Kesehatan Mental

Ini yang Terjadi pada Tubuh akibat Gantung Diri

dr. Dyah Novita Anggraini, 01 Feb 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Salah satu aktor pemeran serial televisi Glee, Mark Salling, dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Ini yang Terjadi pada Tubuh akibat Gantung Diri

Berita duka kembali datang dari ranah hiburan. Seorang aktor asal Amerika Serikat, Mark Salling, dikabarkan bunuh diri. Pria yang pernah membintangi serial televisi, Glee, itu dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa gantung diri merupakan metode yang paling sering dipilih seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Data yang ada mengatakan, 53% kasus bunuh diri pada pria dan 39% kasus bunuh diri pada wanita dilakukan dengan cara gantung diri.

Gantung diri itu sendiri sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:

  • Gantung diri tipikal. Simpul penjerat terletak pada tengkuk bagian belakang leher.
  • Gantung diri atipikal. Simpul penjerat terletak di bagian lain leher, selain pada bagian tengkuk leher.
  • Gantung diri lengkap. Seluruh berat badan korban disangga oleh leher, karena seluruh bagian tubuh tergantung tidak menyentuh tanah.
  • Gantung diri tak lengkap. Tidak seluruh berat badan korban disangga oleh leher, karena ada bagian tubuh korban yang menyentuh tanah.

Gantung diri bisa menyebabkan korban menjadi tidak sadar hanya dalam hitungan detik, hingga akhirnya menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Ini karena gantung diri menyebabkan:

1. Penekanan pembuluh darah arteri dan sinus karotis di area leher.

2. Penekanan vena jugularis.

3. Terhambatnya jalan napas.

Selanjutnya

Rentetan gejala yang dialami korban gatung diri adalah sebagai berikut:

  • Asfiksia

Ini adalah keadaan di saat tubuh kekurangan oksigen, sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. Kondisi ini terjadi akibat adanya penekanan arteri karotis.

Jika terjadi dalam waktu 10 detik, asfiksia dapat menyebabkan korban menjadi tidak sadar. Sedangkan bila terjadi dalam waktu 4-5 menit, kematian otak tidak bisa dihindari lagi. Selain itu, asfiksia juga dapat menyebabkan korban mengeluarkan urine, feses, atau sperma.

  • Apopleksia

Ini adalah tersumbatnya pembuluh darah otak. Apopleksia disebabkan oleh penekanan pada pembuluh darah vena, yang menyebabkan penimbunan pada pembuluh darah otak. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan gangguan sirkulasi darah di tubuh.

  • Iskemia serebral

Iskemia serebral atau disebut serebral otak adalah suatu kondisi adanya kematian jaringan otak akibat terhambatnya suplai oksigen ke area otak

  • Henti jantung

Penekanan yang terjadi secara terus-menerus pada sinus karotis dan vena jugularis dapat menyebabkan gangguan jantung hingga henti jantung.

  • Patah tulang punggung

Tali yang menjerat leher dan mengantung tubuh korban dapat menyebabkan tulang area punggung mengalami pergeseran atau bahkan patah. Keadaan ini menyebabkan penekanan sinus karotis, sehingga fungsi pernapasan akan terhenti.

  • Sianosis

Tekanan kuat pada leher dapat menyebabkan sumbatan pada arteri karotis. Hal ini dapat menyebabkan kuku dan bibir menjadi berwarna kebiruan.

  • Bola mata menonjol

Orang yang gantung diri akan mengalami penonjolan bola mata akibat mengalami sumbatan pada vena di area leher.

  • Tardieu spot

Kondisi ini terjadi ketika adanya peningkatan tekanan vena secara akut, yang menyebabkan bocornya dinding perifier vena terutama pada jaringan longgar – seperti kelopak mata, bawah kulit dahi dan di bagian belakang telinga.

Tindakan bunuh diri yang dilakukan Mark Salling memberikan banyak pelajaran, salah satunya terkait masalah kesehatan mental yang harus segera diatasi. Karena itu, jika Anda menduga memiliki masalah mental, jangan ragu untuk segera membawa diri ke psikiater atau psikolog. Tindakan ini bertujuan agar keluhan bisa segera diatasi, sehingga keinginan untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri atau dengan cara yang tak wajar lainnya tidak akan muncul.

[NB/ RVS]

Gantung DiriBunuh DiriMark Salling

Konsultasi Dokter Terkait