HomeInfo SehatJantungMengapa Kolesterol Tinggi Berbahaya?
Jantung

Mengapa Kolesterol Tinggi Berbahaya?

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 18 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kadar kolesterol tinggi dapat mengancam kesehatan. Namun, tahukah Anda apa saja bahayanya?

Mengapa Kolesterol Tinggi Berbahaya?

Kolesterol tidak selalu berbahaya. Tubuh kita memerlukan kolesterol untuk membangun selubung saraf dan membran sel tubuh. Namun, mengapa kolesterol – terlebih lagi kolesterol tinggi – sering dihubungkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan strok?

Permasalahan utama dari kolesterol bukan berada pada senyawanya, tapi lebih pada jumlah kolesterol yang berada di dalam tubuh kita. Tubuh menyediakan kolesterol dalam dua bentuk, yaitu high-density lipoprotein (HDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol baik, dan low-density lipoprotein (LDL) yang dimusuhi hampir semua orang karena perannya sebagai kolesterol jahat. Kenapa? Karena jumlah LDL yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan strok.

Tubuh manusia memproduksi kolesterol LDL secara alamiah. Namun, pola hidup yang tidak sehat seperti malas berolahraga dan tidak mengontrol asupan makanan yang tinggi kolesterol, dapat menyebabkan tubuh Anda memiliki jumlah kolesterol LDL yang lebih banyak. Selain itu, beberapa orang juga mewarisi gen dari orang tuanya, sehingga orang tersebut memiliki kolesterol dalam jumlah yang lebih banyak.

Bahaya kolesterol tinggi

Kolesterol jenis LDL berbahaya bagi tubuh karena kandungan LDL yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan percepatan pembentukan plak arteri. Pembentukan plak ini akan menyebabkan tersumbatnya aliran darah, dan penyumbatan aliran darah ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti:

  1. Sakit jantung

Serangan jantung adalah kegawatdaruratan dan memerlukan penanganan secepatnya. Aliran darah jantung yang terhambat dapat menyebabkan terputusnya aliran nutrisi ke jantung. Tanpa aliran darah, otot jantung dapat mengalami kematian dan menyebabkan gangguan jantung yang dikenal dengan serangan jantung.

Serangan jantung biasanya menyebabkan keluhan nyeri dada sebelah kiri, sesak napas, dan adanya keringat dingin. Jika tidak ditangani dengan tepat, gangguan ini dapat mengancam nyawa penderitanya.

  1. Stroke

Bertumpuknya plak pada pembuluh darah tidak hanya terjadi pada pembuluh darah jantung saja, tapi juga dapat terjadi pada pembuluh darah organ lain seperti pembuluh darah otak. Jika pembuluh darah otak tersumbat, maka aliran darah otak dapat terhambat.

Terputusnya aliran darah ke otak dapat menyebabkan gangguan kesehatan strok. Strok menyebabkan berbagai gejala seperti bicara pelo, kelemahan satu sisi tubuh, bahkan penurunan kesadaran bila seseorang mengalami strok yang berat.

  1. Perlemakan hati

Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan gangguan hati, yaitu berupa perlemakan hati. Perlemakan hati adalah keadaan ketika hati memiliki komposisi lemak yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan pengerasan hati jika tidak ditangani dengan baik dan tepat.

  1. Gangguan ginjal

Penumpukan plak pada pembuluh darah juga dapat menyebabkan gangguan pada organ ginjal, yaitu penurunan aliran darah ke ginjal. Kondisi ini bisa berujung pada penurunan fungsi ginjal.

Penanganan kolesterol tinggi

Jika Anda pernah melakukan pemeriksaan kolesterol dan hasilnya tinggi, maka Anda patut waspada, khususnya jika Anda memiliki penyakit metabolik lain seperti diabetes, atau tekanan darah tinggi. Dengan kondisi-kondisi tersebut, menjaga kadar kolesterol pada tubuh bukan lagi sebuah pilihan, tapi adalah keharusan.

Untuk dapat menurunkan kadar kolesterol, Anda harus mengurangi asupan makanan yang tinggi lemak jenuh. Beberapa makanan rendah kolesterol yang dapat Anda konsumsi antara lain: unggas (tanpa kulit), daging yang tidak mengandung lemak, produk olahan susu yang rendah lemak, perbanyak konsumsi sayur dan buah, gandum, serta makanan yang banyak mengandung vitamin C (pepaya, anggur, jeruk, brokoli), vitamin E (gandum, almon, kacang tanah).

Selain itu, perhatikan juga cara mengolah makanan. Hindari berbagai makanan yang melalui proses penggorengan. Akan jauh lebih baik jika makanan Anda diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.

Selain itu, imbangi juga dengan olahraga minimal 30 menit setiap hari. Yang harus diingat, olahraga ringan atau sedang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus mencapai berat badan ideal Anda jika dilakukan secara rutin. Olahraga yang bisa Anda pilih antara lain: joging, renang, jalan cepat, dan bersepeda.

Ingat, tingkat kolesterol yang tinggi bisa berbahaya, tapi bisa dikendalikan. Mulai sekarang katakan “tidak” pada kolesterol tinggi dengan memulai pola hidup sehat yang juga dibarengi dengan berolahraga secara teratur. Percayalah, Anda akan lebih bisa menikmati hidup dengan tingkat kolesterol yang terjaga.

[RN/ RVS]

KolesterolTingkat KolesterolStrokKolesterol TinggiPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait