Kesehatan Mental

Kiat Menerima Kekalahan dalam Sebuah Kompetisi

Novita Permatasari, 17 Feb 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mengikuti sebuah kompetisi perlu mental kuat, tidak hanya dalam meraih kemenangan, tetapi juga dalam menerima kekalahan.

Kiat Menerima Kekalahan dalam Sebuah Kompetisi

Pemilihan umum adalah ajang kompetisi paling penting dalam dunia politik. Namun, seperti kompetisi lainnya, hasil pemilu tidak selalu memihak semua orang.

Bagaimana kita menanggapi kekalahan dalam pemilu mencerminkan kematangan politik dan kemampuan untuk tumbuh dari pengalaman.

Di Indonesia, pemilu 2024 menjadi momen penting yang tidak hanya menguji kekuatan politik partai-partai, tetapi juga kesediaan para pemimpin dan pendukungnya untuk menerima hasil dengan lapang dada.

Terkadang, kekalahan dalam pemilu bisa sangat mengecewakan dan sulit diterima. Namun, sikap yang bijaksana adalah mengambil kekalahan sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki strategi dan pendekatan di masa mendatang.

Inilah sebabnya mengapa kiat menerima kekalahan dalam sebuah kompetisi, termasuk dalam pemilu, sangat relevan.

Dalam konteks pemilu Indonesia 2024, terdapat beberapa kiat yang bisa dipetik untuk menjaga semangat demokrasi dan kedewasaan politik.

Pahami Kiat Menerima Kekalahan

Kompetisi memang menyenangkan, terlebih lagi jika Kamu benar-benar menang. Karena menurut ahli sosial bernama Sander van der Linden Ph.D., daya saing adalah sifat biologis manusia yang saling berkaitan antara kebutuhan dasar dan kelangsungan hidup manusia.

Namun ketika harus menerima kekalahan, Kamu perlu mengetahui kiat untuk mengatasi agar Kamu tak terlalu lama larut dalam kesedihan atas kekalahan tersebut. Berikut ini adalah kiat-kiat yang dapat Kamu coba:

1. Ucapkan selamat kepada lawan

Memuji lawan atau kompetitor adalah cara yang berkelas untuk menerima kekalahan. Meskipun awalnya Kamu mungkin memiliki reaksi spontan terhadap kekalahan, tetap tawarkan jabat tangan dan berikan ucapan selamat untuk menunjukkan sportivitas Kamu.

2. Buat daftar keuntungan

Buat daftar hal-hal yang Kamu peroleh dari berpartisipasi di kompetisi tersebut. Penting untuk diingat bahwa persaingan adalah sebatas kemenangan dan kekalahan.

Jadi, tuliskan berbagai manfaat yang Kamu peroleh setelah mengikuti kompetisi, misalnya seperti latihan khusus dari para ahli, interaksi sosial dengan teman baru, serta kemampuan dalam hal keterampilan.

Cara ini dapat Kamu gunakan untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang positif, sehingga Kamu dapat menerima kekalahan yang ada.

3. Pergi berlibur

Nikmati liburan yang santai, misalnya ke pantai atau staycation di puncak. Kekalahan dari sebuah kompetisi berisiko menimbulkan pikiran dan emosi negatif, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental jika terlalu lama tak diatasi.

Liburan dapat kembali meningkatkan semangat Kamu dan memunculkan pemikiran yang lebih optimis untuk masa depan.

Jika tak sempat berlibur, Kamu dapat menonton film komedi di bioskop, menyaksikan acara TV favorit, atau mencari video dan meme yang menghibur.

4. Hadiah untuk diri sendiri

Beri apresiasi pada diri sendiri dengan sebuah hadiah. Menang atau kalah, kerja keras Kamu pantas untuk dihargai.

Belilah barang kesukaan atau lakukan wisata kuliner ke restoran yang sudah lama ingin Kamu datangi.

Menerima kekalahan dalam sebuah kompetisi memang butuh waktu. Namun, terlalu lama larut dalam kesedihan juga tidak baik.

American Heart Association menyatakan sebanyak 33% orang terkena serangan jantung karena depresi dan mengalami kesedihan dalam jangka waktu lama.

Hal ini diamini oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong, bahwa saat Kamu merasa sedih, hormon kortisol akan meningkat.

Hormon ini menyebabkan kadar gula tidak stabil, tekanan darah meningkat, hingga terjadinya gangguan tidur.

“Hormon kortisol dan interleukin secara tidak langsung juga akan memengaruhi struktur dan lebar pembuluh darah.

Sehingga, bila terjadi terus-menerus, pembuluh darah dapat mengalami kerusakan,” jelasnya. Kondisi ini nantinya berisiko menimbulkan penyakit stroke dan serangan jantung.

5. Terimalah kekalahan dengan lapang dada

Dalam situasi kekalahan, emosi seringkali dapat mengambil alih membuat sulit untuk berpikir jernih dan rasional.

Dengan tetap tenang dan terkendali, Kamu dapat mempertahankan kontrol atas diri sendiri, sehingga lebih mudah untuk menganalisis kekalahan dengan objektif dan mencari solusi untuk meningkatkan solusi di masa depan.

6. Jangan menyalahkan orang lain

Ketika seseorang menyalahkan orang lain atas kekalahan mereka, itu bisa menghalangi proses belajar dan pertumbuhan.

Dengan mengambil tanggung jawab penuh atas kekalahan, seseorang dapat lebih fokus pada evaluasi diri sendiri, mengidentifikasi area dimana mereka perlu memperbaiki, dan mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik di masa depan.

Jadi, jangan menyalahkan orang lain karena hal ini merupakan proses pembelajaran.

7. Bangkit dan bersiap untuk masa depan 

Menerima kekalahan berarti mengakui hasil yang sudah ditetapkan dan bersedia untuk melanjutkan perjuangan politik dengan semangat baru di masa depan.

Ini bisa mencakup mengevaluasi strategi kampanye, mendengarkan keluhan masyarakat dan mempersiapkan diri untuk pemilu berikutnya. 

Jadi, menjaga semangat Kamu tetap tinggi untuk melanjutkan hidup adalah pilihan terbaik untuk menerima kekalahan.

Lakukan kiat-kiat di atas agar Kamu terhindar dari risiko depresi dan penyakit jantung akibat dari sebuah kekalahan.

Kamu bisa gunakan layanan Tanya Psikologi dan buat janji dengan psikologi, selain itu Kamu juga bisa booking berbagai layanan kesehatan dan juga belanja sehat di KALStore.

Jangan lupa untuk download aplikasi Klik Dokter di Google Play dan App Store, untuk selalu #JagaSehatmu selalu.

KompetisiJantungmenerima kekalahanDepresipemilu capres

Konsultasi Dokter Terkait