HomeInfo SehatKesehatan LansiaLansia Juga Butuh Seks, Ini Alasan Medisnya
Kesehatan Lansia

Lansia Juga Butuh Seks, Ini Alasan Medisnya

Bobby Agung Prasetyo, 10 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Seks tetap perlu dilakukan meski Anda sudah memasuki masa lansia. Cari tahu alasan medisnya di sini.

Lansia Juga Butuh Seks, Ini Alasan Medisnya

Melakukan hubungan seksual merupakan hak setiap pasangan yang sudah resmi menikah. Karena itu, bagi Anda yang telah menjalin rumah tangga sekian puluh tahun dan kini memasuki masa lansia alias lanjut usia, tak ada salahnya bila ingin melakukan hubungan seks layaknya pasangan baru menikah.

Fakta menyebutkan, keberlangsungan kehidupan seksual untuk pasangan yang sudah memasuki usia lanjut sangatlah penting. Ritme hubungan tersebut mungkin tidak sama saat masih menginjak usia 20-an, namun Anda tetap bisa menikmatinya dan menjadikan hal itu sebagai kegiatan menyenangkan.

“Untuk mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan kedua belah pihak, Anda harus bersikap terbuka. Berbicaralah dengan pasangan mengenai hal-hal romantis, atau mengenai keinginan Anda. Jujurlah terhadap apa yang Anda rasakan secara fisik maupun emosional,” ujar dr. Citra Roseno.

Jika Anda berpikir para lansia telah meninggalkan kehidupan seks sejak memasuki usia paruh baya, maka itu hal yang salah. Sebuah penelitian mengatakan bahwa aktivitas ini masih dibutuhkan oleh mereka.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Michigan, 40% lansia di Amerika Serikat masih melakukan hubungan seks. Bahkan, lebih banyak pasangan (61%) mengatakan bahwa seks penting untuk kualitas hidup mereka. Untungnya, 73% dari mereka yang berusia 65–80 tahun puas dengan kehidupan seks yang dijalani.

Pentingnya seks untuk lansia

Dilansir dari WebMD, seks bisa menjadi lebih “panas” seiring bertambahnya usia. Hal ini diungkapkan oleh psikolog dari Center for Marital and Sexual Health, Amerika Serikat, Rachel Needle.

Selain itu, perempuan yang telah melewati masa menopause juga tidak perlu khawatir tentang kemungkinan hamil. Ditambah, sebuah studi memaparkan bahwa beberapa orang merasa nyaman dengan tubuh mereka sendiri dan lebih percaya diri dalam meminta apa yang mereka butuhkan secara seksual saat menginjak usia lanjut.

Jajak pendapat dari Universitas Michigan di atas tentu diambil dengan berbagai macam pilihan. Tidak semua kalangan lansia masih tertarik dengan seks. Ada juga yang sedikit lebih pasif dibanding lainnya.

Saat dikaji berdasarkan jenis kelamin, faktanya pria masih atau bahkan sangat tertarik terhadap seks saat menginjak usia lanjut. Hasil survei turut membeberkan bahwa lebih dari separuh pria lansia tetap aktif secara seksual. Jumlah ini 31% lebih tinggi dibanding wanita.

Lantas, apa yang membuat lansia tidak tertarik terhadap seks? Konon, ketika lansia yang bersangkutan menggunakan obat, pelumas atau sesuatu yang mendatangkan efek samping seksual, hal itulah yang dapat memengaruhi keinginan dirinya untuk berhubungan intim. Namun pada lansia wanita, penurunan kadar hormon estrogen akibat menopause diduga menjadi penyebab utamanya.

Menjaga kesehatan seksual hingga tua

Keterbukaan lansia akan kehidupan seks terhadap pihak medis kadang tidak berlangsung mulus. Penelitian di atas turut membeberkan bahwa hanya 17% dari responden survei yang mengaku telah berbicara pada dokter terkait kondisi seks yang mereka alami saat ini.

Kebanyakan, orang dewasa hingga lansia tidak merasa nyaman berbicara tentang masalah seksual dengan dokter. Hal itu terjadi karena biasanya mereka khawatir akan mempermalukan diri sendiri.

“Setiap kondisi yang memengaruhi kesehatan secara umum turut berpengaruh pada kesehatan seksual Anda. Penyakit yang melibatkan sistem kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, masalah hormon, depresi atau kecemasan – dan obat yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut – dapat mempengaruhi hormon seksual dan memengaruhi kemampuan Anda untuk terangsang secara seksual,” jelas dr. Citra.

Oleh karena itu, dr. Citra menganjurkan para lansia untuk tak malu berkonsultasi mengenai kendala dalam kehidupan seksual mereka pada dokter, agar masalah dapat segera terselesaikan.

“Apabila ini menjadi masalah Anda, jangan sungkan untuk berdiskusi dengan dokter. Mungkin dokter dapat mempertimbangkan jenis obat lain yang minim efek samping seksual,” tuturnya.

Jangan biarkan usia merusak kehidupan seksual Anda dan pasangan. Segera konsultasikan diri ke dokter jika Anda adalah lansia yang kesulitan atau memiliki hambatan dalam melakukan hubungan seksual di usia senja..

[NB/ RVS]

SeksualLansiaSeksHubungan Seksual

Konsultasi Dokter Terkait