Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatPernapasanAwas, Ini Bahaya Asap Knalpot Kendaraan bagi Kesehatan
Pernapasan

Awas, Ini Bahaya Asap Knalpot Kendaraan bagi Kesehatan

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 27 Jan 2021

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tidak hanya merugikan lingkungan, asap knalpot kendaraan bermotor pun punya dampak negatif bagi tubuh. Apa saja bahaya asap knalpot untuk kesehatan?

Awas, Ini Bahaya Asap Knalpot Kendaraan bagi Kesehatan

Anda yang tinggal di kota besar, tentu akrab dengan banyaknya kendaraan bermotor, khususnya kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Di satu sisi kendaraan bermotor memang mempermudah mobilitas. Namun, di sisi yang lain, asap knalpot yang dihasilkan kendaraan bermotor dapat menimbulkan dampak negatif.

Selain dampak bagi lingkungan, asap knalpot kendaraan bermotor pun dapat memicu masalah kesehatan serius. Ada banyak partikel halus yang terkandung dalam asap knalpot. Salah satunya adalah karbon hitam yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. 

Tak hanya itu, partikel lain seperti benzen, formaldehyde, nitrogen dioxide, carbon dioxide, juga ada dalam asap knalpot kendaraan bermotor. Terpapar partikel-partikel tersebut dalam waktu lama bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan berikut ini. 

1. Penurunan Daya Tahan Tubuh 

Sistem imun merupakan salah satu yang terkena dampak atau bahaya asap knalpot. 

Para peneliti menemukan paparan asap knalpot serta polusi udara dapat menekan kemampuan sel-sel sistem imun untuk membunuh kuman serta menangkal penyakit. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit. 

2. Masalah Pernapasan

Saat sering terpapar asap knalpot, risiko terjadinya masalah pernapasan dapat meningkat. Gejala masalah pernapasan bisa berupa sering batuk, nyeri tenggorokan, dan bersin-bersin. 

Hal tersebut terjadi karena partikel polutan kecil dengan diameter kurang dari 10 dan 2,5 mikron (PM10 dan PM2,5) dapat masuk ke dalam organ paru bahkan aliran darah.

Sebuah penelitian menunjukkan, paparan partikel polutan kecil dapat meningkatkan angka kejadian berbagai penyakit pernapasan, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, dan infeksi saluran pernapasan bagian atas. 

Literatur lain juga menyebutkan hampir empat juta anak di dunia mengalami asma setiap tahun sebagai akibat dari polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor. 

Artikel Lainnya: 6 Tips Agar Kesehatan Anak Terlindung dari Polusi Udara

3. Kanker

Bahaya asap knalpot lainnya adalah dapat meningkatkan risiko kanker. Salah satu kanker yang berhubungan dengan paparan polutan udara, termasuk asap knalpot,  adalah kanker paru. 

Kondisi ini dapat terjadi karena zat atau partikel polutan yang dikeluarkan asap kendaraan bersifat karsinogen. Karsinogen adalah zat yang dapat mencetuskan atau meningkatkan risiko kanker

4. Menurunkan Kualitas Sperma 

Dampak asap kendaraan bagi kesehatan berikutnya adalah berpotensi menurunkan kualitas sperma. Polutan yang terdapat dalam asap knalpot dapat memengaruhi aksis hipotalamus-pituitari-gonad, yaitu jalur yang terlibat dalam pembentukan sperma. Apabila aksis hipotalamus-pituitari-gonad terganggu, jumlah sperma dapat menurun. 

Tak hanya itu, polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sperma. Akibatnya, bentuk dan gerakan sperma pun ikut terganggu. Secara umum, paparan asap knalpot dan polusi udara dapat menurunkan kuantitas dan kualitas sperma. 

Pada akhirnya, paparan polusi udara dapat menurunkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan memengaruhi kesuburan secara umum. 

Artikel Lainnya: Polusi Udara dan Kebisingan Lalu Lintas Picu Risiko Kardiometabolik

5. Risiko Demensia

Menurut penelitian yang dimuat oleh British Medical Journal (BMJ), mereka yang tinggal di daerah kota besar, seperti London, dengan tingkat polusi udara lebih tinggi, lebih rentan mengalami demensia. Hal ini berlaku jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah dengan polusi udara yang rendah.

Belum jelas teori pasti bagaimana asap knalpot serta polusi udara dapat menyebabkan demensia.  Kemungkinan, partikel polutan kecil yang masuk ke aliran darah dapat menembus lapisan di otak. Kemudian, partikel terakumulasi dan menyebabkan kematian sel otak. 

Akan tetapi, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut. 

Bahaya asap knalpot di sekitar Anda jelas nyata. Karena itu, lakukan pencegahan sedini mungkin dengan membatasi penggunaan kendaraan bermotor bila tidak diperlukan dan batasi waktu berdiri atau berjalan di area padat kendaraan. 

Tak hanya itu, gunakan masker untuk perlindungan diri, serta tetap terapkan pola hidup sehat seperti konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan untuk menangkal radikal bebas akibat polusi udara. 

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Jangan ragu untuk berkonsultasi di Live Chat di aplikasi KlikDokter

(OVI/JKT)

Polusi UdaraPolusi

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter