Kesehatan Lansia

Mengungkap Bahaya Naik Pesawat bagi Lansia

Nur Budhi, 28 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bagi kaum lansia yang hendak bepergian naik pesawat, perlu memperhatikan beberapa hal ini agar tetap nyaman saat dalam penerbangan.

Mengungkap Bahaya Naik Pesawat bagi Lansia

Anda sudah masuk dalam kelompok lansia dan berencana pergi ke luar kota dengan naik pesawat? Jika ya, Anda harus lebih berhati-hati. Alasannya, sebab lansia yang melakukan perjalanan udara memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan serius.

Jika Anda bertanya mengapa, jawabannya adalah karena di atas pesawat, tekanan udara menjadi sangat rendah. Sehingga, kadar oksigen di dalam darah juga bisa ikut menurun drastis.

Menurut penelitian dari Department of Geriatric Medicine di Australia, lansia yang naik pesawat berisiko tinggi untuk mengalami:

1.    Hipoksia

Keadaan ini terjadi akibat adanya perbedaan tekanan oksigen pada paru-paru, darah dan jaringan. Akibatnya, sel-sel di dalam tubuh akan mengalami gangguan fungsi.

Seseorang yang mengalami hipoksia akan mengeluhkan laju napas lebih cepat. Jika keadaan ini tak segera ditindak, proses keluar-masuk oksigen akan menjadi semakin tidak teratur. Ujung-ujungnya, penderita akan mengalami henti napas mendadak.

2.    Gangguan pendengaran

Keadaan ini terjadi akibat tekanan yang berubah tiba-tiba, sehingga salah satu organ di telinga mengalami gagal fungsi. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam gendang telinga.

Keluhan yang muncul dapat berupa pendengaran yang berkurang, mendengar suara sendiri dengan lebih keras, perasaan ada air dalam telinga, dan terkadang disertai pusing berputar.

3.    Masalah pada sel syaraf

Keadaan ini bisa terjadi pada lansia yang punya riwayat gangguan syaraf, misalnya mengidap diabetes atau stroke. Salah satu keluhan yang dapat timbul adalah kejang.

Apa yang harus dilakukan?

Naik pesawat bagi kaum lansia memang dapat menyebabkan masalah-masalah di atas. Nah, untuk memperkecil risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, berikut tips dari dr. Resthie Rachmanta Putri:

●       Cantumkan keterangan saat memesan tiket

Saat memesan tiket pesawat, cantumkan segala kebutuhan dengan sejelas-jelasnya. Misalnya, memerlukan tongkat atau kursi roda untuk bantuan gerak saat naik pesawat. Sampaikan pula bahwa Anda adalah calon penumpang yang sudah lansia.

●       Pastikan kondisi kesehatan sebelum berangkat

Jika Anda adalah lansia yang mudah kedinginan, gunakanlah pakaian yang memadai. Anda bisa menggunakan atribut untuk menghangatkan tubuh, misalnya, jaket tebal, kaus kaki, sarung tangan dan sebagainya.

Selain itu, bila punya riwayat kesehatan tertentu seperti penyakit jantung atau stroke, Anda dianjurkan untuk mengunjungi dokter terlebih dahulu. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan kondisi tubuh Anda, apakah memungkinkan jika bepergian naik pesawat. Anda juga dapat meminta surat hasil periksa dari dokter, untuk nantinya diberikan ke awak maskapai terkait.

●       Bawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi

Jika harus mengonsumsi obat secara rutin dan teratur, jangan tinggalkan benda berharga tersebut di rumah. Pastikan pula Anda membawa obat-obatan pertolongan pertama, agar segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi saat naik pesawat bisa dicegah.

●       Ajak pendamping yang kompeten

Ajak anggota keluarga lain untuk terus mendampingi Anda saat naik pesawat. Orang ini akan bertindak sebagai bodyguard Anda, mulai dari keberangkatan, saat di atas pesawat, hingga tiba di tempat tujuan. Jikapun nantinya Anda mengalami masalah tertentu selama penerbangan, orang inilah yang pertama kali akan memberikan atau mencarikan bantuan yang sesuai.

Bepergian atau traveling dengan naik pesawat memang memberikan tantangan tersendiri bagi para lansia. Namun, dengan melakukan persiapan yang matang, bukan tak mungkin perjalanan udara yang Anda lakukan akan berlangsung dengan mulus dan tanpa hambatan.

[RVS]

LansiaTravelingPesawatNaik Pesawat

Konsultasi Dokter Terkait