Kehamilan

Fakta di Balik Mitos Populer Seputar Hamil dan Menyusui

Tim Redaksi KlikDokter, 23 Mar 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada banyak mitos seputar hamil dan menyusui yang beredar. Ketahui fakta dan penjelasannya di sini.

Fakta di Balik Mitos Populer Seputar Hamil dan Menyusui

Saat Anda hamil atau menyusui, pasti banyak teman, keluarga, atau orang-orang sekitar yang ‘sibuk’ bercerita tentang pengalaman pribadi mereka, sekaligus memberi saran seputar hamil dan menyusui. Tak jarang, beberapa di antaranya ternyata hanya bersifat mitos belaka dan tidak didukung oleh fakta medis yang jelas, lho!

Yuk cari tahu mana informasi seputar kehamilan dan menyusui yang hanya mitos atau fakta.

1.    Nanas bisa bikin keguguran

Berbagai jenis makanan seperti buah nanas, durian, hingga daging kambing sering dituding dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, hingga kini buah nanas tidak terbukti menyebabkan keguguran bagi ibu hamil yang mengonsumsinya, begitu pula dengan daging kambing dan durian.

Jika dikonsumsi terlalu banyak, nanas memang disinyalir dapat menyebabkan kembung, mual, dan muntah pada ibu hamil. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, tentunya akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan pada janin dalam kandungan.

2.    Bentuk perut ‘mancung’, berarti bayinya laki-laki

Ternyata tidak ada hubungan antara bentuk perut ibu hamil dengan jenis kelamin janin. Mitos ini memang terkesan menarik dan selalu dapat memeriahkan obrolan, baik dengan teman, kerabat, atau keluarga. Namun, sayangnya belum ada penelitian yang dapat mendukung kebenaran mitos ini.

3.    Terlalu banyak minum es bisa bikin bayi lahir besar

Faktanya, es hanyalah air dan tidak mengandung kalori. Es sendiri terbagi atas es batu dan es krim, atau minuman dingin manis lainnya. Jika hanya es batu saja, maka tidak akan memengaruhi berat janin selama dalam kandungan. Namun, jika yang banyak dikonsumsi adalah sajian manis dan dingin seperti es krim, es soda, dan lain-lain, kandungan gula yang tinggi pada sajian ini dapat menyebabkan bertambahnya berat badan pada janin. Meski demikian, selama masih dikonsumsi dalam batas wajar, tentu tidak akan menimbulkan masalah.  

4.    Harus makan porsi dua orang

Meski sudah dibahas kebenarannya lewat banyak artikel, ternyata mitos ini masih sering dibahas dan dipercaya banyak kalangan masyarakat. Sebagai ibu hamil, memang sudah sepatutnya Anda memperhitungkan kebutuhan janin.

Namun, janin bukanlah orang dewasa, jadi asupan makanan yang Anda konsumsi tidak perlu sampai sebanyak dua porsi orang dewasa, karena kebutuhan nutrisi untuk janin pun berbeda. Umumnya, wanita hamil hanya membutuhkan tambahan kalori sebanyak kurang lebih 300 kalori per hari.

5.    Puting kecil akan susah menyusui

Kondisi puting sebelum atau saat sedang hamil tidak dapat dijadikan patokan saat menyusui nanti. Tubuh wanita akan mengalami berbagai perubahan seiring dengan proses kehamilan dan menyusui, termasuk payudara dan puting.

Selama cara menyusui bayi benar, maka bayi tetap dapat menyusu meskipun puting ibu tampak datar atau bahkan tenggelam. Puting yang datar atau tampak tenggelam dapat membuat ibu muda frustasi, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi untuk teknik-teknik yang akan memudahkan proses menyusui.

6.    Bayi menangis tanda ASI kurang

Tangisan bayi tidak mencerminkan volume ASI yang diproduksi ibu. Bisa jadi popoknya basah atau bayi hanya perlu dipeluk oleh ibunya. ASI sangat mudah dicerna sehingga bayi cenderung lebih cepat lapar. Bahkan saat baru lahir, ibu sering kali harus menyusui dua jam sekali. Selain itu, kondisi tertentu seperti growth spurt (percepatan pertumbuhan) akan membuat bayi lebih banyak menyusu dibanding hari-hari biasa.

7.    ASI yang kental lebih baik

Ada dua jenis ASI, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah ASI yang memang konsistensinya lebih encer dan keluar saat awal mulai menyusui karena kaya akan laktosa dan protein. Berbeda dengan hindmilk atau ASI akhir, yang lebih kental akibat kandungan lemak.

Tidak ada yang lebih baik karena keduanya sama-sama dibutuhkan untuk bayi. Sekali lagi ingat, ASI diproduksi sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi, sehingga penting untuk menjadikan ASI sebagai makanan terbaik baginya selama masa menyusui.

Nah, itulah beberapa mitos seputar hamil dan menyusui yang tidak perlu Anda percaya. Hal yang terpenting adalah ibu dan janin harus tetap sehat dan bebas stres, dengan memastikan asupan makanan dengan gizi seimbang dan latihan fisik yang ringan untuk kebugaran tubuh dari masa kehamilan hingga menyusui.

Untuk meyakinkan Anda mendapat nutrisi yang dibutuhkan saat hamil dan menyusui, Anda dapat mengonsumsi Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold, nutrisi esensial bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi selama 1000 hari pertama kehidupan, yang pada masa ini merupakan masa percepatan tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan, hingga anak berusia 2 tahun.

Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold akan memastikan Anda mendapat asupan nutrisi esensial. Mulai dari minyak ikan, asam folat, kalsium, yodium, serta vitamin dan mineral lainnya yang dibutuhkan selama masa hamil dan menyusui. Konsumsi Blackmores Pregnancy & Breast-Feeding Gold dua kapsul per hari untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi.

(RN/ RH)

MitosKehamilanMitos HamilIbu HamilHamil

Konsultasi Dokter Terkait