HomeInfo SehatKulitSunblock dan Sunscreen, Apa Bedanya?
Kulit

Sunblock dan Sunscreen, Apa Bedanya?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 18 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sudahkah Anda mengetahui perbedaan sunblock dan sunscreen? Cari tahu di sini.

Sunblock dan Sunscreen, Apa Bedanya?

Menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari merupakan salah satu hal yang wajib, terutama jika Anda tinggal di area tropis seperti Indonesia. Namun, jenis tabir surya apa yang harus dipilih, apakah sunblock atau sunscreen?

Sebelum mengetahui jawabannya, Anda perlu tahu bahwa sinar matahari memiliki beberapa efek merugikan bagi kulit. Ini karena sinar matahari mengandung unsur ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).

Ultraviolet A memiliki sifat menimbulkan penuaan atau ageing, dan biasanya merusak lapisan kulit luar. Paparan sinar ini dapat menimbulkan masalah kulit, salah satunya keriput. Sedangkan, ultraviolet B memiliki sifat burning atau membakar, sehingga dapat merusak lapisan kulit dalam dan menyebabkan masalah seperti kanker kulit.

Untuk melindungi diri dari bahaya tersebut, Anda dianjurkan untuk menggunakan tabir surya, baik itu sunblock ataupun sunscreen.

Sunblock

Sunblock bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit, sehingga menghalangi sinar ultraviolet dari matahari agar tidak mencapai kulit. Bahan-bahan yang biasanya terkandung dalam sunblock adalah titanium dioxide, zink oxide, dan iron oxide. Bahan-bahan tersebut membantu membentuk perlindungan fisik dari sinar matahari.

Formula sunblock biasanya cukup tebal karena memberikan perlindungan fisik, sehingga jika dipakai kulit akan tampak lebih putih. Selain itu, formula yang kental pada sunblock juga dapat menyumbat pori-pori, sehingga dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Jadi, Anda dituntut untuk lebih teliti dalam memilih jenis sunblock yang tepat.

Di sisi lain, sunblock sangat efektif dalam mencegah kulit terbakar akibat paparan sinar matahari. Oleh karena itu, tabir surya jenis ini sangat cocok digunakan bila Anda berada di bawah sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.

Terkait cara penggunaan, sunblock dapat digunakan sesaat sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Lapisan yang terbentuk dari penggunaan sunblock langsung efektif menghalang dampak buruk sinar matahari. Formula sunblock yang kental membuatnya dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit.

Sunscreen

Sunscreen tidak menghalangi sinar matahari, namun bahan-bahannya membentuk layar yang dapat ‘menyerap’ sinar ultraviolet sebelum mencapai kulit. Bahan-bahan yang biasanya terkandung dalam sunscreen adalah benzophenone, avobenzone, octinoxate, oxybenzone, methyl anthranilate, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut membantu membentuk perlindungan kimiawi dari sinar matahari.

Sunscreen umumnya tidak memiliki formula setebal sunblock, sehingga bisa menjadi pilihan ideal untuk digunakan sehari-hari. Namun sayangnya, bahan-bahan dari tabir surya jenis ini lebih berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga perlu perhatian lebih, khususnya jika Anda memiliki kulit yang sensitif.

Terkait penggunaan, formula sunscreen membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diserap oleh kulit. Jadi, jika hendak menggunakan sunscreen, sebaiknya tunggu hingga 30 menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Anda dianjurkan untuk mengoleskan sunscreen secara berulang, khususnya jika melakukan aktivitas di luar ruangan dalam waktu yang cukup lama.

Lalu, mana yang lebih baik? Sunblock dan sunscreen memiliki keuntungan dan kelebihan masing-masing. Maka dari itu, sebelum memilih salah satu jenis tabir surya tersebut, perhatikan dengan saksama jenis kulit dan aktivitas yang hendak Anda lakukan. Jika dalam hal ini Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

[NB/ RVS]

Tabir SuryakulitsunscreenUltravioletSunblock

Konsultasi Dokter Terkait