HomeInfo SehatDiabetesTips Aman Membawa Insulin Diabetes saat Bepergian
Diabetes

Tips Aman Membawa Insulin Diabetes saat Bepergian

dr. Muhammad Isman S, 01 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Membawa insulin ketika bepergian sudah menjadi kewajiban sebagian penderita diabetes. Ketahui cara membawa insulin yang aman saat bepergian di sini.

Tips Aman Membawa Insulin Diabetes saat Bepergian

Diabetes melitus masih menjadi momok bagi semua orang. Bagaimana tidak, jika terdiagnosis sakit diabetes, maka berbagai komplikasi kesehatan seakan menanti di depan mata.

Mulai dari komplikasi mikrovaskuler yang menyebabkan kerusakan mata, ginjal, dan saraf, serta makrovaskuler seperti stroke dan serangan jantung.

Untuk menghindari berbagai komplikasi tersebut, maka Anda harus menjaga kadar gula darah tetap berada di angka normal.

Caranya, dengan menjalankan pola hidup sehat, mengonsumsi obat antidiabetes oral, hingga suntik insulin setiap harinya.

Bagi penderita diabetes yang mendapatkan terapi insulin, suntikan ini harus dibawa kemana pun, termasuk saat bepergian. Sebab, penyuntikan insulin wajib dilakukan sesuai jadwal untuk mencegah lonjakan gula darah.

Lalu, bagaimana cara membawa insulin agar kualitasnya tetap terjaga saat bepergian?

1. Hindari Insulin dari Paparan Sinar Matahari Langsung

Insulin merupakan suatu jenis protein yang terbentuk dari 51 asam amino, saling terikat satu sama lain, tersusun sesuai urutannya, dan memiliki struktur tiga dimensi tertentu. Oleh karena itu, obat insulin harus dijaga dengan baik agar tidak rusak.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menghindari insulin dari paparan sinar matahari langsung.

Simpanlah insulin dalam tas atau tempat lain yang terlindung dari sinar matahari agar kualitas obat tetap baik.

2. Jauhkan Insulin dari Sumber Panas

Panas dapat merusak struktur dan ikatan antara asam amino penyusun insulin. Itu sebabnya insulin harus terhindar dari sumber panas, seperti mesin kendaraan, radiator, perapian, dan alat-alat elektronik yang menghasilkan panas.

Akan lebih baik jika Anda membawa obat ini di dalam wadah dingin sehingga insulin bisa tahan lebih lama.

Artikel Lainnya: Penderita Diabetes, Waspadai Hipoglikemia!

3. Jaga Insulin Agar Tidak Membeku

Walaupun lebih baik disimpan di dalam tempat dingin, namun jangan sampai insulin membeku atau meletakkannya di dalam freezer

Jika Anda melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, maka jangan pernah menyimpan insulin di dalam bagasi pesawat. Simpanlah insulin di dalam tas yang Anda bawa ke kabin.

Mengapa? Karena pada ketinggian tertentu, suhu di bagasi pesawat bisa turun hingga -50 derajat Celsius dan akan membekukan obat insulin.

Jika sudah pernah membeku dan mencair kembali, maka insulin sudah tidak boleh digunakan lagi.

4. Bawa Lebih dari Satu Insulin Jika Perjalanan Lebih dari Satu Bulan

Obat insulin yang sudah dibuka hanya bertahan sekitar 28 hari. Untuk itu, Anda perlu mencatat tanggal saat pertama kali Anda membuka insulin tersebut. Perhatikan pula tanggal kedaluwarsanya sebelum menyuntikkan insulin.

Tak hanya itu, karena insulin lebih rentan rusak selama perjalanan, pastikan tidak ada kristal dan gumpalan dalam insulin sebelum Anda menyuntikan ke dalam tubuh.

Jika ada kristal, gumpalan, atau perubahan warna insulin, jangan gunakan lagi karena itu bisa jadi tanda kerusakan obat.

Artikel Lainnya: 8 Zat Gizi Penting yang Dibutuhkan Penderita Diabetes

5. Pastikan Kebersihan Jarum Suntiknya

Saat bepergian, ada potensi jarum suntik insulin terkontaminasi dengan benda disekitarnya. Jika terkontaminasi, maka alat suntikan tersebut berisiko menyebabkan infeksi di kulit.

Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda menutup jarum insulin dengan baik. Jangan biarkan jarum suntik insulin menyentuh benda apapun di sekitarnya.

Itu dia lima langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan insulin yang Anda bawa tetap berada pada kondisi baik saat melakukan perjalanan.

Apabila ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut mengenai cara menyimpan obat insulin untuk diabetes, konsultasikan langsung dengan dokter via LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Diabetes

Konsultasi Dokter Terkait