Kesehatan Umum

Pertolongan Pertama pada Korban Tanah Longsor

Novita Permatasari, 07 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bencana tanah longsor terjadi di sejumlah lokasi di Indonesia. Di bawah ini cara memberikan pertolongan pertama pada korban tanah longsor.

Pertolongan Pertama pada Korban Tanah Longsor

Seorang karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri (24) menjadi korban tanah longsor Bandara Soetta dan meninggal di Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Sebelumnya, Dianti sempat terjebak selama belasan jam akibat tanah longsor yang menimpa mobil miliknya.

Pada Senin (5/2) lalu, Dianti dan rekannya Mutmainah pulang dari kantornya di Bandara Soetta dan melintasi jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta. Sekitar pukul 17.00 WIB, tiba-tiba dinding beton underpass rel kereta api bandara runtuh dan menindih mobil Hondra Brio milik Dianti.

Saat kejadian, kondisi cuaca memang sedang hujan lebat. Lempengan beton seberat 20 ton yang runtuh dan longsoran tanah seketika menumpuk di sekeliling mobil. Akibatnya, Dianti yang mengendarai mobil tak dapat bergerak menghindari longsor. Sehingga, proses evakuasi yang dilakukan pun membutuhkan waktu.

Selain itu, evakuasi dilakukan pada malam hari dengan cahaya seadanya dan udara yang dingin. Tanah di sekitar lokasi kejadian tergolong labil karena curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Proses evakuasi yang berlangsung sejak pukul 18.00 WIB tersebut akhirnya selesai pada Selasa (6/2) pagi.

Setelah reruntuhan dapat disingkirkan, petugas pun dengan sigap memberikan tabung oksigen, infus hingga bantal kepada Dianti yang terhimpit di dalam mobilnya. Sementara Mutmainah rekannya masih dalam upaya evakuasi dan baru berhasil dikeluarkan dari mobil sekitar pukul 07.05 WIB.

Dianti yang berhasil dikeluarkan dari mobil, berada dalam kondisi sangat lemah. Ia mengalami memar di daerah perut, patah tulang di tungkai kiri, serta pembengkakan di daerah leher dan paha sebelah kanan. Sayangnya, setelah sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), nyawanya tak tertolong.

Dianti atau yang akrab dipanggil Putri ini meninggal dunia pukul 06.43 WIB Selasa (7/2) kemarin.

Langkah pertolongan pertama

Bagi masyarakat awam, saat terjadi tanah longsor dan belum ada petugas yang datang ke lokasi kejadian, perlu adanya pengetahuan seputar langkah pertolongan pertama pada korban tanah longsor.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari Klikdokter, saat korban tanah longsor terjebak dan tak dapat bergerak, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk membantu korban tetap dapat bertahan hidup sambil menunggu petugas medis datang.

“Korban yang terjebak sudah pasti mendapatkan udara yang sangat terbatas. Biasanya korban justru lebih banyak menghirup karbondioksida yang mereka keluarkan saat bernapas. Selain itu, segera berikan air minum yang cukup agar korban tetap terhidrasi,” pesan wanita yang akrab dipanggil dr. Sepri ini.

Sambil melakukan upaya tersebut, Anda perlu segera menghubungi nomor darurat 118 dan 119 untuk meminta bantuan ambulans dan tenaga medis dari rumah sakit terdekat dari lokasi keadian tanah longsor.

Jika korban tanah longsor mengalami benturan atau luka, penanganannya juga berbeda. Saat menolong korban longsor, dr. Sepri menyarankan agar Anda jeli memperhatikan bagian tubuh mana saja yang terluka atau memar. Amankan lokasi dan korban, lalu segera pindahkan ke lokasi yang aman.

“Posisikan tubuh korban diletakkan di alas yang datar dan keras. Usahakan kepala jangan sampai banyak bergerak. Karena dikhawatirkan terdapat cedera leher yang berisiko korban berhenti bernapas dan meninggal di lokasi kejadian,” tambahnya.

Untuk mengangkat korban, dr. Sepri menyarankan agar korban diangkat oleh minimal 3 orang. “Agar lebih aman, satu orang memegang kepala, satu orang memegang badan dan satu orang memegang kaki. Harus dipastikan tubuh korban tidak mendapatkan banyak goncangan,” jelas dr. Sepri.

Selain itu jika terdapat luka terbuka, pendarahan, serta korban yang tertimpa kaki atau tangannya terlihat tidak sama panjang, jangan disentuh, karena dikhawatirkan justru memperparah kondisi. Untuk menahan pendarahan Anda dapat menutup lokasi pendarahan seperti di mulut atau telinga dengan cukup menggunakan kain.

Dengan mengetahui langkah untuk pertolongan pertama pada korban tanah longsor, kini Anda bisa berjaga-jaga, jika sewaktu-waktu berada di lokasi kejadian. Selain itu, Anda perlu tenang dan tidak panik saat memberikan pertolongan pertama, agar bantuan yang diberikan bisa tepat, efektif dan efisien.

[RVS]

Tanah LongsorPertolongan PertamaLongsor Bandara Soetta

Konsultasi Dokter Terkait