Mata

Lasik, Operasi Mata untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Nur Budhi, 09 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lasik menjadi salah satu teknologi bedah refraktif, yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kualitas hidup. Baca ini sebelum mencobanya!

Lasik, Operasi Mata untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Gangguan penglihatan masih menjadi salah satu masalah serius yang dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia. Keadaan ini sangat mengganggu aktivitas, bahkan hingga menurunkan kualitas hidup penderita. Berita baiknya, lasik dapat menjadi solusi dari masalah tersebut.

Lasik alias Laser-Assited In Situ Keratomileusis merupakan metode pengobatan mata menggunakan laser. Tindakan ini menjadi salah satu alternatif menyembuhkan masalah mata minus (miopia), mata plus (hipermetropia) dan mata silinder (astigmatisma).

“Miopia, bayangan benda jauh yang berfokus di depan retina pada mata yang tidak berakomodasi. Hipermetropia, kelainan mata dimana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh di belakang retina. Astigmatisme, gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan lensa atau kornea yang berakibat pandangan kabur,” kata dr. Zoraya Ariefia Feranthy, SpM., menjelaskan tentang macam-macam gangguan mata.

Mengenal operasi lasik

Lasik kian populer sejak kemunculan pertamanya pada awal tahun 2000. Ini karena lasik terbilang menjanjikan, karena dapat membebaskan penderita gangguan mata dari penggunaan kacamata atau lensa kontak.

“Lasik, yang merupakan teknologi bedah refraktif dikatakan dapat meningkatkan kualitas hidup karena setelah melakukan tindakan lasik pasien tidak lagi tergantung pada alat bantu. Hal tersebut tentu memberikan semangat baru,” ujar Founder & Ophthalmologist SILC Lasik Center at Klinik Mata Cahaya Tijar, dr. Sophia Pujiastuti. SpM(K), MM.

Meski sangat menjanjikan, tidak sembarang orang dapat melakukan lasik. Menurut dr. Sophia, syarat dan kriteria untuk melakukan lasik adalah sebagai berikut:

  • Mata minus: -1.00 D sampai -13,00 D
  • Mata plus: +1.00 D sampai +4.00D
  • Mata silinder: -1.00D sampai -5.00 D

Selain persyaratan tersebut, seseorang yang hendak melakukan operasi lasik juga biasanya harus merogoh kocek dalam-dalam.

“Sampai saat ini masih terdapat beberapa hambatan dalam melakukan tindakan lasik, yaitu biaya yang mahal, takut operasi dan berdasarkan hasil pemeriksaan pralasik dinyatakan tidak layak,” lengkap dr. Sophia.

Jenis-jenis bedah lasik

Teknologi yang semakin canggih membuat lasik terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut di antaranya:

● TransPRK – Smartsuface

Ini adalah metode bedah mata tanpa menggunakan benda apa pun selain laser. Lasik jenis ini membuat permukaan kornea sangat halus. Hasilnya pasien dapat langsung merasakan penglihatan yang jelas setelah operasi selesai dilakukan.

Adapun beberapa keuntungan tindakan TransPRK – Smartsurface, yaitu:

  1. Bisa dilakukan oleh pasien dengan bentuk kornea tipis
  2. Pasien tak perlu takut akan pisau bedah
  3. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien
  4. Dapat dilakukan pada orang yang sebelumnya sudah pernah lasik

● Ziemer lasik

Ziemer lasik alias Z-Lasik merupakan prosedur operasi mata berbasis laser yang digunakan dengan mesin berteknologi tinggi. Jenis lasik ini menggunakan energi laser yang sangat kecil, sehingga efek samping berupa panas pada jaringan mata bisa dihindarkan.

Di samping itu, tingkat presisi yang tinggi serta reposisi jaringan kornea yang sempurna pada tindakan Z-Lasik membuat kesembuhan akan dicapai lebih cepat. Hasil ketajaman penglihatan pada pasien juga terbukti lebih baik.

Nah, bagi Anda yang memiliki gangguan mata atau merasa bosan dengan penggunaan kacamata maupun lensa kontak, lasik dapat menjadi alternatif yang patut dicoba. Memang agak mahal, tapi hasilnya bisa bikin kualitas hidup Anda meningkat berlipat ganda!

[NB/ RVS]

liputanMataoperasi mataLasik

Konsultasi Dokter Terkait