HomeGaya hidupDiet dan NutrisiCheat Meal vs Cheat Day, Efektif Mana untuk Diet?
Diet dan Nutrisi

Cheat Meal vs Cheat Day, Efektif Mana untuk Diet?

dr. Valda Garcia, 13 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cheat day merupakan suatu konsep yang biasa dilakukan beberapa pelaku diet. Ada juga konsep cheat meal. Namun, mana yang lebih efektif untuk diet?

Cheat Meal vs Cheat Day, Efektif Mana untuk Diet?

Menahan godaan saat diet memang cukup “menyiksa” bagi sebagian orang, terutama bagi yang masih pemula. Oleh sebab itulah, muncul konsep “berbuat curang” saat diet atau lebih populer disebut cheating.

Selain ada cheat day, kini ada juga konsep cheat meal sebagai pelipur lara saat diet.

Cheat day merupakan satu hari Anda bebas mengonsumsi apa saja. Biasanya, para pelaku diet memilih hari libur sebagai cheat day. Karena, saat libur mereka biasanya akan makan enak bersama teman atau keluarga.

Apa Perbedaan Keduanya?

Tak jauh berbeda dengan cheat day, dr. Josh Axe, seorang nutritionist dari Amerika menjelaskan, konsep cheat meal sama-sama membebaskan pelaku diet untuk makan apa pun. Namun, hanya dalam satu waktu makan saja.

Sebagian besar pelaku diet memilih makan siang untuk menikmati cheat meal. Sebagai contoh, aktor Dwayne “The Rock” Johnson sering mengonsumsi delapan potong roti panggang dengan topping pai apel sebagai menu cheat meal.

Secara prinsip, cheating boleh dilakukan sesekali. Namun, hanya boleh pilih makanan dengan kalori yang tetap terkontrol.

Sebaiknya, cheat day atau cheat meal jangan dilakukan untuk “balas dendam”. Saat beristirahat dari diet, makanlah dengan porsi yang sewajarnya, jangan terlalu berlebihan.

Cheat day maupun cheat meal masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam konsep cheat day, secara psikologis pelaku diet lebih merasa bahagia saat diet.

Tetapi, jika orang tersebut tidak dapat mengendalikan diri dengan baik, maka program diet bisa gagal dan sia-sia.

Sementara, saat menjalankan cheat meal, tubuh biasanya sudah lebih terlatih dengan asupan kalori yang sesuai dengan diet yang ditentukan. Jadi, saat cheat meal, tubuh lebih bisa memberi alarm ketika nutrisi sudah tercukupi.

Bagi yang merasa tertekan dengan diet yang berkepanjangan, cheating adalah saat yang paling ditunggu-tunggu.

Artikel lainnya: Tren Diet CICO, Hitung Kalori agar Sukses - KlikDokter

Apakah Cheating Benar-benar Efektif?

Agar diet yang telah Anda jalani tidak sia-sia, sangat disarankan menggunakan waktu cheating untuk meningkatkan metabolisme tubuh dengan asupan makanan bergizi seimbang.

Karena, saat diet, kandungan kalori yang berkurang menyebabkan metabolisme tubuh melambat. Oleh sebab itu, konsumsilah makanan sehat dan padat energi.

Dibanding mengonsumsi makanan yang merusak tubuh, lebih baik masukkan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh selama diet.

Artikel lainnya: Tips agar Nasi Goreng Tidak Bikin Diet Rusak

Jadi, Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Bila dibandingkan antara kedua konsep cheating tersebut, pada orang yang memiliki program diet terstruktur, cheat day bisa dilakukan. Namun, bagi yang program dietnya belum jelas, cheat meal lebih aman.

Nah, kalau Anda ingin menghibur diri dengan cheat meal, berikut kiat-kiat yang sebaiknya Anda terapkan:

  1. Olahraga

Melakukan cheating membuat produksi insulin kembali normal. Akhirnya, Anda mampu menyerap nutrisi yang masuk ke tubuh dengan baik dan menghasilkan energi yang lebih besar. Manfaatkanlah untuk berolahraga!

  1. Perbanyak Konsumsi Protein

Usahakan ada sumber protein dalam setiap menu cheat meal Anda. Karena, protein memiliki satiating effects yang dapat mencegah makan lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan tubuh.

  1. Minum Air yang Cukup

Dengan banyaknya air yang diminum, Anda bisa terhindar dari kondisi lapar palsu yang merupakan tanda dehidrasi.

  1. Jaga Asupan Serat Tinggi

Makanan mengandung serat tetap lebih baik dibanding junk food.

  1. Pilih Bahan Makanan Berkualitas

Kalau makan kue sekali pun, pilihlah kue yang jelas kebersihannya. Lebih baik lagi, Anda membuat menu khusus sendiri di rumah sebagai menu cheat meal.

Jadi, bila Anda pelaku diet dengan program diet yang belum terstruktur, ada baiknya memilih cheat meal sebagai waktu beristirahat saat diet.

Hal ini lebih baik dibanding cheat day yang berpotensi merusak diet saat makan Anda tidak terkontrol.

Melakukan cheating memang dapat memberi manfaat. Tapi, Anda juga harus melakukannya dengan benar, ya.

Bila ingin konsultasi lebih mudah ke dokter seputar diet, pakai Live Chat dari KlikDokter. Anda juga bisa ukur jumlah kalori harian dengan Kalkulator Kalori & BMI.

(FR/JKT)

Diet

Konsultasi Dokter Terkait