Berita Kesehatan

Fachri Albar Ditangkap Polisi karena Narkoba

Nur Budhi, 14 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Fachri Albar ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu, dumolid, dan ganja.

Fachri Albar Ditangkap Polisi karena Narkoba

Kasus penyalahgunaan narkoba kembali muncul di kalangan artis Indonesia. Kali ini giliran Fachri Albar yang kedapatan menyimpan narkoba jenis jenis sabu, dumolid, dan ganja di kediamannya.

Mengutip liputan6.com, Fachri Albar ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (14/2/18) di rumahnya, Serenia Hills, Cirendeu, Ciputat Timur, Tanggerang Selatan sekitar pukul 07.00 WIB.

"Barang buktinya, satu paket sabu, dua papan Dumolit, alat bong canglong, korek dan puntungan ganja," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto.

Kasus penyalahgunaan narkoba oleh Fachri Albar bukanlah yang pertama kali. Seperti yang ditulis di laman liputan6.com, putra dari penyanyi legendaris Achmad Albar ini diketahui pernah terjerat kasus serupa tahun 2007 silam dan masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Narkoba yang digunakan Fachri Albar

Seperti telah disebutkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Fachri Albar kedapatan menyimpan sabu, dumolid dan ganja. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis narkoba tersebut:

  • Sabu

Menurut dr. Reza Fahlevi, sabu merupakan salah satu jenis narkoba golongan metamfetamin. Sabu tergolong sebagai narkoba sintetis, karena sifatnya merangsang sistem saraf pusat manusia.

Sabu dikonsumsi dengan cara dihirup menggunakan alat khusus bernama bong. Setelah dihirup, narkoba jenis ini menimbulkan efek psikosis berupa rasa gembira, halusinasi, percaya diri, peningkatan konsentrasi, rasa bersemangat dan tidak mudah mengantuk. Sedangkan pada fisik, sabu menimbulkan efek hiperaktif, mulut kering, gemetar, berkeringat, dan peningkatan tekanan darah serta detak jantung.

  • Dumolid

Dumolid merupakan obat sedatif yang berisi nitrazepam, dan termasuk ke dalam psikotropika golongan IV. Obat ini memberikan efek samping menekan kerja otak, sehingga membuat penggunanya menjadi lebih santai dan relaks.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati, dunia kedokteran menggunakan nitrazepam dalam dosis tertentu untuk mengobati pasien dengan gangguan tidur kronis, pasien dengan gangguan kejiwaan, termasuk mereka yang mengalami cemas berlebihan. Tujuan dari pemberian zat ini pada pasien-pasien tersebut adalah agar mereka lebih tenang dan mampu mengendalikan kondisinya.

“Meski terdengar bermanfaat, dumolid sebenarnya hanya digunakan saat benar-benar diperlukan. Pemakaiannya pun harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman,” ungkap dokter yang kerap disapa dengan dr. Ega itu.

Ditambahkan oleh dr.Ega, dumolid yang digunakan secara sembarangan dan tanpa pengawasan dokter dapat menimbulkan efek samping berupa cacat permanen pada janin, nyeri kepala, penglihatan ganda, kejang-kejang, gangguan koordinasi tubuh, penurunan kesadaran hingga kematian.

Selanjutnya

  • Ganja

Ganja berasal dari tanaman Cannabis Sativa, dan termasuk ke dalam narkoba golongan I karena bersifat sangat adiktif alias bikin ketagihan.

Ganja memberikan efek samping berupa perasaan mabuk, tenang, relaks, kesenangan dan halusinasi. Di samping itu, zat Tetrahydrocannabinol (THC) yang terkandung di dalam ganja juga terbukti dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, dimana hal ini membuat kerja jantung meningkat, sehingga dapat mencetuskan terjadinya keluhan nyeri dada, gangguan irama jantung atau bahkan serangan jantung.

Selain berbahaya bagi kesehatan pembuluh darah dan jantung, penggunaan ganja dalam waktu lama dengan jumlah yang besar juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur otak. Hal ini dibuktikan oleh salah satu jurnal dari Annales Pharmaceutiques Francaises tahun 2008, yang menyatakan bahwa penggunaan ganja berhubungan dengan timbulnya gejala gangguan kejiwaan (psikosis) dan kecemasan.

Berkaca dari kasus yang menimpa Fachri Albar, Anda sebaiknya benar-benar menjaga diri dengan tidak mendekati narkoba jenis apa pun, baik itu sabu, dumolid, ganja ataupun lainnya. Lindungi diri dan orang-orang tercinta dari penyalahgunaan barang terlarang tersebut, karena dampak yang didapat hanya ada dua, yaitu penjara atau kehilangan nyawa.

[RVS]

Fachri AlbarganjaNarkobaSabuDumolid

Konsultasi Dokter Terkait