Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKesehatan UmumBahaya Sering Menekan Tombol Snooze Alarm di Pagi Hari
Kesehatan Umum

Bahaya Sering Menekan Tombol Snooze Alarm di Pagi Hari

dr. Theresia Rina Yunita, 28 Okt 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Meski terlihat sepele, kebiasaan sering menekan tombol snooze alarm di pagi hari dapat berbahaya bagi tubuh. Apa bahayanya? Simak penjelasan berikut.

Bahaya Sering Menekan Tombol Snooze Alarm di Pagi Hari

Anda punya kebiasaan tidur larut malam? Jika ya, biasanya Anda akan kesulitan untuk bangun di pagi hari. Pada akhirnya, Anda akan memencet tombol snooze alarm untuk memperpanjang waktu tidur, bahkan bisa sampai berkali-kali!

Umumnya setiap orang memiliki rutinitas yang terjadwal dan hampir sama setiap harinya. Jika rutinitas ini berubah sedikit saja, bisa memengaruhi siklus tidur Anda. Inilah yang dinamakan gangguan jam biologis.

Mungkin Anda akan merasa lega karena punya kesempatan untuk kembali tidur dan meringkuk di balik selimut. Namun sebenarnya, ada bahaya snooze alarm terlalu sering, yakni bisa mengacaukan jam biologis Anda.

Berikut enam dampak negatif jika terlalu sering menekan tombol snooze alarm di pagi hari:

1. Hormon menjadi tidak teratur

Ketika Anda terbangun, hormon melatonin secara alami mulai menurun, sedangkan hormon kortisol akan meningkat. Tidak hanya hormon kortisol, peningkatan juga terjadi pada zat kimia lain, seperti serotonin, dopamin, dan adrenalin.

Beberapa hormon ini penting bagi tubuh karena dapat membuat Anda terus terjaga dan bergerak sepanjang hari.

Artikel lainnya: Rutin Bangun Pagi? Mungkin Anda Termasuk Kaum Advanced Sleeper

Sementara, ketika Anda terlalu sering menunda bangun pagi, otak akan kebingungan untuk melakukan penyesuaian. Akibatnya, tubuh Anda tidak memicu pelepasan hormon yang biasa terjadi sehingga sulit merasa segar kembali.

2. Mengalami “mabuk tidur”

Ada fenomena yang disebut “mabuk tidur”. Ketika ini terjadi, proses kognitif di otak tidak berjalan dengan baik.

Terlalu sering menunda bangun pagi dapat memperburuk kualitas tidur. Yang pada akhirnya, meningkatkan disorientasi selama beberapa waktu setelah bangun dari tidur.

Hasilnya? Anda akan kesulitan dalam membuat keputusan, mudah bingung, serta lebih rentan terhadap pilihan-pilihan buruk. Sama halnya ketika Anda sedang mabuk alkohol.

3. Sembelit dan Kembung

Bahaya snooze alarm berikutnya adalah memicu kembung dan sembelit. Lho, kok bisa? 

Pada dasarnya, tidur dan pencernaan memiliki sistem yang saling terkait. Keduanya bekerja dengan mengandalkan ritme sirkadian. Saat bangun pagi, akan terjadi kontraksi otot di saluran pencernaan sehingga memicu orang untuk buang air besar.

Alhasil ketika jadwal bangun Anda terganggu, tubuh tidak akan menunjukkan isyarat kapan seharusnya buang air besar. Efek buruknya, Anda akan mengalami sembelit dan kembung.

Artikel lainnya: Alasan Bangun Pagi Baik untuk Kesehatan Mental

4. Sensor lapar dalam tubuh terganggu

Idealnya, saat terbangun di pagi hari Anda akan merasa lapar. Ini karena ghrelin, hormon yang mengatur nafsu makan muncul saat Anda terbangun. Sementara saat Anda tidur, tubuh akan mengurangi produksi ghrelin.

Ketika Anda terbangun, menekan tombol snooze, lalu melanjutkan tidur lagi, produksi hormon ghrelin akan kacau. Sensor lapar dalam tubuh pun ikut terpengaruh.

5. Memicu depresi

Tidur yang tidak optimal, akan memunculkan frustrasi bagi yang mengalaminya. Bangun tidur dan beraktivitas akan menjadi hal yang dibenci atau menjadi beban. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa berujung pada depresi.  

6. Gangguan kesuburan

Banyak studi menunjukkan, gangguan ritme sirkadian punya efek negatif pada kesuburan wanita.

Satu penelitian di jurnal PLOS mengungkap, pola tidur tidak teratur dapat membuat seorang wanita lebih sulit hamil.

Itulah enam bahaya snooze alarm terlalu sering. Untuk menghindarinya, usahakan untuk tidak tidur terlalu awal atau tidur siang. Hal ini akan membantu Anda merasa lelah di malam hari hingga akhirnya dapat lebih mudah tidur.

Pastikan Anda punya waktu tidur malam dan bangun pagi yang sama setiap hari. Anda pun dapat melakukan olahraga sebelum tidur, supaya lebih merasa lelah dan mudah tertidur.

Hindari pula makan sesaat sebelum tidur agar tubuh tidak aktif bekerja di malam hari untuk mencerna makanan. Dengan memperbaiki jam tidur, Anda akan mengembalikan jam biologis pada waktu yang semestinya.

Menekan tombol snooze di pagi hari pun tak lagi dibutuhkan. Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter lewat fitur Live Chat 24 jam. Jangan lupa unduh aplikasinya di sini!

[HNS/JKT]

bangun pagi

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter