HomeInfo SehatKesehatan UmumAnda Merasakan Nyeri Dada? Hati-hati 4 Penyakit Ini
Kesehatan Umum

Anda Merasakan Nyeri Dada? Hati-hati 4 Penyakit Ini

Tim Redaksi KlikDokter, 31 Mar 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Waspadalah terhadap nyeri dada yang Anda rasakan, sebab dapat menimbulkan beberapa penyakit.

Anda Merasakan Nyeri Dada? Hati-hati 4 Penyakit Ini

Apakah Anda pernah merasakan adanya keluhan nyeri dada? Jangan sepelekan keluhan nyeri dada tersebut. Kondisi ini bisa jadi merupakan pertanda adanya suatu penyakit. Mulai dari gangguan lambung sampai dengan gangguan yang serius seperti gangguan jantung.

Terdapat beberapa penyebab keluhan nyeri dada, yakni:

1. Penyakit pembuluh darah koroner

Penyakit pembuluh darah koroner merupakan penyebab yang paling berbahaya. Mengapa demikian? “Sebab bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat,” kata dr. Alvin nursalim.

Nyeri dada bisa disebabkan akibat penyakit pembuluh darah atau biasa dikenal dengan angina. Biasanya Anda akan merasakannya pada dada kiri dan menjalar ke tangan kiri atau ke pundak kiri belakang.

Siapa saja yang memiliki risiko terhadap penyakit ini? “Mereka adalah para penderita tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, kolesterol yang tinggi, dan merokok,” jelas dr. Alvin lebih lanjut.

Jika Anda mengalami nyeri dada dengan tanda seperti yang telah disebutkan, segera kunjungi rumah sakit terdekat. Dengan demikian Anda akan mendapatkan penanganan lebih lanjut secara tepat dan cepat.

2. Diseksi aorta

Masih ingat Dahlan Iskan? Mantan Menteri BUMN ini beberapa waktu lalu kembali muncul setelah lama ‘menghilang’. Kemunculannya kali ini disertai dengan berita sakit yang dideritanya, yaitu diseksi aorta.

Apa itu diseksi aorta? Diseksi aorta atau aortic dissection adalah robeknya pembuluh darah aorta. Hal ini dapat menyebabkan keluhan nyeri dada yang berat di dada bagian tengah.

Terkadang memang sulit untuk membedakan nyeri dada akibat diseksi aorta seperti yang diderita Dahlan Iskan dan nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit pembuluh darah koroner. Namun demikian, diseksi aorta merupakan kondisi gawat darurat yang juga memerlukan penanganan secara cepat.

Jika Anda mengalami hal seperti ini, segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Melalui pemeriksaan yang teliti, seorang dokter dapat membedakan penyebab nyeri dada yang Anda rasakan.

3. Infeksi paru

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, kebanyakan nyeri dada akibat masalah paru berkaitan dengan adanya infeksi pada paru. Rasa nyeri yang dirasakan penderitanya bisa timbul saat menarik napas. Hal ini biasanya juga disertai dengan keluhan lain –seperti demam, batuk, dan sesak napas.

Infeksi paru itu sendiri merupakan infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Apabila infeksi paru, atau dikenal juga dengan istilah  pneumonia,  menyebabkan gangguan pada selaput paru, maka penderita dapat merasakan keluhan seperti di atas. Pemberian antibiotik yang adekuat merupakan kunci penanganan pneumonia.

4. Gangguan saluran pencernaan

Salah satu gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan keluhan nyeri dada adalah gangguan refluks asam lambung atau dikenal dengan Gastroesophageal Refluks Disease (GERD).

Nyeri dada akibat GERD disebabkan karena naiknya asam lambung dan iritasi pada esofagus (kerongkongan). Akibatnya timbullah keluhan nyeri dada.  Penekan asam lambung merupakan salah satu obat yang diberikan pada pasien GERD.

Selain itu, beberapa perubahan pola hidup juga harus dilakukan untuk mengurangi efek GERD. Seperti menghindari tidur langsung setelah makan, meninggikan posisi kepala saat tidur, dan tidak banyak mengonsumsi makanan yang berlemak.

Mengenali tanda nyeri dada dapat membantu Anda menentukan tindakan yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Waspadalah terhadap berbagai kemungkinan penyakit yang menjadi penyebab di balik nyeri dada yang Anda rasakan.

(RH)

Konsultasi Dokter Terkait