HomeInfo SehatDiabetesUsai Konsumsi Gula Berlebih, Lakukan Ini!
Diabetes

Usai Konsumsi Gula Berlebih, Lakukan Ini!

Bobby Agung Prasetyo, 13 Mar 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Setelah Anda menghabiskan tiga potong kue cokelat dan segelas besar es teh manis, lakukan ini setelah makan banyak gula!

Usai Konsumsi Gula Berlebih, Lakukan Ini!

Gula merupakan bumbu masakan yang memiliki peran penting di balik manisnya makanan dan minuman kesukaan Anda. Tanpa disadari, gula telah melekat dalam konsumsi masyarakat sehari-hari. Rasa manis yang tercipta dalam lidah memberikan sensasi berbeda yang mampu membuat ketagihan. Namun faktanya, suka atau tidak, tubuh Anda bisa kelimpungan jika mengonsumsi terlalu banyak gula.

Tak hanya kalori saja yang bertambah, mengonsumsi gula secara berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif secara langsung bagi tubuh. Ketika hal itu terjadi, efek-efek yang bakal Anda rasakan antara lain sakit perut, sekujur tubuh gemetar, bahkan rasa seperti mau tumbang dan ingin segera rebahan. Beberapa menyebut bahwa hangover juga dapat terjadi bila Anda kebanyakan mengonsumsi gula.

“Ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang manis tanpa henti, tubuh bereaksi memecah gula menjadi glukosa, lalu dilepas menuju aliran darah. Sebagai respons, tubuh kemudian melepas insulin yang membantu mengembalikan kadar gula Anda ke level semula,” ujar Brierley Horton, direktur Cooking Light’s Food and Nutrition, yang dilansir dari laman terkait.

Lebih lanjut, Brierley menambahkan bahwa memakan gula terlalu banyak dapat membuat Anda merasa lapar dan menginginkan makanan rasa manis lagi. Bila sudah begini, segera lakukan kiat-kiat di bawah ini:

  • Konsumsi makanan mengandung protein dan serat

Stabilkan gula darah Anda dengan asupan makanan yang mengandung protein dan serat. Opsi makanannya mulai dari apel, selai kacang, telur rebus, kenari atau kacang-kacangan sejenis, hummus, dan sayur-sayuran. Hal ini dilakukan demi mengurangi rasa lapar dan ketagihan untuk mengonsumsi makanan manis lebih banyak.

  • Ikuti kelas yoga

Sebanyak 80 persen orang mengaku bahwa mereka mengonsumsi makanan manis saat sedang stres. Studi terkini dari Universitas California, Amerika Serikat (AS), menyebut bahwa perempuan yang sedang stres lalu memakan aneka kudapan mengandung gula, justru kadar stresnya akan meningkat. Daripada makanan manis dijadikan sebagai pelarian dari stres yang dialami, lebih baik redam stres dengan cara lain, salah satunya adalah dengan mengikuti kelas yoga.

  • Siapkan menu makanan sehat

Setelah Anda mengonsumsi makanan mengandung gula berlebih, biasanya hasrat untuk kembali menambah porsi kian menjadi-jadi karena efeknya yang adiktif. Siasati hal ini dengan merencanakan menu makan sehat, setelah mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang mengandung gula.

  • Mengonsumsi asupan mengandung probiotik

Penelitian dari Universitas Negeri Oregon, AS, melaporkan bahwa bakteri jahat dalam usus mampu merespons asupan gula dengan cepat. Lama-kelamaan kondisi ini akan berdampak buruk pada fungsi kognitif Anda. Faktor inilah yang kemudian memberikan salah satu pengaruh signifikan saat Anda mengalami hangover akibat kelebihan gula. Hal ini bisa diatasi dengan cara mengonsumsi asupan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, keju, hingga acar atau asinan yang mampu mengantarkan bakteri baik sebagai penyeimbang dalam usus.

Batas asupan gula

Makanan dan minuman manis memang sulit untuk diabaikan. Namun, ingat bahwa terlalu banyak asupan gula dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari menumpuknya lemak pada perut, karies gigi, kerusakan hati, penyakit jantung, disfungsi metabolik, hingga resistensi hormon insulin.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan pengurangan jumlah asupan gula kurang dari 10 persen dari asupan energi harian, atau bahkan lebih baik lagi jika kurang dari 5 persen. Batas asupan gula bagi orang dewasa yang disarankan adalah 50 gram atau setara dengan dua belas sendok teh gula per orang per hari, sedangkan American Heart Association (AHA) merekomendasikan anak usia 2 sampai 18 tahun untuk tidak mengonsumsi lebih dari enam sendok teh gula dalam menu makanannya sehari-hari. Rekomendasi tersebut tidak mencakup gula yang dijumpai secara alami pada susu, buah, atau sayuran.

Selain membatasi asupan gula, demi kesehatan yang lebih baik Anda sangat dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat, yang diimbangi dengan olahraga secara rutin. Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, lakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah sebagai langkah pencegahan dan pengendalian terjadinya diabetes, atau penyakit-penyakit lainnya, di kemudian hari.

[RN/ RVS]

hormon insulingulaDiabetesPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait