Kulit

10 Kebiasaan Buruk Perusak Kulit

dr. Ellen Theodora, 22 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kebiasaan-kebiasaan ini tak hanya dapat merusak kulit wajah, tapi juga di setiap bagian tubuh.

10 Kebiasaan Buruk Perusak Kulit

Baik pria maupun wanita, pasti memiliki keluhan mengenai kondisi kulitnya. Permasalahan kulit di wajah masih menjadi keluhan yang paling sering ditemui, mulai dari jerawat, flek hitam, pori-pori membesar, kulit tipis sehingga pembuluh darah tampak jelas, dan sebagainya.

Selain itu, ada juga keluhan seperti adanya panu, bekas luka yang tak kunjung hilang, flek, hingga kanker kulit. Semua permasalahan kulit tersebut dapat disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang dengan sadar atau tanpa Anda sadari dapat menyebabkan berbagai permasalahan pada kulit.

Lalu, apa saja kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak kulit?

1. Stres

Hormon stres atau yang dikenal dengan kortisol adalah salah hormon yang memiliki dampak buruk bagi kulit, yaitu dapat mempercepat proses penuaan kulit. Nyatanya, stres tidak hanya dapat merugikan kesehatan, tetapi juga berdampak negatif terhadap kulit. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah mengurangi konsumsi alkohol.

2. Diet sembarangan

Lemak memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan kulit, karena lemak membantu melembapkan kulit secara alami, serta menjaga kekenyalannya. Namun, sayangnya diet ketat yang cenderung rendah lemak dapat membuat kulit terlihat kusam sekaligus memicu penuaan dini.

3. Tidak menggunakan sunblock atau sunscreen

Penggunaan sunblock atau sunscreen setiap hari adalah sebuah keharusan dalam merawat kulit. Adalah rahasia umum bahwa paparan sinar matahari bukanlah sahabat baik untuk kulit. Berbagai keluhan akibat paparan sinar matahari, seperti flek hitam dan kanker kulit, tentunya lebih membahayakan bagi kulit yang rusak. Oleh karena itu, penggunaan sunblock atau sunscreen diwajibkan tidak hanya ketika Anda beraktivitas di luar ruangan, tapi juga di dalam ruangan.

4. Kurang tidur

Secara umum, Anda sangat dianjurkan untuk tidur tidak kurang dari 8 jam setiap harinya. Hal ini tak hanya penting bagi pemulihan energi dan kesegaran tubuh saat bangun, tapi juga berdampak baik bagi kulit. Pada malam hari, sel kulit mengalami proses regenerasi. Karena itu, ketika Anda kurang tidur, maka akan memicu berkurangnya produksi kolagen dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan penuaan dini.

5. Merokok

Kebiasaan merokok sering kali dikaitkan dengan masalah paru-paru. Tak hanya itu saja, merokok juga memiliki dampak negatif pada kulit. Merokok dapat membuat serat elastis dan pembentukan kolagen terganggu. Akibatnya, warna kulit perokok sering tampak kuning dan lebih cepat menyebabkan keriput.

Selanjutnya

6. Perawatan kulit yang berlebihan

Merawat kesehatan kulit memang penting dan banyak sekali jenis perawatan yang ditawarkan. Namun, yang harus diingat adalah perawatan kulit dengan cara membersihkan wajah dengan zat kimia berlebihan yang mengandung alkohol, ataupun eksfoliasi yang terlalu sering, dapat menyebabkan kulit iritasi, noda pada wajah, dan kemerahan. Penggunaan pelembap yang berlebihan juga dapat membuat kulit sulit mendapat udara, sehingga dapat berujung pada penyumbatan, baik berupa komedo atau jerawat.

7. Konsumsi makanan yang tidak baik untuk kulit

Makanan yang Anda konsumsi dapat memengaruhi kondisi tubuh, termasuk kulit. Dikatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula, garam, kafein, dan minuman keras dapat berdampak kurang baik bagi kulit, sehingga menjadikannya mudah kusam. Hal ini dikarenakan makanan yang mengandung gula dapat membuat kolagen dan elastin pecah di kulit, sehingga dapat mempercepat proses keriput dari waktu ke waktu.

8. Bekas luka yang kurang terawat

Luka pada kulit sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, yang tergantung dari jenis luka dan cara perawatannya. Bekas luka yang sering kali lama hilang dapat disebabkan banyak hal. Mulai dari kurangnya perawatan saat luka atau kebiasaan menggaruk bagian kulit yang kering karena luka. Tak hanya itu, ada pula kebiasaan sehari-hari yang sering tidak Anda sadari seperti memencet jerawat dengan jari. Hentikan segera kebiasaan ini karena dapat membuat folikel kulit rusak, sehingga bekasnya akan lebih susah hilang.

9. Kurangnya asupan makanan bergizi

Seperti organ tubuh lainnya, kulit pun butuh makanan. Di sinilah peran penting vitamin C dan vitamin E untuk selalu menjaga kesehatan kulit. Mulai sekarang, perbanyaklah konsumsi sayuran dan buah-buahan.

10. Kurang minum air putih

Dari sembilan kebiasaan yang dapat berkontribusi merusak kulit, hal ini paling sering dilupakan dan dianggap sepele adalah kurangnya minum air putih. Padahal, terhidrasi secara cukup ampuh dalam menjaga kelembapan kulit. Jika Anda kurang minum air putih, kerusakan kulit akan terjadi lebih cepat.

Kulit adalah bagian terluar tubuh yang paling mudah dilihat. Karena itu, sehat atau tidaknya Anda dapat diketahui hanya dari melihat kondisi kulit. Inilah yang menyebabkan banyak orang sangat mementingkan kesehatan kulit, karena siapa yang mau kulitnya terlihat kusam, kering, rusak, dan terlihat tua dari usia yang sebenarnya. Kuncinya adalah dengan menghentikan kebiasaan-kebiaasan buruk yang dijabarkan di atas, serta mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan yang bernilai gizi dan terhidrasi dengan baik, serta melakukan perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit. Untuk mengetahui kondisi kulit yang lebih pasti, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.

[RN/ RVS]

Penuaan Dinikesehatan kulitkulitKecantikanKulit kusamKulit rusak

Konsultasi Dokter Terkait