Jantung

Benarkah Kolesterol Tinggi Picu Demensia?

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 18 Mar 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hubungan kolesterol dengan penyakit jantung sudah terbukti. Namun, adakah hubungan antara kolesterol tinggi dan demensia?

Benarkah Kolesterol Tinggi Picu Demensia?

Pastinya Anda akan berpikir tentang penyakit jantung ketika membahas tentang kolesterol tinggi. Hubungan antara kolesterol tinggi dengan kejadian penyakit jantung sudah tidak diragukan lagi. Namun, apakah terdapat hubungan antara kolesterol tinggi dengan penyakit otak, dalam hal ini demensia? Yuk, kita lihat fakta medisnya.

Apa itu kolesterol tinggi?

Kolesterol adalah senyawa turunan lemak yang diperlukan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Terdapat empat jenis kolesterol yang ada dalam tubuh manusia. Namun, kolesterol yang sering dikaitkan dengan berbagai penyakit adalah kolesterol LDL atau low density lipoprotein.

Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol yang sering menyebabkan gangguan pada pembuluh darah. Kadar yang tinggi dari kolesterol LDL dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah jantung dan organ lain.

Plak inilah yang sering menyebabkan gangguan aliran darah. Kadar LDL yang dianjurkan adalah kurang dari100 mg/dl.

Hubungan kolesterol dengan demensia

Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif serta menyebabkan gangguan seseorang dalam berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Sering kali, karena demensia, memori jangka pendek, pikiran dan kemampuan berbicara jadi terpengaruh.

Salah satu penyebab demensia yang umum ditemui adalah Alzheimer. Pasien dengan alzheimer akan mengalami penurunan progresif memori dan fungsi motorik. Peneliti masih belum mengetahui secara pasti penyebab dari demensia jenis Alzheimer. Namun, plak amiloid diduga berperan dalam terjadinya Alzheimer.

Kolesterol sendiri dapat berhubungan dengan terjadinya plak amiloid ini. Kolesterol LDL yang lebih tinggi menyebabkan penumpukan plak yang lebih banyak di otak. Selain itu nilai kolesterol LDL yang tinggi juga berpotensi menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak.

Plak pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, dan pada akhirnya menyebabkan penurunan kualitas kualitas jaringan otak.

Berdasarkan sebuah penelitian, orang dengan kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan peningkatan risiko terjadinya Alzheimer. Meski demikian, terapi pengobatan kolesterol tinggi dapat menurunkan risiko terjadinya Alzheimer.

Pencegahan demensia

Penyakit demensia merupakan gangguan yang menyebabkan penurunan kualitas hidup, karena itu pencegahan yang tepat diperlukan. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya demensia:

● Pola hidup sehat

Pola hidup sehat diperlukan dalam pencegahan demensia. Anda perlu tetap aktif, baik dalam hal stimulasi kognitif maupun aktif secara fisik. Jangan lupa juga untuk memerhatikan asupan makanan Anda.

Konsumsilah makanan yang kaya sayur dan buah-buahan, dan hindari minum alkohol secara berlebihan. Batasi asupan gula dan sebaiknya hentikan merokok. Pola hidup sehat ini dapat menurunkan risiko strok dan demensia.

● Atasi faktor risiko

Terdapat berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seorang mengalami Alzheimer, yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol dan diabetes melitus. Oleh sebab itu, tanganilah berbagai faktor risiko ini untuk menurunkan risiko Anda menderita alzheimer.

Jadi, kolesterol tinggi ternyata berhubungan dengan kejadian Alzheimer yang merupakan salah satu jenis penyakit demensia. Karena itu, jangan lupakan pola hidup sehat dan mengatasi berbagai faktor risiko penyakit metabolik untuk mencegah terjadinya demensia.

[NP/RVS]

 

Pola Hidup SehatKolesterol TinggiDemensiaAlzheimer

Konsultasi Dokter Terkait