Diet dan Nutrisi

Mengapa Makan Es Krim Bikin Ketagihan?

Bobby Agung Prasetyo, 09 Mei 2018

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Es krim, kudapan populer ini dalam satu jilatan bisa bikin Anda ketagihan. Ini penjelasannya.

Mengapa Makan Es Krim Bikin Ketagihan?

Makan es krim memang punya sensasi tersendiri: dingin, manis, lembut, semuanya menyatu. Dan bagi sebagian orang, makanan ini bisa bikin Anda ketagihan! Tak heran jika es krim menjadi kudapan dan dessert favorit semua orang, dari berbagai usia dan kalangan.

Menurut International Dairy Foods Association, rata-rata orang Amerika Serikat mengonsumsi lebih dari 23 kilogram es krim per tahun. Jika dihitung, kalori yang terkandung bahkan melebihi keperluan tubuh Anda.

Mengapa es krim bisa segitunya membuat ketagihan? Menurut sebuah studi yang dilansir CNN, makin sering Anda makan es krim, maka makin banyak Anda ingin mengonsumsinya lagi dan lagi.

Rahasia di balik ketagihan es krim

Steve Young, pakar es krim yang asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa penjelasan mengenai ketagihan seseorang terhadap es krim tidak mampu dipaparkan secara rasional. Namun, ada sejumlah faktor yang membuat kudapan ini begitu dinantikan banyak orang:

  • Penampilan atau daya tarik visual yang membuat Anda tergiur untuk mencicipi.
  • Sensasi saat Anda melelehkan es krim di mulut yang selalu terbayang di otak.
  • Rasa dari es krim yang begitu khas dan sulit dilupakan.
  • Beragam tekstur mulai dari kasar sampai halus, memberikan tantangan tersendiri saat dikunyah.
  • Suhunya selalu dingin dan mampu memberikan sensasi segar yang tak hanya terasa di mulut, tetapi juga kepala.

Sensasi lembut dan lezatnya es krim pasti langsung terbayang dalam pikiran Anda. Namun, Anda perlu ingat bahwa es krim memiliki kandungan gula dalam jumlah yang tinggi. Dengan demikian, satu-satunya penjelasan paling logis yang mampu melatari seseorang ketagihan es krim adalah rasa manis yang dihadirkan dari gula.

Gail Civille, pendiri Sensory Spectrum, sebuah lembaga konsultan yang membantu perusahaan mempelajari bagaimana respons indra perasa pada produk makanan tertentu, memastikan bahwa satu hal yang membuat orang ketagihan terhadap es krim adalah rasa manisnya.

Kandungan gula dan susu dalam es krim membuat orang ingin mengonsumsinya terus-menerus. Menurut penelitian, gula mengaktifkan reseptor opiat di otak dan memengaruhi reward center (pusat kesenangan) otak. Inilah yang membuat orang seolah merasa tak ada cukup-cukupnya saat mengonsumsi gula.

Gula dan susu pada sebagian besar produk es krim di pasaran tergolong tinggi. Bahkan, es krim premium mengandung 18 persen lemak susu. Perlu dicatat bahwa batasan yang tepat adalah 10 persen.

Meski begitu, Civille turut menekankan bahwa kadar beku dan respons melelehnya es krim di mulut juga dapat menjadi faktor seseorang ketagihan es krim.

Konsumsi es krim yang dianjurkan

Perlu digarisbawahi bahwa seperti halnya makanan lain, konsumsi es krim yang melampaui batas tidak baik untuk diri Anda. Hal itu sama saja dengan menyantap gula banyak-banyak. Ingat, sesuatu yang berlebihan tidak baik untuk diri Anda.

Menurut dr. Kartika Mayasari dari KlikDokter, madu, gula merah, dan jus tebu mungkin terdengar sehat. Namun, makanan tersebut tetap saja mengandung gula. Walaupun berasal dari sumber yang alami, tetapi dapat menyebabkan gula darah meningkat. Apalagi es krim, produk olahan susu yang turut diberi pemanis buatan.

Lalu, berapa banyak gula yang seharusnya dikonsumsi?

“Gula yang baik untuk dikonsumsi adalah gula yang porsinya tidak lebih dari 6 sendok teh  (100 kalori) setiap hari untuk wanita, dan untuk pria maksimal 9 sendok teh (150 kalori) setiap harinya,” ujar dr. Kartika.

Ternyata, gula dan sensasi unik es krimlah yang menjadi kunci Anda ketagihan terhadap kudapan tersebut. Ingat, konsumsi es krim jangan sampai berlebihan agar  kesehatan Anda tidak terganggu. Tak mau, kan, tiba-tiba timbangan atau gula darah naik gara-gara makan es krim segalon?

[RS/ RVS]

Es Krimsusugulagula darahKetagihan Es Krim

Konsultasi Dokter Terkait