HomeInfo SehatKulitKulit Gatal Saat Udara Dingin? Ini Penyebabnya
Kulit

Kulit Gatal Saat Udara Dingin? Ini Penyebabnya

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 22 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tak perlu khawatir saat kulit terasa gatal di udara dingin. Anda dapat lebih berhati-hati dengan mengetahui penyebabnya.

Kulit Gatal Saat Udara Dingin? Ini Penyebabnya

Saat udara dingin datang, Anda tentu pernah merasa kulit tiba-tiba menjadi gatal tanpa sebab yang jelas. Rasa gatal saat udara dingin ini rupanya bukan sesuatu yang aneh, karena memiliki penjelasan medis. Selain bisa terjadi pada Anda, kondisi ini sebenarnya bisa dialami oleh banyak orang.

Saat udara dingin hadir disertai dengan angin yang kering, kulit dapat dengan mudah menjadi kasar, kering dan gatal. Meski demikian, Anda bisa mengatasi gatal di kulit tersebut dengan cara-cara yang sederhana.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai penyebab kulit kering musiman akibat udara yang dingin.

  • Udara dingin yang kering

Udara yang dingin memiliki kelembapan yang lebih rendah dibandingkan udara yang hangat atau panas. Udara yang kering ini menyebabkan kulit juga kehilangan kelembapannya, sehingga menjadi kering dan gatal.

Lapisan kulit terluar tersusun atas sel-sel kulit mati yang direkatkan oleh campuran minyak alami kulit. Lapisan minyak ini membantu mengunci kelembapan di dalam kulit dan mencegah iritan serta kuman menyerang pertahanan kulit. Kandungan minyak ini juga menjaga kulit tetap halus, lembut, dan kenyal karena kelembabannya.

Udara dingin dan kering dapat merusak lapisan terluar kulit ini, membuat kandungan air mudah terlepas dan meninggalkan celah-celah kering yang mudah terpapar pada iritan dan kuman dari luar.

Terbentuknya celah-celah dan terjadinya iritasi inilah yang kemudian merangsang ujung saraf di kulit untuk mengirimkan sinyal gatal ke otak, yang merupakan tingkatan terendah dari persepsi rasa nyeri.

  • Mandi air panas

Saat muncul udara dingin seperti pada musim hujan, mandi air panas tentunya bisa memberikan rasa nyaman bagi tubuh. Namun, sesungguhnya mandi air hangat seperti ini memiliki dampak negatif juga terhadap kulit Anda.

Mandi air panas memang terasa nyaman, namun setelahnya, uap panas akan mempercepat penguapan di permukaan kulit saat bertemu dengan air dingin. Hal ini membuat kulit semakin cepat kehilangan kelembapannya dan menjadi kering.

Apalagi ditambah dengan penggunaan sabun yang memiliki kandungan deterjen tinggi, akan semakin menyebabkan kulit menjadi kering dan terasa gatal

  • Urtikaria alergi dingin

Pada orang yang memiliki alergi terhadap udara dingin, reaksi alergi di kulit muncul setelah paparan terhadap udara dingin, biasanya di bawah 4 derajat celsius.

Reaksi alergi biasanya diawali dengan munculnya bercak kemerahan di kulit yang terpapar udara atau angin dingin, hingga berlanjut menjadi bentol-bentol besar yang kering dan gatal. Reaksi alergi ini biasanya menghilang seiring dengan berhentinya paparan udara.

Meski belum jelas ditemukan, namun beberapa penelitian menyebutkan adanya peran antibodi IgE (Immunoglobulin E) yang bereaksi terhadap antigen pada suhu tertentu. Antibodi ini melepaskan histamin serta mediator inflamasi lain, saat terpapar udara bersuhu dingin.

Mengalami kulit yang terasa gatal saat udara dingin merupakan hal yang wajar. Kondisi ini dapat Anda cegah dengan cara-cara sederhana. Salah satu kiat yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengoleskan pelembap ekstra saat musim bercuaca dingin. Selain itu, Anda juga mengenakan pakaian yang menutup kulit untuk menghindari paparan angin yang dingin dan kering, saat keluar rumah.

Jika Anda mengalami urtikaria alergi yang tidak membaik meski sudah tidak terpapar udara dingin, Anda bisa mengonsumsi obat alergi, dan segera periksa ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Hal ini perlu Anda lakukan untuk memastikan apakah yang terjadi pada kulit Anda benar-benar akibat dari alergi.

[NP/ RVS]

kulitGatalUdara DinginAlergi dingin

Konsultasi Dokter Terkait