Diet dan Nutrisi

Dear Remaja, Ini Cara Melakukan Diet yang Sehat dan Benar

dr. Karin Wiradarma, 02 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Agar lebih sehat, terkadang remaja juga membutuhkan diet. Bagaimana cara diet untuk remaja? Simak tips diet remaja yang benar dan sehat berikut ini.

Dear Remaja, Ini Cara Melakukan Diet yang Sehat dan Benar

Memiliki tubuh yang sehat dan ideal adalah impian semua orang, tak terkecuali remaja. Terlebih, remaja sekarang umumnya sudah sadar diri akan penampilan dan juga ingin memiliki bentuk tubuh ideal.

Untuk mencapai hal tersebut, banyak remaja mencoba melakukan diet. Sayangnya, tidak sedikit remaja yang justru mencoba pola diet salah.

Padahal, pola makan atau diet yang tidak tepat dapat mengganggu pertumbuhan  dan perkembangan tubuh remaja.

Remaja umumnya masih mengalami pertumbuhan tinggi badan serta pematangan organ dan hormon seksual. Oleh karena itu, remaja tetap harus melakukan pola makan atau diet yang sehat, ya.

Jangan khawatir, remaja tetap bisa mendapatkan bentuk tubuh ideal serta sehat dengan mempraktikkan cara diet yang baik dan benar. Simak tips diet sehat untuk remaja berikut ini.

1. Memerhatikan Jumlah kalori

Salah satu kunci diet untuk remaja adalah memerhatikan asupan kalori yang seimbang. Ingat, remaja membutuhkan jumlah kalori yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tubuhnya. Karena itu, jangan membatasi asupan kalori secara berlebihan.

Hindari makan dalam jumlah porsi yang terlalu sedikit karena dapat mengganggu pertumbuhan.

Sebagai acuan dasar, remaja dapat membagi diet menjadi tiga porsi makan besar dan dua kudapan porsi kecil. Jika terbiasa makan secara berlebihan, Anda dapat mengurangi porsinya sedikit demi sedikit.

Kebutuhan kalori yang diperlukan oleh remaja bervariasi, tergantung dari jenis kelamin, usia, dan aktivitas fisik.

Sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter spesialis gizi terlebih dahulu agar mendapatkan panduan diet untuk remaja yang baik dan benar.

2. Konsumsi Protein

Jangan melupakan makanan yang kaya akan protein untuk menunjang pertumbuhan remaja.

Protein adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk otak, penambahan tinggi badan, serta berguna meregenerasi sel tubuh.

Contoh makanan sumber protein hewani, yaitu daging, susu, dan telur. Sedangkan sumber protein nabati bisa didapatkan dari tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Artikel Lainnya: Tips Diet Menurunkan Berat Badan untuk Pemula

3. Tetap Konsumsi Karbohidrat

Meskipun karbohidrat banyak dijauhi oleh orang yang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya remaja tidak melakukan diet dengan mengurangi asupan gizi ini secara berlebihan.

Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Selain itu, karbohidrat merupakan bahan bakar utama bagi otak, sel darah merah, dan sel kekebalan tubuh.

Kurang mengonsumsi gizi ini dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, mudah mengantuk, dan sulit berkonsentrasi dalam pelajaran di sekolah.

Pilihlah sumber karbohidrat yang lebih baik untuk kesehatan, misalnya dengan mengonsumsi gandum dan nasi merah.

4. Jangan Hindari Lemak

Tips diet sehat untuk remaja selanjutnya adalah jangan menghindari lemak. Banyak orang berpikir bahwa lemak adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan kegemukan.

Alhasil, sebagian orang berpikir lemak harus benar-benar dihindari. Hal tersebut tidaklah tepat.

Semua orang tetap memerlukan lemak sebagai salah satu gizi yang harus dipenuhi dari makanan sehari-hari. Lemak berfungsi untuk membuat membran sel tubuh, hormon seksual, serta garam empedu yang berfungsi mencerna lemak.

Selain dikonsumsi dalam jumlah cukup, pemilihan jenis lemak yang tepat juga tidak boleh dilupakan.

Lemak terdiri dari lemak baik dan jahat. Saat diet, hindari lemak jahat dan konsumsilah lemak baik. Lemak baik bisa Anda dapat dari minyak zaitun, minyak canola, alpukat, dan kacang-kacangan.

Artikel Lainnya: Langkah Sehat untuk Turunkan Berat Badan dengan Cepat

5. Penuhi Kebutuhan Vitamin dan mineral

Kalsium, vitamin D, dan fosfor sangat diperlukan remaja, terutama untuk pertumbuhan tulang, gigi, serta penambahan tinggi badannya.

Sedangkan vitamin B diperlukan untuk metabolisme energi, karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin C juga penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, Anda disarankan untuk makan berbagai jenis buah dan sayur dalam jumlah cukup. Tak hanya itu, mengonsumsi susu juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin atau mineral tubuh.

Penting untuk diingat, bahwa diet untuk remaja harus tetap mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang.

6. Wajib Minum Air Putih

Tidak ketinggalan, minum air putih adalah salah satu cara diet yang dapat dilakukan remaja untuk mendapatkan tubuh ideal. Minumlah air putih dalam jumlah cukup, minimal dua liter dalam sehari.

Jumlah air yang perlu dikonsumsi bisa lebih banyak dari anjuran tersebut jika remaja punya tinggi badan besar atau banyak berkeringat.

Hindari mengonsumsi soft drink atau minuman yang terlalu manis karena dapat menimbulkan kegemukan hingga diabetes melitus.

Artikel Lainnya: Menurunkan Berat Badan dengan Diet Makanan Bayi, Efektif atau Tidak?

7. Imbangi dengan Berolahraga

Selain mengikuti tips pola makan atau diet untuk remaja seperti yang telah disebutkan di atas, melakukan olahraga juga tidak kalah penting, lho. Olahraga merupakan aktivitas untuk menunjang program diet Anda.

Pilihlah jenis olahraga yang tepat. Umumnya ada bisa melakukan kombinasi, yakni dari olahraga aerobik dan juga angkat beban.

Olahraga aerobik punya manfaat untuk membakar kalori dan melatih fungsi jantung. Sedangkan olahraga beban bermanfaat untuk menambah kekuatan tulang dan mengoptimalkan pembentukan otot.

Itu dia cara atau tips diet sehat untuk remaja. Hindari diet tak sehat yang dapat menimbulkan penyakit dan menghambat pertumbuhan.

Apabila masih ragu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinis sebelum memulai program diet.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang diet sehat, baca terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter. Jika mau berkonsultasi dengan dokter, Anda bisa gunakan fitur Tanya Dokter.

(OVI/AYU)

Diet

Konsultasi Dokter Terkait