Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan AnakIni Alasan Anak Perlu Obat Cacing Setiap 6 Bulan
Kesehatan Anak

Ini Alasan Anak Perlu Obat Cacing Setiap 6 Bulan

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 18 Des 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mengapa anak perlu minum obat cacing tiap 6 bulan? Ternyata ini sebabnya!

Ini Alasan Anak Perlu Obat Cacing Setiap 6 Bulan

Cacingan merupakan infeksi yang cukup sering dialami anak-anak, khususnya di Indonesia. Indonesia masih menjadi salah satu negara yang tinggi angka kejadian infeksi cacing. Hasil survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan mencatat persentase penyakit infeksi cacing di Indonesia mencapai hampir 96% dan paling sering dialami oleh anak usia sekolah, yaitu usia 5–14 tahun.

Beberapa jenis cacing yang sering menginfeksi anak-anak adalah cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing gelang.

Infeksi karena cacing-cacing tersebut umumnya menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, gangguan penyerapan zat gizi, dan anemia. Bila hal ini terjadi dalam jangka waktu lama tanpa diatasi dengan baik akan memengaruhi kecerdasan dan kemampuan belajar anak.  

Melihat kerugian yang dapat ditimbulkan akibat infeksi cacing, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap anak mengonsumsi obat cacing dua kali setahun atau tiap 6 bulan sekali. Tentu hal ini tidak bertujuan untuk mengobati, melainkan sebagai langkah pencegahan.

Pemberian obat cacing secara berkala telah terbukti efektif untuk mencegah infeksi cacing. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pemberian obat cacing kepada sekelompok anak yang berisiko terinfeksi cacing rupanya dapat meningkatkan berat badan, memperbaiki kemampuan belajar, membantu memusatkan perhatian, dan mencegah cacingan.

Siapa saja yang wajib minum obat cacing tiap 6 bulan?

  • Anak usia 12 bulan–12 tahun. Anak-anak dianggap rawan mengalami cacingan karena kesadaran akan kebersihan diri masih kurang dibandingkan orang dewasa.
  • Warga yang tinggal di lingkungan kumuh dan padat. Maksud kumuh di sini adalah lingkungan dengan fasilitas sanitasi yang kurang memadai, seperti toilet yang kurang higienis, rumah di pinggir sungai, dan sebagainya.  
  • Warga yang tinggal atau rutin beraktivitas di lingkungan banyak cacing. Contohnya adalah petani atau peternak yang pekerjaannya banyak bersentuhan dengan tanah.

Selain minum obat cacing, hal penting lainnya untuk mencegah infeksi cacing adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan tempat tinggal. Ajari anak cara mencuci tangan yang baik, dan untuk selalu cuci tangan sebelum makan dan setelah bermain agar terhindar dari cacingan.

Berbekal informasi tersebut, jangan ragu lagi untuk memberikan obat cacing pada si Kecil tiap 6 bulan sekali dan mengajarinya kebersihan diri. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

[RS/ RVS]

Anakobat cacingCacinganPenyakit Cacingan

Konsultasi Dokter Terkait