Jantung

Benarkah Sakit Kepala Terus-menerus Tanda Kolesterol ?

dr. Rio Aditya, 02 Mar 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sakit kepala sering dikaitkan dengan kolesterol. Untuk kebenarannya, simak penjelasan berikut ini.

Benarkah Sakit Kepala Terus-menerus Tanda Kolesterol ?

Mungkin Anda sering mendengar mengenai sakit kepala yang dihubungkan dengan kolesterol. Namun sebenarnya, apakah terdapat hubungan antara keduanya? Berikut ini adalah pemaparannya.

Serba-serbi sakit kepala

Sebelumnya, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai sakit kepala. Penyakit yang menyerang kepala ini dapat dibagi menjadi sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Yang paling sering ditemukan adalah sakit kepala primer.

Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang terjadi tanpa didasari penyakit tertentu. Sedangkan sakit kepala sekunder muncul karena adanya kelainan atau penyakit tertentu, misalnya karena tekanan darah yang sangat tinggi, massa, atau benturan di kepala.

Sakit kepala primer dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu sakit kepala tipe tegang (tension headache), sakit kepala kluster dan sakit kepala migrain.  Sakit kepala tipe tegang merupakan sakit kepala yang paling sering terjadi.

Sakit kepala jenis ini dapat disebabkan oleh banyak hal seperti kurang tidur, stres, aktivitas fisik berlebihan, gangguan refraksi mata, dan masih banyak lagi. Namun di antara berbagai macam penyebab tersebut, kolesterol bukanlah salah satunya.

Sakit kepala dan kolesterol

Hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah tidak menyebabkan gejala apapun. Gejala yang ditimbulkan dari kolesterol yang tinggi hanya terjadi pada kondisi gawat darurat seperti serangan jantung atau strok.

Namun keadaan ini tidak terjadi begitu saja, melainkan kondisi yang  menahun atau kronis serta dipengaruhi oleh faktor faktor lainnya. Tingkat kolesterol yang tinggi dapat menghasilkan plak yang menyumbat pembuluh darah.

Jika penyumbatan ini terjadi di pembuluh darah otak, maka dapat menyebabkan strok. Sedangkan jika terjadi di pembuluh darah jantung, bisa menyebabkan serangan jantung.

Jadi, dapat dipastikan bahwa kolesterol sejatinya tidak menyebabkan sakit kepala, terkecuali ketika sudah terjadi komplikasi yang berat seperti yang telah dibahas sebelumnya.

Kolesterol yang berlebihan terkadang bisa terlihat melalui adanya penumpukan di bawah kulit, di bola mata dan juga di kelopak mata. Penumpukan kolesterol di mata ini disebut dengan arkus kornea yang berupa garis putih atau keabu-abuan yang tampak mengelilingi bola mata.

Sedangkan penumpukan kolesterol di kelopak mata disebut dengan xanthleasma yang tampak seperti benjolan lunak berwarna kuning. Selain penumpukan yang terlihat ini,  kolesterol berlebihan tidak  menyebabkan keluhan apapun.

Untuk mengetahui kadar kolesterol yang dimiliki, Anda dapat memeriksakannya di laboratorium. Jika kadar kolesterol Anda mencapai lebih dari 200 mg/dL maka Anda sudah dapat dikategorikan memiliki kolesterol tinggi.

Semakin tinggi kadar kolesterol yang ada di dalam darah, semakin tinggi pula risiko untuk mengalami penyakit yang berbahaya seperti penyakit jantung koroner dan juga strok.

Ketahui jenis sakit kepala Anda

Jika Anda merasakan sakit kepala, yang harus dicari tahu adalah faktor pencetusnya. Harus diperjelas apakah sakit kepala terasa seperti terikat, hanya sakit sebelah bagian saja, atau terasa seperti ruangan seolah-olah berputar. Karena penanganannya dapat berbeda-beda.

Kemudian perlu digali lagi apakah ada faktor lainnya, misalnya apakah kualitas tidur Anda kurang, apakah ada paparan terhadap layar elektronik yang berkepanjangan seperti gawai atau komputer.

Terakhir, perlu diperhatikan juga kapan terakhir kali Anda memeriksakan mata. Gangguan refraksi pada mata seperti misalnya mata minus, plus atau silinder yang tidak dikoreksi nyatanya juga bisa menyebabkan mata menjadi bekerja terlalu berat sehingga timbul sakit kepala.

Nyatanya, meskipun sakit kepala terus-menerus dirasakan, belum tentu merupakan pertanda Anda menderita kolesterol. Ketika sakit kepala semakin mengganggu, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab sakit kepala dan mendapatkan penanganan yang tepat.

[NP/ RVS]

JantungKolesterolKadar KolesterolSakit KepalaHiperkolesterolemia

Konsultasi Dokter Terkait