Pencernaan

Kurang Istirahat dan Risiko Sakit Mag

Tim Redaksi KlikDokter, 02 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kurang istirahat dan risiko sakit mag dipercaya berhubungan erat. Bagaimana keduanya saling terkait?

Kurang Istirahat dan Risiko Sakit Mag

Sakit mag sering kali dikaitkan dengan kondisi seseorang yang terkait dengan pola makan dan stres. Meski demikian, sakit mag juga tak jarang dikaitkan dengan kondisi lain –seperti kurang istirahat.

Anda mungkin sudah akrab dengan penyakit yang satu ini. Tapi tak ada salahnya untuk mengenal sakit mag lebih jauh agar dapat memahami hubungannya dengan kurang istirahat.

Sakit mag atau gastritis adalah iritasi, peradangan, atau infeksi yang terjadi pada dinding lambung. Beberapa studi menunjukkan bahwa gaya hidup yang tidak sehat. Mulai dari sering stres, kelelahan, pola makan yang buruk, kurang istirahat, dan jarang berolahraga dapat memperburuk gejala sakit mag.

Selain hal-hal di atas, faktor yang dapat memperburuk gejala sakit mag adalah konsumsi minuman berkarbonasi, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dan berlemak, merokok, dan penggunaan obat-obatan antinyeri.

Lalu bagaimana sakit mag dan kurang istirahat saling terkait? Ternyata, hal ini berhubungan juga dengan timbulnya stres yang diketahui dapat memicu serangan mag.

Rasa lelah akibat kurang istirahat akan menyebabkan stres pada tubuh sehingga mengurangi aliran darah ke dalam dinding lambung. Akibatnya, ada bagian lambung yang kekurangan pasokan darah sehingga dindingnya mengalami kerusakan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Hal yang dapat dilakukan untuk menangani sakit mag karena kurang istirahat adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kadar asam lambung.

Selain itu juga penting untuk memperhatikan pola dan jenis makanan yang dikonsumsi, menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta menekan stres dengan cukup istirahat tentunya.

Sakit mag yang berlangsung dalam jangka pendek dapat diatasi dengan obat-obatan yang bisa mengurangi kadar keasaman lambung. Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan terapi jangka panjang agar gejala sakit mag tidak berulang atau memburuk.

Terapi jangka panjang yang dapat Anda lakukan adalah dengan memperbaiki gaya hidup, seperti makan secara teratur dengan memperhatikan jenis, jumlah, dan jam makan.

Menangani serangan sakit mag penting untuk dilakukan. Sebab menurut dr. Mega Putri, jika sakit mag tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa memicu gangguan kesehatan yang lebih buruk –seperti tukak lambung. Bila hal ini dibiarkan dapat menjadi perforasi gaster (lambung).

Apa itu perforasi gaster? Ini adalah suatu kondisi di mana terdapat kebocoran pada lambung yang menyebabkan asam lambung atau isi makanan tumpah ke dalam rongga perut. Anda akan mengalami rasa sakit yang berat dan mendadak saat hal ini terjadi.

Meskipun merupakan suatu kondisi yang tergolong umum dikeluhkan, sakit mag tak seharusnya diremehkan. Terapkan gaya hidup sehat –seperti menjaga pola makan sehat dan teratur, berolahraga, dan menghentikan kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol dan merokok. Dan tentu saja jangan lupa untuk beristirahat karena kurang istirahat juga bisa memicu stres yang berakibat pada serangan mag.

(RH)

StresSakit magkurang istirahatGangguan Pencernaan

Konsultasi Dokter Terkait