HomeInfo SehatKesehatan Umum6 Penyakit Setelah Banjir yang Perlu Anda Waspadai
Kesehatan Umum

6 Penyakit Setelah Banjir yang Perlu Anda Waspadai

Gerardus Septian Kalis, 02 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tahukah Anda harus berhati-hati ketika banjir melanda pemukiman atau rumah? Hal ini karena bisa saja Anda terserang penyakit. Bahkan, bisa bersifat mematikan.

6 Penyakit Setelah Banjir yang Perlu Anda Waspadai

Tahun baru 2020 ini memang spesial sekali untuk warha Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, pada hari Rabu (1/1) lalu, beberapa wilayah di Jakarta mengalami bencana banjir. Bahkan, dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga artikel ini dimuat, sekitar 16 orang yang dinyatakan tewas. Umumnya, para korban tenggelam, tersegat listrik, dan mengalami hiportemia. Lalu, adakah penyakit lain akibat banjir yang perlu Anda ketahui?

Hujan deras dan terus-menerus yang dialami pada Selasa (31/12) lalu ternyata membawa Jabodedtabek ke dalam bencana. Berdasarkan data yang dirilis BNPB, daerah yang mengalami bencana banjir terparah ada di daerah Jakarta Timur, Bekasi, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tangerang, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Bahkan, beberapa wilayah yang tidak mengalami banjir harus merasakannya tahun ini. 

Kondisi bencana ini membuat sekitar 31.232 orang harus mengungsi dari tempat tinggalnya. Data ini dilansir dari CNN Indonesia. Jumlah ini kemungkinan bisa bertambah hujan terus turun. Walau belum dihitung, kerugian materiil banjir 2020 ini tampaknya sangat banyak. Dalam sejumlah unggah video, bahkan ada beberapa mobil milik warga hanyut tebawa arus.   

Akan tetapi, tahukah Anda selain kerugiaan materiil, banjir juga bisa memengaruhi kesehatan Anda. Ingat, Anda tak pernah tahu apa yang hanyut dan mengalir bersama air banjir. Siapa tahu air banjir tersebut sudah terkontaminasi virus, bakteri, dan jamur. Supaya Anda terhindar dari segala penyakit tersebut, berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang ditimbulkan akibat banjir.

1. Demam Berdarah

Demam berdarah yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti merupakan penyakit yang sering muncul di saat musim penghujan. Karena musim hujan dan air yang tergenang merupakan tempat nyamuk berkembang biak. Ketika banjir surut, biasanya nyamuk tersebut sering berkeliaran dan mengisap darah manusia. 

Itu sebabnya, bagi Anda yang berada di dekat tempat rawan banjir ada baiknya untuk menggunakan obat nyamuk. Ini supaya menghindari kehadiran nyamuk demam berdarah tersebut di tengah-tengah keluarga Anda. 

2. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau infeksi pada mata dapat disebabkan oleh bakteri. Saat musim banjir, Anda rentan terkena konjungtivitis karena kebiasaan menggosok mata dengan tangan atau handuk yang kotor. Untuk menghindarinya, selalu cuci tangan Anda usai beraktivitas. Jika Anda merasakan gatal di area mata, hindari menggosok mata Anda dengan tangan.

3. Ruam Kulit

Ruam atau gatal–gatal pada kulit dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau parasit. Hal ini bisa terjadi karena adanya kontak  yang lama dengan air banjir. Untuk itu, gunakan sepatu boots saat membersihkan rumah atau melakukan aktivitas di area banjir. Jangan lupa, bersihkan tubuh Anda dengan air dan sabun antiseptik supaya terhindar dari penyakit tersebut.

Pastikan juga Anda dan keluarga untuk selalu mencuci tangan setiap habis berhadapan dengan banjir. Misalnya, ketika Anda membersihkan bekas banjir di rumah. Hal ini dapat mengurangi risiko munculnya ruam-ruam di kulit.

4. Diare

Air yang kotor dan menggenang saat banjir membuat Anda dan keluarga rawan terkena diare. Selain itu, makanan yang terkontaminasi bakteri, parasi dan virus juga bisa menyebabkan diare. Itu seabnya, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi atau membeli makanan sembarangan selama masa banjir. Ini karena Anda tak pernah tahu kalau makanan tersebut sudah terkontaminasi air banjir.

5. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan biasanya terdapat pada urine hewan seperti tikus dan sapi. Anda bisa terinfeksi leptospirosis apabila berada di air yang terkontaminasi dalam waktu lama atau melalui kontak dengan luka terbuka.

6. Demam tifoid

Demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi dapat mengontaminasi makanan atau minuman Anda. Untuk menghindarinya pastikan makanan yang Anda makan terjaga kebersihannya.

Hindari mengonsumsi makanan dari area yang tidak bersih dan berisiko terkontaminasi bakteri. Pastikan juga Anda mencuci tangan saat menyiapkan makanan dan sebelum makan.

Artikel Lainnya: Zac Efron Terinfeksi Bakteri Mematikan di Papua Nugini, Mengapa?

Bahaya Kesehatan yang Tersembunyi di Balik Banjir

Banyak orang menganggap bahwa banjir hanya soal hujan yang berlebihan. Faktanya, banjir erat kaitannya dengan kontaminasi limbah dan bahan kimia berbahaya lainnya. Paparan bahan kimia pada kulit bisa menyebabkan rasa terbakar pada area yang terpapar. Selain itu, banjir juga bisa membawa penyakit seperti kolera dan tifus.

Jika Anda tinggal bersama di tempat penampungan dengan banyak orang, maka Anda dapat tertular atau menyebarkan kuman dengan mudah. Pada beberapa kasus, seseorang bisa mengalami infeksi pernapasan karena tidak bisa menjaga kebersihannya dengan optimal. 

Centers for Disease Control and Prevention mengatakan, orang-orang yang tinggal di tempat penampungan harus ekstra hati-hati dalam kebersihan tubuh dan lingkungannya. Saat Anda mempunyai luka yang terbuka, jangan lupa tutup luka dengan perban agar tidak menyebabkan orang lain terinfeksi.

Selain itu, tidak hanya menimbulkan bahaya langsung dengan aliran air yang deras, banjir ternyata juga bisa mengganggu kondisi mental seseorang. Banjir bisa menimbulkan kecemasan dan depresi. Beberapa orang mungkin mengalami masalah yang terkait dengan stres karena trauma.

Orang yang memiliki ikatan kuat dengan keluarga, teman dan rekan kerja cenderung dapat pulih lebih baik saat mengalami stres. Para ahli menyarankan agar tetap menjaga hubungan tersebut untuk mempercepat proses pemulihan. Sementara jika Anda memiliki masalah mental yang lebih serius, konseling dengan psikater adalah pilhan yang baik.

Nah, kini Anda tahu bahaya apa saja yang mengintai di balik banjir. Lindungi tubuh Anda agar terhindar dari berbagai penyakit setelah banjir yang mungkin muncul sesuai penjelasan di atas. Stay safe!

[NP/RH/AYU]

demam berdarahBanjirPenyakit BanjirBahaya Banjir

Konsultasi Dokter Terkait