Awas, Salah Pilih Menu Sarapan Bisa Bikin Badan Lemas

Anda sering merasakan badan lemas saat beraktivitas, padahal sudah sarapan sebelumnya? Jika ya, Anda perlu mengoreksi menu sarapan. Sebab, menu makanan saat sarapan sangat memengaruhi energi tubuh Anda.

Menyediakan waktu untuk sarapan adalah hal penting. Sarapan dapat meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir, serta menurunkan risiko kolesterol tinggi, diabetes, dan kegemukan.

Saat tidur di malam hari, tubuh juga berada dalam kondisi puasa. Jika tidur selama 8-10 jam, maka tubuh puasa selama itu. Saat tubuh berada dalam kondisi puasa yang cukup lama, metabolisme tubuh menjadi menurun.

Dengan demikian, efektivitas kerja organ-organ tubuh, termasuk otak, juga akan menurun. Alhasil, energi tubuh menurun dan badan menjadi lemas.

Karena itu, Anda memerlukan sarapan pagi dan tidak boleh melewatkannya.  Pada saat sarapan, tubuh akan teraktivasi kembali dan metabolisme tubuh kembali meningkat. Lantas muncul pertanyaan seperti yang sudah dikatakan di awal, mengapa badan lemas padahal sudah sarapan sebelumnya?

Makanan yang menjadi menu sarapan sangat memengaruhi pembentukan energi. Seperti yang telah diungkapkan di atas, dalam kondisi puasa, tubuh mengalami kekurangan glukosa atau gula. Karena itu, menu makan saat sarapan tentu harus sesuatu yang menghasilkan glukosa.

Anda mungkin langsung berpikir bahwa makanan tersebut berupa roti dengan selai atau taburan cokelat, donat, bubur, nasi, atau bahkan nasi goreng. Sayangnya, makanan tersebut adalah makanan tinggi gula, serta mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tersebut, Anda mungkin memang langsung merasa berenergi. Namun tidak lama kemudian, Anda kembali menjadi lemas dan tidak bertenaga. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar glukosa dari menu sarapan telah diserap dan digunakan oleh tubuh, sehingga yang tersisa hanya sedikit.

Lantas, menu sarapan seperti apa yang tidak bikin badan lemas? Menu sarapan yang tepat dapat mencakup karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks juga mengandung glukosa, tetapi lebih lama diserap oleh tubuh. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah oatmeal, granola, muesli, dan roti gandum.

Supaya tidak bosan, Anda dapat membuat variasi seperti mencampurkan potongan buah dan kacang ke dalam semangkuk oatmeal. Kacang adalah sumber protein dan lemak. Lantas, Anda bisa mendapatkan rasa manis dan sumber serat dari buah.

Di samping itu, Anda juga bisa membuat sandwich isi telur dari roti gandum. Saat memasak telur, Anda bisa menggunakan margarin rendah lemak. Anda dapat menambahkan dada ayam sebagai variasi.

Jadi, ingatlah bahwa sarapan merupakan komponen penting, karena dapat memberikan nutrisi dan energi untuk tubuh dalam beraktivitas. Namun, Anda perlu hati-hati, sebab menu sarapan yang keliru bisa bikin badan lemas.

[BA/ RVS]