Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupPerawatan PriaTren Penis Whitening, Amankah bagi Kesehatan?
Perawatan Pria

Tren Penis Whitening, Amankah bagi Kesehatan?

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 28 Okt 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat ini muncul sebuah tren baru yang bernama penis whitening, yaitu tren memutihkan penis menggunakan laser. Namun, amankah bagi kesehatan?

Tren Penis Whitening, Amankah bagi Kesehatan?

Memutihkan kulit ternyata tidak hanya diterapkan di bagian wajah saja. Dengan teknologi yang semakin maju, penis pun bisa diputihkan demi memuaskan dan ingin tampil sempurna di depan pasangan. 

Penis whitening kini tak lagi dianggap asing dan tabu. Sudah banyak pria melakukannya. Dilaporkan pada 2018, setiap bulan di sebuah rumah sakit di Thailand terdapat 100 pasien yang datang untuk memutihkan alat kelaminnya. 

Pasien tidak hanya berasal dari Thailand. Beberapa ada yang datang dari negara tetangga seperti Myanmar, Hong Kong, dan Kamboja. Rentang usia pasien ialah 22-55 tahun. 

Tentunya, “standar” kecantikan juga memengaruhi tren ini. Ternyata standar tersebut tak hanya ada di antara wanita, namun juga pria.

Bagaimana Prosedur Penis Whitening?

Cara memutihkan penis dilakukan dengan menghambat aktivitas melanin menggunakan laser. Ada tiga macam laser yang biasanya digunakan untuk terapi pada kulit, yaitu terapi laser dengan pancaran sinar hijau, laser dengan pancaran sinar merah, dan laser dengan pendekatan infra merah.

Kulit mengandung pigmen melanin, tak terkecuali kulit penis. Pigmen melanin berfungsi memberikan warna pada kulit. 

Kulit putih mengandung lebih sedikit pigmen melanin dibanding kulit gelap. Dengan menghambat aktivitas melanin, kulit tentu akan menjadi semakin putih.

Artikel lainnya: Konsumsi Kedelai Berlebih, Akibatkan Penis Kecil?

Adakah Bahaya dari Prosedur Penis Whitening?

Pemutihan penis yang dilakukan dengan laser tersebut akan merusak atau membunuh sel melanin sebagai pemberi warna kulit. Prosedur ini serupa dengan cara yang dilakukan untuk memutihkan area kulit lainnya.

Untuk mendapat hasil yang diinginkan, pasien harus menjalani beberapa sesi laser. Setiap sesinya memakan waktu 10-15 menit. 

Bahaya dari pemutihan penis ini adalah adanya risiko infeksi jaringan parut di area penis. Jaringan parut ini bisa terbentuk dari luka akibat laser yang tidak sempurna proses penyembuhannya.

Kondisi ini dapat menyebabkan prosedur meninggalkan bekas pada penis. Akibatnya, bukannya kulit penis menjadi lebih putih sesuai harapan, tapi malah terdapat bekas luka yang mengganggu.

Selain itu, dengan menghambat aktivitas melanin, secara otomatis kulit pun akan terganggu fungsi pertahanannya. Padahal, fungsi melanin tidak dapat dianggap remeh. Melanin berperan sebagai tameng kulit terhadap buruknya efek radiasi sinar matahari.

Oleh karena itu, semakin banyak melanin yang terkandung dalam kulit, akan semakin baik pula perlindungan yang dimiliki kulit. Berbagai penelitian pun menunjukkan, orang yang berkulit putih lebih cepat mengalami keriput dan lebih rentan terkena kanker kulit dibanding mereka yang berkulit lebih gelap.

Kemudian, bagi pemilik kulit yang sensitif terhadap sinar matahari, berkurangnya kadar melanin dapat membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Kondisi ini mengakibatkan iritasi kulit dan kemerahan karena meradang.

Artikel lainnya: Ketahui Ini Sebelum Beli Obat untuk Besarkan Penis

Lalu, Bolehkah Melakukan Penis Whitening?

Dengan harga yang tidak murah, perlu dipikirkan lagi dampak positif dan negatif dari penis whitening. Sama dengan area kulit lainnya, usaha yang sebaiknya dilakukan adalah mencerahkan, bukan memutihkan.

Setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda-beda sesuai dengan pigmen kulitnya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, utamanya genetik. 

Begitu juga dengan penis, setiap ras dan individu memiliki warna penis yang berbeda-beda. Tentunya, tidak ada satu warna kulit penis yang lebih baik dibanding yang lainnya.

Anda dapat mempertahankan atau mencerahkan warna asli kulit penis dengan cara menjaga kebersihannya dan menghindari gesekan terlalu sering. 

Rajinlah mengganti celana dengan yang baru dan bersih. Lalu, hindari mengenakan pakaian dalam dan celana yang terlalu ketat dengan bahan yang tebal.

Karena proses penis whitening bukanlah sesuatu yang alami dan melibatkan berbagai tindakan yang dapat membahayakan, perlu dilakukan pemeriksaan medis dan pertimbangan sebelum melakukan terapi ini.

Konsultasi seputar kesehatan organ intim lebih mudah dengan dokter lewat Live Chat dari KlikDokter.

(FR/JKT)

Penis

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter