Sistem Endokrin

5 Hormon ini Bikin Tubuh Lebih Sehat

Tim Redaksi KlikDokter, 01 Apr 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jaga keseimbangan hormon dalam tubuh Anda untuk mendapatkan tidur yang lebih lelap, memacu tenaga, dan membakar lemak. Tubuh pun lebih sehat.

5 Hormon ini Bikin Tubuh Lebih Sehat

Bayangkan tubuh Anda sebagai sebuah laptop. Ada berbagai sistem yang harus bekerja bersama dan berbagai tujuan yang kadang bertentangan. Dengan kata lain, sistem operasi tubuh Anda itu rumit. Untungnya, Anda tidak perlu memusingkannya, karena hormon-hormon dalam tubuhlah yang akan mengurusnya.

Hormon-hormon dalam tubuh memiliki tugas yang berbeda-beda. Mulai dari membantu urusan tidur di malam hari sampai memutuskan apakah masing-masing asupan kalori harus disimpan dalam bentuk lemak atau otot. Berita baiknya: Anda bisa belajar mengontrol hormon.

Pengatur Lapar

Ghrelin dan Leptin. Kedua hormon ini selalu bersaing untuk memberi petunjuk sebanyak apa Anda harus makan. Ghrelin, diproduksi oleh dinding lambung, merupakan hormon yang membuat Anda merasa lapar. Sedangkan leptin dilepas oleh sel-sel lemak untuk memberitahu bahwa cadangan energi Anda penuh.

Saat beredar dalam darah, kedua hormon ini mengalir ke arah hipotalamus di otak. Pada orang yang sehat, hormon yang paling banyak muncul akan menjadi pemenang. Namun jika Anda tidak merawat diri, tubuh menjadi kebal terhadap leptin. Akibatnya ghrelinlah yang akan memenangkan pertempuran.

Menurut para peneliti di Penn State, orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari, mengalami peningkatan ghrelin dan penurunan leptin. Menurut dr. Vita Anggraini, kurang tidur memang dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin dalam tubuh.

Bermaksud mengganti kekurangan waktu tidur Anda di akhir pekan ? Lupakan saja. Tidur di akhir pekan tidak dapat menjadi kompensasi atas kurangnya jam tidur di hari-hari sebelumnya. Jadi, tidurlah yang cukup setiap malam.

Penjaga Metabolisme

Keluarga besar tiroid. Kelenjar berbentuk seperti kelelawar di leher Anda ini memproduksi hormon T3 dan T4. Hormon ini beredar di seluruh tubuh untuk memberi tahu sel- sel dalam tubuh berapa banyak energi yang perlu diproduksi dan dihabiskan.

Sedikit saja T3 dan T4 turun, maka metabolisme Anda akan terhambat dan berat badan meningkat. Penurunan dapat terjadi secara tiba-tiba –yang sering kali disebabkan karena tumor atau kondisi autoimun seperti penyakit Hashimoto. Ya, ini adalah penyakit yang sempat heboh dibicarakan karena diderita si cantik Gigi Hadid.

Apa yang harus Anda lakukan? Jika berat badan Anda melonjak tiba-tiba, sebaiknya segera temui dokter. Tes darah sederhana dapat menentukan apakah Anda mengalami gangguan tiroid.

Pemicu Tidur

Melatonin. Idealnya produksi melatonin Anda datar sepanjang hari dan akan meningkat hingga mencapai puncak antara pukul 2–4 pagi. Namun itu tak selalu terjadi. Kelenjar pineal, yaitu kelenjar yang terletak di otak, mengatur melatonin berdasarkan paparan terhadap sinar biru –cahaya bersifat stimulan yang dipancarkan matahari, gawai, dan televisi.

Apabila Anda menghabiskan waktu di depan layar setelah matahari terbenam, siklus tidur alami akan kacau. Puncak siklus yang seharusnya berada pada pukul 2 pagi akan tergeser sampai waktu di mana Anda seharusnya bangun untuk berangkat kerja.

Jadi, hentikan semua aktivitas yang membuat Anda harus berurusan dengan layar apapun setidaknya 2 jam sebelum tidur. Jika Anda harus mengecek ponsel, gunakan aplikasi seperti Unblue (iOS) atau EyeFilter (Android). Batasi juga kebiasaan Anda begadang menonton TV.

Anda senang tidur dengan mematikan lampu? Kalau begitu, teruskan kebiasaan tersebut. Menurut dr. Reza Fahlevi, tidur dengan mematikan lampu dapat membuat tidur lebih nyenyak dan meningkatkan kualitas tidur.

Pembakar Lemak

Irisin. Anda belum pernah mendengar istilah lemak cokelat? Maka sekaranglah waktu yang tepat untuk mengenalnya. Tidak seperti lemak putih yang berayun saat Anda melakukan skipping, lemak cokelat bersifat padat dan aktif secara metabolis.

Sebanyak 50 gram lemak cokelat membakar 200 kalori per hari. Dan ada sebuah hormon yang dapat mengubah lemak putih menjadi lemak coklat. Hormon tersebut bernama irisin. Jika hormon irisin mengalir dalam darah, Anda mungkin dapat menghindari ayunan lemak saat melompat.

Menurut penelitian dari National Institute of Health, menggigil selama 10–15 menit akan meningkatkan produksi irisin setara dengan olahraga tingkat sedang selama satu jam. Jika Anda tidak mau membeku, pertahankan otot-otot besar Anda, terutama di paha, berkontraksi. Anda bisa mencoba berlari dan bersepeda.

Penyumbang Energi

Insulin. Hormon ini bertanggung jawab memindahkan lemak dan gula dari aliran darah ke dalam sel-sel lemak dan otot untuk disimpan. Apabila badan berhenti merespons insulin dengan tepat, tingkat gula darah akan meningkat, sehingga Anda berisiko mengidap diabetes tipe 2. Jadi yang harus Anda lakukan adalah menjaga tingkat gula-insulin agar seimbang.

Lonjakan insulin dapat membantu Anda usai berolahraga keras, saat hormon tersebut membuka ruang untuk membangun otot. Hormon tersebut menyalurkan gula langsung ke otot. Itu bagus. Tubuh akan menggunakan gula ini, yang disebut glikogen, untuk membuat Anda tetap berenergi.

Sebuah studi di University of Oklahoma menemukan bahwa asupan karbo setelah olahraga yang ideal adalah 1,1 gram per kilogram masa tubuh.

Nah, kini Anda tahu bagaimana sebagian ‘mesin’ di tubuh Anda berfungsi. Agar hormon-hormon tersebut bekerja dengan efektif, lakukan kontrol yang baik. Percayalah, tubuh Anda akan lebih segar dan sehat.

(RH)

Tidur BerkualitasBakar lemakHormon TubuhHormon Melatonin

Konsultasi Dokter Terkait