HomeInfo SehatDarah5 Mitos tentang Kolesterol Ini Perlu Anda Abaikan
Darah

5 Mitos tentang Kolesterol Ini Perlu Anda Abaikan

dr. Andika Widyatama, 12 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anda mungkin pernah mendengar beberapa mitos mengenai kolesterol. Tapi ingat, jangan sampai salah pengertian!

5  Mitos tentang Kolesterol Ini Perlu Anda Abaikan

Kolesterol masih menjadi hal yang diperhatikan sebagian besar masyarakat. Apalagi di masa kini orang-orang mulai beramai-ramai menjalankan gaya hidup sehat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kolesterol dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Beberapa contohnya adalah penyakit jantung koroner serta penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah. Selama ini, banyak orang yang khawatir saat memiliki kadar kolesterol yang tinggi, sehingga berupaya menurunkan kadar kolesterol darah

Kolesterol adalah suatu senyawa lemak berlilin yang diproduksi oleh tubuh, tepatnya oleh organ hati. Sebagian kebutuhan kolesterol tubuh juga dipenuhi dari asupan makanan sehari-hari. Dalam menu makanan sehari-hari sumber senyawa kolesterol bisa Anda dapatkan dari produk olahan hewan seperti telur, daging sapi, dan daging ayam.

Mitos Tentang Kolesterol

Nah, agar tidak salah informasi mengenai kolesterol dan salah dalam menjalani pola hidup sehat, maka Anda harus tahu mitos tentang kolesterol yang bisa Anda abaikan. Berikut ini penjelasannya:

1. Semua kolesterol buruk bagi tubuh

Kolesterol sering dihubungkan dengan efek buruknya bagi kesehatan. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Namun, perlu diketahui bahwa sebenarnya tubuh pun memproduksi kolesterol sendiri.

Kolesterol berada di dalam peredaran darah dalam bentuk lipoprotein, di mana kolesterol diangkut oleh suatu protein. Terdapat 2 jenis kolesterol utama di dalam tubuh, yaitu low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

Artikel Lainnya: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi

LDL dikenal juga dengan istilah kolesterol jahat karena kolesterol jenis ini dapat membuat sumbatan aliran darah Anda. Sedangkan, HDL biasa dikenal juga dengan kolesterol baik karena dapat membantu membawa LDL dari peredaran darah ke dalam organ hati. Di organ hati, kelebihan LDL tersebut akan dihancurkan dan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk kotoran.

Selain itu kolesterol memiliki beberapa fungsi di tubuh, yaitu mencakup pembentukan beberapa jenis hormon, vitamin D, dan asam empedu. Vitamin D ini diperlukan dalam proses penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sedangkan, asam empedu sangat penting dalam proses pencernaan lemak di usus.

2. Minum obat, satu-satunya cara mengobati kolesterol tinggi

Konsumsi obat penurun kolesterol memang merupakan salah satu cara menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Namun, dengan menjalankan pola hidup yang sehat seperti menjaga asupan rendah kolesterol dan olahraga rutin, dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Dengan demikian, upaya Anda dalam mengatasi masalah kelebihan kolesterol di dalam tubuh menjadi lebih mudah.

Artikel Lainnya: Obat Penurun Kolesterol Tinggi

Mulai dari Anak-anak Hingga Orang Kurus

3. Anak-anak tidak dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi

Menurut The American Academy of Pediatrics, anak-anak yang memiliki berat badan berlebih dapat memiliki risiko kadar kolesterol yang tinggi. Disarankan agar anak melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. Selain itu, kurangi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, perbanyak sayur, buah, serta rutin berolahraga.

4. Orang kurus tidak mengalami kolesterol tinggi

Meskipun seseorang terlihat kurus ataupun langsing, belum tentu mereka kebal terhadap kolesterol. Jenis makanan yang dikonsumsi akan menentukan komposisi kolesterol pada tubuh. Oleh sebab itulah setiap orang harus melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin sejak usia 20 tahun.

5. Lebih banyak laki-kaki yang mengalami masalah kolesterol

Laki-laki mungkin lebih sering mengalami kadar kolesterol yang tinggi dibandingkan dengan wanita. Kondisi tersebut didasari pada keadaan tubuh wanita yang memiliki hormon estrogen di mana dapat berfungsi menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Tetapi, setelah wanita memasuki masa menopause, hormon estrogen akan menurun, sehingga wanita akan kehilangan manfaat estrogen tersebut. Belum lagi, faktor pola hidup juga dapat memengaruhi kadar kolesterol di dalam darah.

Demikianlah beberapa mitos tentang kolesterol yang harus Anda ketahui. Jangan sampai apa yang Anda aplikasikan di dalam keseharian justru memburuk kondisi kesehatan Anda, ya.

[NP/ RVS]

KolesterolKadar KolesterolKolesterol Tinggi