Kulit

Perlukah Konsumsi Suplemen Biotin untuk Kesehatan Rambut?

Ruri Nurulia, 03 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Suplemen biotin digadang-gadang efektif untuk mendapatkan rambut sehat, kuat, dan berkilau. Perlukah Anda mengonsumsinya?

Perlukah Konsumsi Suplemen Biotin untuk Kesehatan Rambut?

Saat mengunjungi toko obat kesehatan dan kecantikan, Anda mungkin sering melihat suplemen biotin dipajang atau dipromosikan. Suplemen ini diklaim berguna untuk menunjang kesehatan rambut. Dan nyatanya, cukup banyak juga orang yang membeli dan menggunakannya.

Khasiat suplemen ini semakin terdongkrak ketika publik mendengar bahwa kakak adik Kendall dan Kylie Jenner juga mengonsumsi suplemen ini. Produk suplemen biotin sendiri mengklaim dapat menjadikan rambut kuat, halus dan licin, sekaligus wajah mulus.

Nah, sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen ini, kenali dulu apa itu biotin, serta manfaatnya bagi kesehatan.

Biotin, apa itu?

Biotin alias vitamin B7 atau H, adalah vitamin B kompleks yang bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan. Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, biotin merupakan salah satu vitamin yang penting bagi pertumbuhan rambut.

Biotin banyak terkandung dalam makanan seperti telur, susu, kacang-kacangan, biji-bijian, wortel, alpukat, tuna, dan masih banyak lagi. Biotin dapat membantu mengubah karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan yang dikonsumsi menjadi energi yang Anda butuhkan.

Karena bersifat larut dalam air (water-soluble), biotin tidak disimpan di dalam tubuh. Jika Anda menerapkan pola makan yang sehat dengan nutrisi berimbang, kemungkinan besar Anda sudah mendapatkan jumlah biotin yang dibutuhkan tubuh.

Dikutip dari laman Women’s Health, menurut Dr. Kimbre Zahn, M.D., dokter dari Indiana University Health, Amerika Serikat (AS), umumnya kekurangan atau defisiensi biotin sangat jarang terjadi. Hal ini karena tubuh hanya membutuhkan biotin dalam jumlah yang sedikit. Selain itu, bakteri pada usus juga menciptakan biotin yang diserap tubuh secara sistemis.

Suplemen biotin digadang-gadang efektif untuk mengatasi kerontokan rambut atau rambut yang menipis, kuku rapuh, kulit kering dan gatal. Selain itu, suplemen ini kadang diresepkan dokter untuk berbagai alasan lain seperti mengurangi dampak dari multiple sclerosis, diabetes dan kerusakan saraf terkait diabetes. Sedangkan bagi ibu hamil, biotin bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan bayi selama kehamilan.

Meski demikian, hingga kini belum banyak bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas biotin terhadap kondisi-kondisi yang disebutkan di atas, termasuk untuk tujuan kosmetik. Menurut Dr. Kimbre, meski sudah ada beberapa studi pendahuluan yang menunjukkan adanya kemungkinan manfaat konsumsi suplemen biotin, tapi secara keseluruhan masih diperlukan banyak bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut.

Waspada efek sampingnya

Menurut Dr. Shaemah Khan, DO, spesialis pengobatan keluarga dari University of Chicago Medicine Center for Advanced Care, AS, overdosis biotin hampir tak pernah terjadi. Hal ini karena ekskresi biotin sendiri sangat mudah diekskresikan lewat urine dan feses.

Meski demikian, suplemen jenis apa pun yang diperuntukkan untuk rambut, kulit, dan kuku memiliki risiko. Jika Anda berencana untuk menjalani tes laboratorium, konsumsi suplemen tersebut dalam jumlah kecil pun dapat mengacaukan hasil tes Anda. Terutama jika Anda melakukan tes yang terkait dengan kadar tiroid atau hormon, kadar troponin jantung (digunakan untuk diagnosis serangan jantung), atau kadar vitamin D. Hal ini dapat memberikan hasil tes palsu atau kesalahan diagnosis yang membahayakan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), bahkan memberikan peringatan bahwa efek biotin pada pemantauan triponin telah mengakibatkan terjadinya satu kasus kematian akibat hasil tes yang salah. Untuk mencegah terjadinya kesalahan diagnosis kondisi medis seperti ini, informasikan kepada dokter Anda jenis suplemen yang Anda konsumsi, ketika Anda akan menjalani tes laboratorium.

Perlukah suplementasi biotin?

Suplemen biotin sebenarnya tidak populer diresepkan oleh dokter. Namun jika Anda termakan iklan atau ingin memiliki rambut secantik Kendall dan Kylie Jenner, pastikan suplemen yang Anda beli dibuat oleh produsen yang punya reputasi baik.

Dikatakan oleh Sandra Arévalo, R.D.N., ahli nutrisi dari Rumah Sakit Montefiore, AS, jumlah rata-rata asupan biotin per hari (adequate intake) adalah hingga 30 mikrogram untuk wanita berusia 19 tahun ke atas. Sedangkan bagi wanita hamil adalah 30 mikrogram, dan untuk ibu menyusui, 35 mikrogram.

Mengenai suplementasi ini, dr. Reza juga mengatakan bahwa sebelum mengonsumsi suplemen biotin, prioritaskan asupan biotin yang bersumber dari makanan. Jika memang Anda memiliki masalah rambut, coba menggunakan vitamin rambut atau tonik rambut.

Jika cara di atas tidak berhasil, berkonsultasilah dengan dokter. Selanjutnya dokter akan menilai pola kerontokan rambut yang Anda alami, serta mencari penyebab kerontokan melalui wawancara dan pemeriksaan fisik. Anda juga dapat berkonsultasi ke ahli gizi mengenai perlukah asupan suplemen biotin ini, khususnya jika Anda sedang menjalani diet tertentu.

[RVS]

RambutgiziKesehatan RambutSuplemenBiotinSuplemen Biotin

Konsultasi Dokter Terkait