Kesehatan Umum

7 Tanda Anda Kurang Minum Air Putih

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 01 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebagian besar fungsi tubuh bergantung pada air minum. Jadi kurang minum air putih tidak boleh disepelekan.

7 Tanda Anda Kurang Minum Air Putih

Sebagai komponen utama dari tubuh manusia, yaitu sekitar 60-70 persen, semua orang tahu bahwa air putih penting untuk menjaga kelangsungan hidup. Hampir semua sistem pada tubuh tidak akan berfungsi dengan baik tanpa jumlah asupan air yang tepat. Jadi, jangan sampai Anda kurang minum air putih.

Alasan lain untuk terus dan mulai memprioritaskan asupan air putih sangat sederhana, yaitu, manusia lebih dapat bertahan hidup tanpa makanan dibandingkan tanpa air. Bergantung pada kondisi lingkungan, Anda hanya dapat bertahan hidup beberapa hari tanpa air, maksimal satu minggu. Intinya adalah, hingga komponen terkecil tubuh, yaitu sel-sel, membutuhkan air dalam jumlah seimbang untuk dapat berfungsi secara semestinya.

Lalu, apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda kekurangan air putih?

1.    Mulut kering

Tentu saja, kapan pun mulut Anda terasa lengket dan tidak enak, tandanya Anda butuh minum. Daripada mengonsumsi minuman manis, lebih baik minum air putih yang dapat melubrikasi selaput lendir pada mulut dan tenggorokan, yang nantinya akan menjaga kelembapan lewat ludah. Sensasi ini bahkan dapat Anda rasakan setelah sekali teguk.

2.    Haus

Tanda awal bahwa Anda kekurangan cairan adalah Anda merasa haus. Jika tubuh kekurangan cairan, maka sensor cairan dalam tubuh akan memberikan sinyal pada otak untuk menumbuhkan rangsangan untuk minum.

3.    Produksi air seni berkurang

Cairan tubuh manusia akan dipertahankan dalam jumlah yang relatif sama. Berbagai zat yang sudah tidak diperlukan akan dibuang bersama dengan urine. Jika asupan cairan tidak cukup, maka cairan yang dikeluarkan juga tidak akan banyak. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya urine yang keluar.

Banyaknya urine yang menunjukkan kecukupan cairan tubuh adalah sebanyak 0,5-1 cc/kg berat badan/jam. Jadi, jika berat badan Anda 50 kg, maka produksi urine yang menunjukkan kecukupan cairan adalah sebanyak 25-50 cc/jam.

4.    Perubahan warna pada urine

Selain jumlahnya yang berkurang, warna air seni juga akan mengalami perubahan menjadi lebih pekat. Warna urine yang normal adalah kuning jernih. Namun, ketika tubuh Anda kekurangan cairan, warna urine dapat berubah menjadi cokelat tua.

5.    Kulit kering

Kulit merupakan organ tubuh terbesar jadi sudah semestinya perlu selalu terhidrasi. Faktanya, kulit kering dapat menunjukkan tanda awal dehidrasi yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih parah. Kurangnya asupan air berarti produksi keringat akan berkurang, sehingga menyebabkan tubuh tidak mampu membersihkan sisa kotoran dan akumulasi minyak sepanjang hari. Jika Anda ingin mencegah jerawat, langkah paling awal yang harus dilakukan adalah minum lebih banyak air.

6.    Pusing

Sakit kepala akibat dehidrasi disebabkan oleh kurangnya cairan di otak dan menyusutnya jumlah plasma darah, saat tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini membuat otak menyusut untuk mengompensasi kekurangan cairan, dan tarikan antara otak yang mengecil dengan tengkorak dapat menyebabkan rasa nyeri di kepala.

7.    Pingsan

Pingsan merupakan tanda paling kritis yang ditunjukkan oleh tubuh yang kekurangan cairan. Dehidrasi ekstrem dapat memicu peningkatan suhu tubuh dan rasa pusing. Kehilangan kesadaran atau pingsan merupakan hasil dari perpaduan dari berbagai faktor akibat dehidrasi yang terjadi pada tubuh, seperti rendahnya tekanan darah, pusing, dan lain-lain. Jika seseorang pingsan karena dehidrasi, penanganan medis secara cepat dan tepat diperlukan sesegera mungkin.

Tip untuk tetap terhidrasi

Untuk mencegah hal-hal yang disebutkan di atas dan sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi, lakukan beberapa tip ini:

  • Biasakan diri untuk mengonsumsi air putih secara teratur. Untuk memastikan kebiasaan ini, selalu sedia botol minum di dalam tas sehingga Anda tidak kesulitan mencari air minum.
  • Tahukah Anda, menggunakan pakaian berwarna cerah saat cuaca terik dapat membantu melindungi Anda dari dehidrasi. Pakaian gelap cenderung lebih mudah mengabsorpsi panas, sehingga Anda lebih mudah berkeringat dan kehilangan banyak cairan tubuh.
  • Batasi asupan kafein dan alkohol karena dapat meningkatkan produksi urine pada tubuh. Bila tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup, maka akan mempercepat terjadinya dehidrasi.
  • Beberapa jenis makanan dapat membantu Anda menjaga suhu tubuh seperti buah dan sayur, yang dikenal memiliki kandungan air tinggi.

Jika setelah membaca artikel ini Anda berpikir, “hmmm, sepertinya saya memang kurang minum air putih,” segera isi gelas atau botol minum Anda dan segera minum minimal 8 gelas per hari. Percayalah, tubuh Anda akan berterima kasih dengan cara menjalankan fungsi-fungsinya secara maksimal. Kesehatan Anda pun akan senantiasa terjaga.

(RN)

Minum Air Putihkurang minumDehidrasi

Konsultasi Dokter Terkait