HomeIbu Dan anakKesehatan BalitaWaktu Tepat untuk si Kecil Mengonsumsi Susu Formula
Kesehatan Balita

Waktu Tepat untuk si Kecil Mengonsumsi Susu Formula

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 28 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi di bawah 6 bulan. Lalu, bolehkah diberikan susu formula setelah usia 6 bulan?

Waktu Tepat untuk si Kecil Mengonsumsi Susu Formula

Selama 6 bulan, ASI eksklusif adalah nutrisi terbaik untuk si Kecil. ASI lebih unggul daripada susu formula karena mengandung antibodi, antialergi, faktor pendukung pertumbuhan, hormon dan enzim. Setelah masa 6 bulan tersebut, Anda perlu tahu kapan waktu yang tepat si Kecil boleh mengonsumsi susu formula.

Faktanya, jika kondisi ibu dan si Kecil mendukung, ASI dapat dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI sangat banyak manfaatnya, seperti membentuk ikatan emosi antar si Kecil dan ibunya, memberikan kekebalan tubuh yang lebih baik, memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang lebih banyak. Selain itu, ASI juga menurunkan risiko ibu dari kanker payudara dan kanker rahim.

Memang tidak semua ibu dapat menyusui anaknya. Pada kondisi medis tertentu, kebutuhan nutrisi sang bayi terpaksa dipenuhi dengan susu formula khusus bayi. Susu formula atas indikasi medis dapat diberikan sejak dini. Namun perlu diingat bahwa pemberian susu formula terhadap bayi atas perintah dokter, dan harus dengan pemilihan susu yang tepat.

Perlu diketahui bahwa memberikan susu formula dapat menimbulkan risiko kurangnya antibodi untuk anak, kurangnya nutrisi, biaya yang mahal dan lebih cenderung menyebabkan gas serta konstipasi pada anak. Selain itu, perlu perhatian dan cara khusus dalam membuat susu formula untuk bayi. Jika tidak memperhatikan standar kebersihan saat proses pembuatan, susu formula dapat menyebabkan susu tersebut terkontaminasi bakteri.

Meskipun demikian, susu formula sendiri dapat diberikan sebagai nutrisi tambahan setelah bayi selesai mendapatkan masa ASI eksklusif selama 6 bulan. Karena pada masa transisi dari makanan cair ke makanan padat, terkadang ibu dapat mengalami masalah seperti ASI yang produksinya menurun, atau bayi yang masih susah makan.

Lain halnya dengan susu sapi, sebaiknya tunda pemberian susu sapi hingga anak berusia 1 tahun. Karena anak masih belum dapat mencerna susu sapi semudah ASI atau susu formula.

Susu sapi juga mengandung protein dan mineral tinggi, sehingga dapat memberi beban pada ginjal bayi yang belum sempurna. Selain itu, susu sapi juga rendah akan zat besi, sehingga dapat menyebabkan anemia defisiensi besi (ADB) pada bayi.

Berdasarkan penjelasan di atas, susu formula dapat diberikan kepada si Kecil sebagai nutrisi tambahan setelah masa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun walau bagaimanapun, ASI eksklusif tetaplah nutrisi terbaik untuk bayi Anda. Berikan ASI untuk si Kecil semaksimal mungkin agar pertumbuhannya optimal.

[NP/ RVS]

Nutrisisusu formulaSi kecil

Konsultasi Dokter Terkait