HomeGaya hidupPerawatan WanitaKenali Masalah pada Vagina Selain Keputihan
Perawatan Wanita

Kenali Masalah pada Vagina Selain Keputihan

dr. Kartika Mayasari, 06 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Masalah area kewanitaan sangat meresahkan setiap wanita. Masalah vagina apa saja yang bisa terjadi selain keputihan?

Kenali Masalah pada Vagina Selain Keputihan

Setiap wanita sudah pasti akan memberikan perawatan ekstra untuk mendapatkan area kewanitaan yang sehat, bersih dan wangi, termasuk vagina. Tapi memang terkadang tetap saja ada keluhan terkait dengan vagina, salah satunya adalah keputihan.

Mungkin Anda sering mendengar tentang keluhan keputihan. Tapi ternyata selain keputihan ini ada beberapa masalah pada vagina yang tidak diketahui. Beberapa diantaranya yaitu:

1. Vagina Perih seperti Terbakar

Keluhan ini sering terjadi pada penderita vulvodynia, yakni rasa nyeri pada vagina bagian vulva yang menyebabkan Anda akan merasa tidak nyaman saat menderita penyakit tersebut. Rasanya seperti terbakar dan terjadi iritasi pada labia, klitoris atau kulit luar vagina.

Sampai sekarang belum ada yang mengetahui apa penyebab pastinya. Tapi beberapa hal dicurigai memicu penyakit ini. Beberapa penyebabnya di antaranya cedera saraf atau iritasi dan respons abnormal pada vulva terhadap infeksi atau trauma. Selain itu ada pula faktor genetik yang membuat vulva berespons buruk terhadap peradangan kronis, dan kejang otot.

Penyebab lain dari penyakit ini antara lain, alergi atau iritasi terhadap bahan kimia maupun zat lain, perubahan hormonal, pernah mengalami pelecehan seksual serta penggunaan antibiotik yang terlalu sering.

Setiap wanita mempunyai risiko yang sama untuk terkena vulvodynia. Cara mengatasinya adalah dengan menghilangkan keluhan yang muncul, seperti antinyeri dan antiradang.

2. Vagina Terasa Gatal

Vagina gatal biasanya disebabkan oleh jamur. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan adanya jamur di daerah vagina, seperti pemakaian antibiotik yang lama, kehamilan, diabetes yang tidak terkontrol dan lemahya imunitas. Selain itu terlalu banyak mengonsumsi gula, hormon yang tidak stabil hingga stress juga bisa menyebabkan kondisi tersebut.

Saat Anda mengalami beberapa hal di atas, kemungkinan keluhan vagina yang terasa gatal akan menghampiri Anda.

Selain karena jamur, gatal pada vagina juga bisa disebabkan oleh vulvovaginitis, yakni peradangan atau infeksi pada vulva dan vagina. Nama lain untuk kondisi ini adalah vulvitis dan vaginitis.

Banyak hal yang bisa menjadi pemicu penyebab infeksi di vagina dan area vulva. Penyebab paling umum adalah bakteri. Hal lain yang dapat menyebabkan vulvoganitis yaitu virus, parasit, faktor lingkungan, infeksi menular seksual, paparan allergen, serta iritasi bahan kimia.

3. Timbulnya Benjolan

Benjolan yang ada ada vagina bisa saja normal adanya. Tapi ada juga beberapa benjolan pada vagina yang perlu perhatian lebih karena membutuhkan terapi. Contohnya adalah herpes genital, yang merupakan infeksi dari virus herpes simplex.

Herpes ditularkan melalui seks vaginal, oral, atau anal. Diperkirakan satu dari lima orang Amerika mengalami herpes genital ini. Sering kali, gejalanya sangat ringan, sehingga orang-orang dengan herpes tidak sadar mereka memiliki kondisi tersebut.

Herpes memiliki gejala seperti timbulnya benjolan merah yang menyerupai jerawat yang dapat menimbulkan rasa nyeri. Selain herpes genital, yang dapat memiliki keluhan benjolan adalah kutil kelamin.

Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Virus ini ditularkan melalui seks vaginal dan anal. Jarang ditularkan melalui seks oral, banyak orang terkena herpes genital dan memiliki kutil kelamin namun tidak mengetahuinya.

Gejala yang sering dirasakan yaitu munculnya sekelompok benjolan berwarna kulit kecil, permukaan kasar dan jaraknya bedekatan, kadang-kadang digambarkan menyerupai kembang kol.

Kutil pada kelamin dapat tumbuh di vulva atau anus Anda, bisa juga di vagina Anda. Beberapa jenis HPV dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Jika Anda memiliki kutil kelamin, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan papsmear dan melihat jenis HPV apa yang ada di tubuh Anda.

Jadi, tidak hanya keputihan yang dapat terjadi pada vagina. Jika timbul gejala-gejala seperti di atas, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat dan sesuai untuk masalah area kewanitaan Anda.

[NP/ RVS]

VaginaArea KewanitaanKeputihan

Konsultasi Dokter Terkait