HomeIbu Dan anakKesehatan AnakWaspada Keputihan pada Anak, Ini Penjelasan Lengkapnya
Kesehatan Anak

Waspada Keputihan pada Anak, Ini Penjelasan Lengkapnya

dr. Sepriani Timurtini, 02 Jan 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tak hanya wanita dewasa, anak-anak juga bisa mengalami keputihan. Ini penyebab dan cara mengatasinya.

Waspada Keputihan pada Anak, Ini Penjelasan Lengkapnya

Keputihan adalah hal yang wajar dialami remaja perempuan yang sudah menstruasi dan wanita dewasa, terutama yang aktif secara seksual. Namun, bagaimana jika anak perempuan Mama yang berusia 3–10 tahun mengalami keputihan?

Anak perempuan mengalami keputihan mungkin membuat Mama panik, apalagi jika buah hati belum mengalami menstruasi. Mama mungkin jadi bertanya-tanya apakah keputihan tersebut disebabkan oleh infeksi atau gangguan kesehatan lainnya?

Sebenarnya, apa penyebab keputihan pada anak dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Keputihan pada Anak 

5 Penyebab Keputihan Berwarna Hijau, Apakah berbahaya?

Anak perempuan yang belum menstruasi sebenarnya rentan mengalami keputihan. Organ kewanitaan yang belum matang jadi penyebab keputihan pada anak. 

Bibir vagina yang kecil, sedikitnya bantalan lemak, dan belum tumbuhnya rambut kemaluan menyebabkan vagina memiliki pertahanan yang lemah terhadap serangan kuman yang berasal dari anus. Terlebih, posisi anus sangat berdekatan dengan vagina. Kemungkinan feses mengontaminasi vagina pun jadi lebih besar.

Artikel lainnya: Ciri-Ciri Keputihan Normal yang Harus Wanita Tahu

Karena itu, anak perempuan Mama bisa mengalami keputihan. Keputihan pada anak bisa berwarna jernih, putih, kuning, atau hijau. Aromanya pun bervariasi, dari yang tidak berbau hingga berbau menyengat. 

Lebih lanjut, keputihan pada anak bisa disebabkan oleh infeksi dan peradangan vagina. Infeksi vagina umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. 

Sementara itu, peradangan vagina dapat disebabkan oleh penggunaan berlebihan sabun, deterjen, parfum, serta pelembut atau pewangi pakaian. Kontak dengan urine atau feses dalam jangka waktu lama seperti pada penggunaan popok sekali pakai juga bisa picu radang vagina. 

Selain itu, penyebab keputihan pada anak mungkin pula disebabkan oleh pelecehan seksual. Meski begitu, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk membuktikan hal ini.

Untuk menentukan penyebab keputihan pada anak dengan tepat, perlu dilakukan pemeriksaan area kewanitaan. Namun, jangan khawatir, pemeriksaan area kewanitaan pada anak tidaklah menyeramkan. Dokter akan berusaha sebisa mungkin membuat anak dan orang tua tetap nyaman.

Anak kecil akan diperiksa di pangkuan ibunya, sementara anak berusia lebih besar dapat duduk dengan posisi kaki seperti kodok agar mempermudah proses pemeriksaan. Dokter akan mengambil cairan keputihan untuk diperiksa lebih jauh di laboratorium sehingga penyebabnya bisa diketahui. Dengan demikian, dokter dapat memberikan terapi yang tepat.

Artikel lainnya: Jenis-Jenis Keputihan yang Perlu Anda Tahu

Apa Gejalanya? 

Kentut Vagina

Saat mengalami keputihan, anak perempuan Mama bisa mengalami sejumlah gejala berikut:

  • Keluar cairan dari vagina. Cairan dapat berwarna putih seperti susu atau berwarna kuning kehijauan dan berlendir
  • Bisa disertai rasa gatal di sekitar vulva dan vagina 
  • Disertai nyeri saat buang air kecil 
  • Iritasi dan kemerahan di sekitar vulva dan vagina 
  • Kadang disertai flek darah dan nyeri vagina  

Cara Mengobati Keputihan pada Anak

Apa Kata Dokter Spesialis Anak tentang Stunting dan Anak Dataran Tinggi?

Cara mengobati keputihan pada anak diawali dengan pemeriksaan lengkap dari dokter. Dengan begitu, pengobatan dapat disesuaikan dengan kondisi anak perempuan Mama.

Selain pengobatan dari dokter, cara menghilangkan keputihan pada anak memerlukan perawatan di rumah sehingga keputihan bisa cepat sembuh dan tidak kambuh kembali.

Jagalah kebersihan area kewanitaan dan anus anak Mama setiap hari. Mama dapat menyeka area kewanitaan anak menggunakan tisu. Proses ini harus dilakukan dari depan ke belakang, yaitu dari vagina ke anus, bukan sebaliknya. 

Gerakan cebok juga tidak dilakukan bolak-balik. Hal ini penting untuk mencegah berpindahnya kuman dari anus ke vagina.

Gunakan air bersih yang mengalir untuk cebok, ya! Jika Mama tidak yakin dengan kebersihan air di toilet umum, gunakan tisu basah dan tisu kering.

Artikel lainnya: Penyebab Sering Keputihan pada Remaja

Untuk mengurangi potensi munculnya keputihan pada anak, pastikan area kewanitaan buah hati selalu kering. Area kewanitaan yang lembap mempermudah pertumbuhan jamur. 

Karena itu, selalu keringkan area kewanitaan anak Mama pakai tisu kering tiap kali cebok. Belikan anak celana dalam yang terbuat dari katun. Hindari penggunaan celana dalam dengan bahan yang sulit menyerap keringat.

Jagalah kesehatan area kewanitaan anak Mama sedini mungkin. Berikan anak pendidikan mengenai cara memelihara kesehatan organ intim, termasuk soal keputihan. 

Apabila anak Mama mengalami keputihan yang berbau menyengat, segera hubungi dokter untuk memperoleh pemeriksaan lanjutan. Lebih mudah dan cepat, pakai layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu.

(ADT/JKT)

Kesehatan AnakKeputihan

Konsultasi Dokter Terkait