Kanker

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening yang Perlu Anda Tahu

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 14 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tahukah Anda kalau kanker kelenjar getah bening sering menyerang orang usia produktif. Kenali beberapa gejalanya untuk bisa mengatasinya, yuk.

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening yang Perlu Anda Tahu

Kabar duka kembali lagi terdengar dalam dunia entertainment Indonesia. Kali ini, aktris senior Ria Irawan tutup usia pada Senin (6/1). Selebritas yang terkenal nyeleneh ini akhirnya menyerah setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening yang dideritanya selama beberapa tahun. Tentunya, ini membuat Anda bertanya-tanya mengenai gejala dan cara mengatasinya.

Dilansir dari Liputan6, pada tahun 2014, Ria Irawan divonis terkena kanker endometrium. Namun, setelah melakukan perawatan medis, seperti obat-obatan dan juga kemoterapi, ia pun terbebas dari penyakit mematikan tersebut. Namun sayangnya, pada 2017 kanker kembali menjalar di tubuh anak dari Ade Irawan tersebut. Bahkan, divonis menjadi kanker kelenjar getah bening.

Menurut suaminya yang dilanisr dari Liputan6, Ria sempat memasuki masa kritis. Petugas medis sudah melakukan sejumlah cara supaya dia selamat. Namun, usaha tersebut tidak berhasil. Ria Irawan pun akhirnya harus menghembuskan napas terakhir. 

Cerita Ria Irawan melawan kanker kelenjar getah bening ini pasti menimbulkan pertanyaan bagi Anda. Apalagi, dia sempat dinyatakan sembuh sebelumnya. Kira-kira seperti apa gejala yang harus diperhatikan bila terkena masalah kesehatan tersebut dan bagaimana mengatasinya?

Apa Itu Kanker Kelenjar Getah Bening?

Kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik. Sistem ini berguna untuk melawan infeksi dari luar. Di mana saja letak kelenjar tersebut? Sebenarnya, ada di beberapa tempat, seperti leher, selangkangan, dan juga ketiak. Ini merupakan kanker yang terbanyak dialami orang usia muda, yakni sekitar 20-30 tahun.

Angka harapan sembuh dari kanker kelenjar getah bening cukup besar bila tak terlambat diketahui. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mewaspadai tanda dan gejalanya sejak dini.

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening merupakan organ tubuh yang berperan untuk menjaga imunitas atau daya tahan tubuh.  Dalam tubuh manusia, terdapat ratusan kelenjar getah bening yang tersebar dari kepala hingga ke kaki. Gejala kanker kelenjar getah bening bisa sangat bermacam-macam. Hal tersebut tergantung lokasi kelenjar getah bening yang mengalami kanker.

Secara umum, gejala kanker kelenjar getah bening yang dapat dikenali adalah demam naik dan turun yang berkepanjangan, keringat yang berlebihan di malam hari, dan adanya penurunan berat badan yang drastis.

Artikel Lainnya: Cara Mencegah Kelenjar Getah Bening Bengkak

Lokasi kelenjar getah bening yang paling sering menjadi lokasi dimulainya kanker adalah kelenjar yang terdapat di leher. Gejalanya berupa timbulnya benjolan di leher yang makin lama makin besar.

Umumnya benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri, sehingga sering kali penderita mengabaikan gejala tersebut. Hal ini yang menyebabkan pengobatannya terlambat dan keberhasilan pengobatan menjadi lebih rendah.

Selain di leher, kelenjar getah bening di paru juga menjadi salah satu lokasi yang sering dipilih kanker untuk berkembang biak. Hal ini bisa menimbulkan gejala batuk kronik atau sesak napas yang semakin lama semakin progresif.

Tak jarang, kanker kelenjar getah bening di paru menyebabkan penumpukan cairan di rongga paru. Kondisi ini bisa menyebabkan sesak napas yang berat, bahkan dapat menimbulkan kematian jika tak lekas diatasi.

Artikel Lainnya: Cegah Penyakit Kelenjar Getah Bening dengan Olahraga Teratur

Setelah timbul di leher atau paru, umumnya kanker kelenjar getah bening akan menyebar ke rongga perut, yaitu ke organ hati atau limpa. Gejala di perut umumnya berupa perut yang makin membesar karena terisi cairan, terasa begah, diare, dan lemas.

Deteksi Dini Kanker Kelenjar Getah Bening

Sayangnya, hingga kini belum ada alat pemeriksaan yang dapat mendeteksi dini kanker kelenjar getah bening. Hal yang dapat dilakukan adalah waspada terhadap gejala-gejala kanker kelenjar getah bening seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Bila terdapat salah satu atau beberapa gejala kanker kelenjar getah bening, segera temui dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk meraba adanya pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh, khususnya di daerah leher, ketiak, dan lipat paha.

Setelah itu, umumnya perlu dilakukan pemeriksaan USG. Tujuannya untuk melihat adanya pembesaran kelenjar getah bening di organ dalam.

Artikel Lainnya: Ada Benjolan di Selangkangan, Apa Penyebabnya?

Jika ada kelenjar getah bening yang membesar dan mencurigakan ke arah kanker, selanjutnya akan dilakukan biopsi. Ini merupakan pembedahan kecil untuk mengambil sampel jaringan kelenjar getah bening dan dilanjutkan dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop.

Biopsi diperlukan untuk memastikan apakah betul seseorang mengalami kanker kelenjar getah bening, sekaligus untuk mengetahui jenis sel kankernya. Secara umum terdapat dua jenis kanker kelenjar getah bening, yaitu Hodgkin dan Non-Hodgkin.

Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening

Pengobatan kanker kelenjar getah bening tergantung pada jenis yang dialami (limfoma Hodgkin atau Non-Hodgkin). Namun secara umum, pengobatannya melibatkan tindakan kemoterapi dan radiasi.

Kemoterapi biasanya dijalani sebanyak 6–8 siklus. Sementara, radiasi dilakukan pada lokasi kelenjar getah bening yang berubah menjadi ganas. Pengobatan lain yang lebih spesifik tergantung jenis limfoma yang dialami. Jika pengobatan dilakukan pada stadium 1 dan 2 angka kesembuhannya sangat besar.

Agar terhindar dari bahaya kanker kelenjar getah bening, kenali gejalanya dan jangan pernah menganggapnya remeh. Bila Anda merasakan gejala seperti di atas, segera temui dokter dan periksakan diri sebelum terlambat.

[NP/RH/AYU]

Kanker kelenjar getah beningKanker LimfomaKanker

Konsultasi Dokter Terkait