HomeInfo SehatDarahBenarkah Hemofilia Lebih Mudah Menyerang Pria?
Darah

Benarkah Hemofilia Lebih Mudah Menyerang Pria?

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 20 Des 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hemofilia, salah satu penyakit kelainan darah yang banyak dijumpai pada kaum pria.

Benarkah Hemofilia Lebih Mudah Menyerang Pria?

Hemofilia merupakan salah satu penyakit kelainan darah yang cukup jarang. Kondisi ini dapat disebabkan karena kekurangan faktor pembekuan darah. Akibatnya, penderita hemofilia lebih mudah mengalami perdarahan.

Hampir semua kasus hemofilia diderita oleh anak laki-laki. Hal ini terjadi karena hemofilia merupakan penyakit yang melekat pada kromosom X dan diturunkan secara genetik. Kromosom pria terdiri dari satu kromosom X dan satu kromosom Y. Jadi, jika kromosom X yang diturunkan dari ibu mengalami kelainan, anak laki-laki akan menderita hemofilia.

Sementara itu, wanita memiliki dua kromosom X. Jika ada satu saja kromosom mengalami kelainan, masih ada kromosom X yang sehat. Hal ini menyebabkan wanita hanya akan menjadi carrier (pembawa penyakit) hemofilia. Artinya ia dapat menurunkan penyakit hemofilia bila nantinya memiliki anak, tetapi ia sendiri tidak menderita penyakit tersebut.

Menurut persilangan genetika, bila pria penderita hemofilia menikah dengan wanita yang sehat, maka anak laki-laki yang dilahirkan akan sehat, sedangkan anak perempuannya akan menjadi carrier hemofilia.

Sebaliknya, bila pria sehat menikah dengan wanita carrier hemofilia, maka anak laki-laki yang dilahirkan akan menderita hemofilia, sedangkan anak perempuannya memiliki 25% kemungkinan untuk menjadi carrier hemofilia juga seperti ibunya.

Karena itu, bila ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit hemofilia, pasangan suami-istri dianjurkan melakukan pemeriksaan skrining hemofilia. Bila salah satu pasangan ternyata merupakan penderita atau carrier hemofilia, pasangan tersebut sebaiknya melakukan konseling dengan dokter untuk mendiskusikan kemungkinan hemofilia bila memiliki anak.

Seseorang  diduga mengalami hemofilia bila:

  • Sering mengalami lebam-lebam di kulit
  • Lutut bengkak, merah, dan nyeri saat mulai belajar merangkak
  • Perdarahan yang tidak berhenti setelah disunat atau cabut gigi
  • Memiliki kakak atau adik laki-laki yang mengalami hemofilia

Sayangnya hingga saat ini, penyakit hemofilia belum dapat diobati dengan sempurna. Pengobatan hemofilia adalah dengan mencegah dan menghentikan perdarahan yang terjadi, yakni dengan memberikan faktor pembekuan melalui suntikan atau transfusi darah jika diperlukan.

[RS/ RVS]

PriaHemofilia