan Seksual

4. Baby Blues 

Lebih dari 70 persen ibu yang baru melahirkan mengalami gangguan psikis berupa sindrom baby blues atau depresi pasca persalinan. Sindrom baby blues merupakan bentuk ringan perubahan mental yang dialami ibu baru melahirkan.

Baby blues biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan drastis dari pola tidur atau aktivitas ibu setelah bayi lahir. 

Baby blues ditandai dengan rasa lelah, sedih yang tak jelas penyebabnya, serta stres. Meski ibu merasa lelah dan sedih, wanita yang mengalami sindrom ini masih bisa merawat anaknya dengan optimal. 

Jika tidak diatasi dengan baik, sindrom baby blues dapat berlanjut menjadi depresi postpartum.

Artikel Lainnya: Rela Berkorban Demi Cantik, Normal atau Termasuk Gangguan Mental?

5. Postpartum Depression

Postpartum depression sama seperti depresi, namun kondisi ini dapat muncul dari rentang waktu masa kehamilan hingga setahun setelah melahirkan. 

Tidak hanya menyerang ibu, depresi ini juga bisa dialami sang ayah ataupun orang tua adopsi yang tidak melahirkan. 

Satu dari tujuh populasi wanita di dunia ditemukan mengalami postpartum depression. Kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi kesehatan mental ibu serta bayi yang dilahirkan. 

Ibu yang mengalami depresi akan kesulitan merawat dan menyusui bayinya. Wanita memang lebih rentan mengalami gangguan jiwa. 

Namun berita baiknya, keadaan ini bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana. Misalnya, dengan meminta dukungan dari suami dan keluarga, istirahat sejenak dari hal yang memicu gangguan jiwa, melakukan hobi, cukup istirahat, serta selalu berpikiran positif. 

Wanita dianjurkan untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan tubuh maupun pikirannya dengan saksama. 

Terapkan gaya hidup sehat sekarang jug dan berkonsultasilah kepada dokter atau psikiater jika merasa mengalami gejala yang merujuk kepada salah satu jenis gangguan jiwa di atas.

Mau tahu lebih lanjut tentang informasi gangguan jiwa atau penyakit yang rentan dialami wanita? 

Baca terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter. Untuk konsul dengan dokter atau psikolog, gunakan fitur LiveChat, ya. 

(OVI/AYU)

Gangguan Jiwa

Konsultasi Dokter Terkait