Efektifkah Memakai Masker untuk Mencegah Flu?

Saat mendapati orang-orang di sekitar mengalami flu, yang disebabkan oleh virus influenza, sebagian besar orang akan menggunakan masker untuk melindungi diri. Anda mungkin juga demikian. Beberapa orang juga memakai masker saat sudah terjangkit flu, agar flu tidak menular ke orang lain. Akan tetapi, apakah memakai masker efektif untuk mencegah serangan virus influenza?

Menurut Sherif Mossad, MD, spesialis penyakit menular di Cleveland Clinic, Ohio, Amerika Serikat, masker memang dapat membantu mencegah flu.  “Virus influenza dibawa oleh partikel udara. Jadi, secara teknis, masker juga mencegah penyebaran virus influenza ke orang lain,” imbuhnya.

Waktu yang tepat untuk memakai masker

Agar masker dapat bekerja secara efektif dalam mencegah serangan penyakit, Anda sebaiknya memakai satu masker untuk satu kali kesempatan. Dengan kata lain, Anda harus segera membuang masker setiap kali sudah menggunakannya.

Di samping itu, keefektifan masker akan berkurang saat masker menjadi basah. Karena itu, Anda perlu terus menjaga kondisi masker supaya tetap kering.

Penggunaan masker bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah sebuah kewajiban, terutama ketika sedang berada di luar ruangan atau di ruangan tertutup dengan orang lain yang sedang flu. Penggunaan masker juga penting ketika sedang mengalami flu. Dengan menggunakan masker, Anda membantu orang lain untuk tetap sehat.

Meski demikian, masker tidak benar-benar efektif dalam mencegah serangan penyakit. Saat menderita flu, Anda perlu mencegah penyebaran virus influenza ke orang lain. Anda bisa menutup hidung serta mulut saat batuk dan bersin.

Selain memakai masker, Anda dapat menerapkan kebiasaan mencuci tangan. Bakteri penyebab diare, infeksi saluran napas, dan penyakit mata sangat mudah menempel di tangan. Karena itu, menurut dr. Jessica Florencia, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dapat membunuh lebih banyak kuman.

Anda dapat mencuci tangan dengan sabun secara rutin pada beberapa waktu penting, seperti sebelum dan sesudah makan, setelah memegang mulut atau hidung, dan setelah batuk atau bersin. Anda juga perlu mencuci tangan setelah berkemih atau buang air besar di kamar mandi.

Selama daya tahan tubuh dalam keadaan baik, Anda dapat segera pulih dari penyakit flu. Namun bila hidung mengeluarkan ingus terus-menerus dan merasa tidak enak badan, Anda perlu melakukan beberapa hal, yaitu istirahat dan minum yang cukup, serta mengonsumsi makanan dan minuman hangat seperti sup dan teh.

Teh dapat membantu meredakan sakit di tenggorokan. Anda juga bisa menambahkan madu dan perasan jeruk lemon. Madu merupakan asupan yang kaya akan antioksidan, sedangkan lemon sebagai tambahan vitamin C.

Menurut dr. Nadia Octavia, menghirup uap hangat juga dapat membantu melegakan saluran pernapasan dan meredakan gejala flu. Anda tidak perlu repot-repot ke rumah sakit untuk bisa mendapatkannya, karena Anda bisa melakukannya di rumah.

Caranya, tuang air panas ke dalam mangkuk besar, masukkan dua sendok teh jahe yang sudah dipotong-potong, kemudian hirup uapnya. Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih atau mint ke dalam semangkuk besar air panas.

Jadi, meski masker tidak benar-benar efektif dalam mencegah serangan penyakit, tidak ada salahnya untuk tetap menggunakannya saat banyak orang di sekitar sedang flu. Terutama untuk orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, pemakaian masker sangat diperlukan.

[BA/ RVS]