Berita Kesehatan

DJ Avicii Meninggal Dunia pada Usia 28 Tahun

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 21 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

DJ asal Swedia, Avicii alias Tim Bergling, meninggal dunia pada usia yang cukup muda. Semasa hidupnya, ia diketahui punya beberapa masalah kesehatan.

DJ Avicii Meninggal Dunia pada Usia 28 Tahun

Disk jockey (DJ) dan produser asal Swedia, Tim Bergling, yang terkenal dengan nama panggung Avicii, merupakan salah satu pionir electronic dance music (EDM) dunia. Ia ditemukan meninggal dunia pada hari Jumat (20/04) pada sore hari waktu setempat di Muscat, Oman. Kabar duka ini sangat menggegerkan dunia, terlebih bagi para penggemarnya. Apalagi, usia Avicii masih tergolong muda, yaitu 28 tahun.

Salah satu lagunya, Wake Me Up, adalah lagu paling banyak didengar pada tahun 2013, yang dinikmati setidaknya 100 juta pendengar. Lagu tersebut juga termasuk lagu yang paling banyak diunduh, yaitu nomor delapan di Inggris. Kabarnya, Avicii menerima honor 250.000 dolar AS atau sekitar Rp3,4 miliar untuk satu malam saat tur.

Hingga saat ini penyebab kematian dari Avicii masih belum diberitakan. Perwakilan dari Avicii juga mengatakan tidak akan ada pernyataan lebih lanjut. Namun, Avicii memang pernah mengalami beberapa masalah kesehatan pada tahun-tahun sebelumnya.

Gangguan kesehatan yang dialami Avicii

Pada tahun 2016 Avicii memutuskan untuk mengundurkan diri dari pertunjukkan live. Salah satu alasannya karena masalah kesehatan. Di tahun 2014 Avicii pernah diberitakan mengalami nyeri perut yang sangat hebat ketika sedang live di acara Miami’s Ultra Music Festival. Ternyata, Avicii mengalami penyakit apendisitis perforasi dan masalah pada kantung empedunya.

Apendisitis atau usus buntu adalah peradangan dari usus buntu atau istilah medisnya adalah apendiks. Gejala khas dari usus buntu adalah nyeri mendadak pada perut sebelah kanan bawah. Gejala lain dapat berupa mual, muntah dan demam. Pada tahapan lebih parah, ketika peradangan yang dialami cukup hebat, apendisitis dapat menjadi apendisitis perforasi.

Apendisitis perforasi merupakan peradangan usus buntu yang pecah sehingga materi di dalam usus keluar dan mengontaminasi rongga perut. Akibatnya terjadi peritonitis umum atau peradangan dinding bagian dalam perut (peritoneum).

Gejala apendisitis perforasi dapat berupa nyeri hebat dan dinding abdomen yang tegang dan nyeri jika disentuh. Ketika apendisitis sudah menjadi perforasi, tindakan pembedahan harus dilakukan untuk mencegah infeksi akibat materi usus yang kotor berada pada dinding perut yang seharusnya steril.

Avicii juga pernah menjalani operasi pengangkatan kantung empedu. Kantung empedu berhubungan dengan kolesterol dalam tubuh. Terdapat beberapa kemungkinan alasan di balik kondisinya ini –seperti penyakit batu empedu, radang kantung empedu, bahkan komplikasi seperti kanker kantung empedu. Sebaiknya orang yang sudah diangkat kantung empedunya mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol.

Avicii juga mengidap penyakit pankreatitis akut akibat terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Pankreatitis akut adalah peradangan pankreas yang terjadi dalam waktu cepat. Pankreas adalah organ pencernaan di belakang lambung yang berfungsi untuk membuat enzim, yang membantu pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat sebelum diserap oleh usus. Selain itu, pankreas juga membuat hormon insulin yang mengendalikan tubuh dan menyimpan glukosa.

Biasanya, pankreatitis akut menyerang usia paruh baya ke atas dan penderita akan membaik dalam seminggu. Namun, pada beberapa kasus penyakit ini dapat memberikan komplikasi dan berakibat fatal. Tingkat mortalitasnya hampir 10 persen.

Ada beberapa penyebab dari pankreatitis akut, seperti:

  • Batu empedu yang menyebabkan sumbatan pada duktus pankreas (ini adalah penyebab tersering pada wanita)
  • Kadar trigliserida tinggi
  • Obat-obatan
  • Kadar kalsium yang tinggi
  • Konsumsi alkohol berlebih (ini adalah penyebab tersering pada pria)

Pengobatan pada pankreatitis akut bertujuan untuk mendukung tubuh melakukan fungsinya sampai proses peradangan berhenti. Umumnya, penderita dirawat inap dan dimonitor untuk diberikan cairan dan obat-obatan melalui infus. Penting juga untuk mengobati penyebab dari pankreatitis akut. Jika disebabkan oleh alkohol, setelah sembuh dari pankreatitis akut, penderita harus berhenti mengonsumsi alkohol.

Penyebab pasti dari meninggalnya DJ Avicii masih belum diketahui. Namun, belajar dari berbagai masalah kesehatan yang sempat dialaminya, alangkah baiknya jika Anda menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan rendah kolesterol dan lemak serta menghindari minuman beralkohol.

(RN/ RH)

AviciiKantung EmpeduAvicii Meninggal DuniaUsus BuntuPankreatitis Akut

Konsultasi Dokter Terkait