HomeGaya hidupPerawatan PriaKenali, Ini Ciri-Ciri Pria Mandul
Perawatan Pria

Kenali, Ini Ciri-Ciri Pria Mandul

dr. Sara Elise Wijono MRes, 19 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Benarkah ciri-ciri pria mandul mudah dikenali dari tampilan luarnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Kenali, Ini Ciri-Ciri Pria Mandul

Satu dari sepuluh pasangan subur di Indonesia mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas. 

Wanita kerap dianggap sebagai penyebab masalah pada pasangan yang sulit hamil.  Padahal, gangguan kesuburan pada pria juga menyumbang proporsi yang kurang lebih sama, yaitu sekitar 33 persen dari seluruh kasus. 

Salah satu penyebab pria mandul adalah gangguan pembentukan sperma. Misal, sperma tidak tumbuh dengan utuh, tidak bergerak ke arah yang benar, tidak memiliki jumlah yang cukup, atau malah tidak terbentuk sama sekali.

Masalah sperma ini dapat dibawa dari lahir atau disebabkan oleh gaya hidup, seperti merokok, minum minuman beralkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Dari sisi kondisi kesehatan, masalah sperma dapat dipicu oleh gagal ginjal, infeksi masa kecil seperti gondongan, serta masalah kromosom atau hormon.

Tanda-tanda infertilitas harus diketahui sejak dini. Berikut adalah ciri-ciri pria mandul yang dapat diamati:

1. Nyeri, Bengkak, atau Ada Benjolan di Area Testis

Bila mengalami keluhan nyeri dan bengkak, bahkan terdapat benjolan di sekitar area testis, kamu mungkin mengalami varises pada organ kemaluan yang disebut varikokel.

Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena pada skrotum yang mengganggu aliran darah dan pertumbuhan sperma.

Cara menangani kondisi ini adalah dengan jalan operasi. Namun, kamu harus berhati-hati karena varikokel dapat menjadi tanda infeksi penyakit lain.

Artikel Lainnya: Clomid untuk Atasi Ketidaksuburan Pria, Benarkah Efektif?

2. Jumlah Testis Berkurang

Umumnya pria memiliki dua buah testis. Namun, ada kemungkinan juga testis yang dimiliki hanya satu.

Testis memegang peranan penting dalam kesuburan pria karena merupakan lokasi pembentukan sel sperma. 

Karena itu, jumlah testis yang berkurang dapat menjadi ciri-ciri kemandulan pada pria.

3. Keluar Cairan Abnormal dari Penis

Keluar cairan abnormal dari penis bisa menjadi ciri kemandulan pada laki-laki. Dan ternyata, kondisi ini menandakan adanya infeksi menular seksual.

Infeksi yang tidak diobati hingga tuntas berpotensi mengganggu kesuburan pria. Sebab, infeksi bisa ‘naik’ dari penis hingga memengaruhi organ reproduksi seksual. 

Sebagai contoh, jika infeksi ikut menyebabkan masalah pada testis sebagai sumber produksi sperma, maka bisa timbul gangguan kesuburan.

4. Penurunan Hasrat Berhubungan Seksual

Ciri-ciri pria mandul berikutnya adalah rendahnya hasrat seksual. Kondisi ini sering dikaitkan dengan masalah menurunnya hormon testosteron, yang berperan dalam memunculkan hasrat seksual.

Jika frekuensi berhubungan seksual berkurang, maka kemungkinan terjadi pembuahan juga akan berkurang secara otomatis.

5. Gangguan Berkemih

Gangguan berkemih, misalnya rasa panas atau terbakar saat buang air kecil dan keluhan anyang-anyangan, dapat menandakan adanya infeksi saluran kemih pada pria. Infeksi ini dapat menimbulkan infertilitas pada pria.

E. coli merupakan salah satu kuman penyebab gangguan berkemih, yang juga dapat memicu gangguan kesuburan pada pria. 

Artikel Lainnya: Inilah Makanan yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

6. Gangguan Ereksi

Gangguan ereksi bisa mengakibatkan infertilitas pada pria. Kondisi gangguan ereksi yang sering ditemui termasuk:

  • Kesulitan menjaga atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk seks (disfungsi ereksi).
  • Ejakulasi dini.
  • Hubungan seksual yang menyakitkan.
  • Kelainan anatomi seperti memiliki lubang uretra di bawah penis (hipospadia).
  • Masalah psikologis atau hubungan yang mengganggu.

7. Kesulitan Ejakulasi

Ejakulasi retrograde dapat mengganggu kesuburan dengan cara memasukkan kembali sperma ke dalam tubuh ketika terjadi ejakulasi. 

Sperma yang seharusnya keluar dari penis saat ejakulasi, akan masuk ke dalam kandung kemih pada kondisi ini.

Untungnya, kasus kemandulan karena ejakulasi retrograde cukup jarang. Menurut penelitian di Translational Andrology and Urology, kondisi ini hanya 0.3-2 persen menyebabkan infertilitas.

8. Pembesaran Payudara (Ginekomastia)

Terkadang, pria juga memiliki payudara yang besar. Kondisi ini disebut ginekomastia dan dapat disebabkan oleh hiperestrogen.

Kelebihan kadar hormon wanita dalam tubuh pria dapat mengganggu produksi sperma sehingga berujung pada ketidaksuburan atau kemandulan. Inilah kenapa ginekomastia menjadi salah satu ciri-ciri kemandulan pada pria.

9. Penurunan Jumlah Rambut di Seluruh Badan 

Kemandulan pada pria bisa berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Ketika hormon seks pria dalam kadar yang kurang, maka pertumbuhan sperma juga dapat terganggu. Akibatnya pria mengalami infertilitas. 

Tanda dari ketidakseimbangan hormon ini adalah sedikitnya rambut-rambut yang biasanya dominan pada pria, misalnya kumis dan jenggot, bulu kaki, bulu dada, dan lain-lain.

Kendati demikian, tidak semua kasus rambut tumbuh sedikit menandakan kemandulan. Sedikitnya rambut yang tumbuh, entah itu di wajah maupun tubuh, juga bisa diakibatkan faktor genetik dan ras.

Artikel Lainnya: Pengertian Mandul dan Tidak Subur dari Tinjauan Medis

10. Gemuk

Pria dengan berat badan berlebih sering kali mengalami gangguan hormonal. Termasuk kadar hormon testosteron yang lebih rendah.

Selain itu, kualitas sperma pada pria dengan berat badan berlebih umumnya lebih rendah dibandingkan pria dengan berat badan ideal.

Studi di Central European Journal of Urology menyebutkan, kenaikan berat badan tiap 9 kg pada pria dengan kelebihan berat meningkatkan risiko kemandulan hingga 10 persen.

11. Jumlah Hitung Sperma Rendah 

Jumlah sperma yang kurang dari 15 juta per mililiter cairan sperma, atau jumlah total sperma kurang dari 39 juta per ejakulasi, dapat menjadi ciri-ciri pria mandul. 

Ada banyak hal yang dapat menurunkan kadar sperma, seperti infeksi testikel, tumor, ketidakseimbangan hormon, cacat bawaan, penyakit celiac, pengobatan tertentu, hingga dampak operasi. 

Faktor lain yang memicu penurunan produksi sperma, yaitu polusi, dampak radiasi, suhu testikel terlalu tinggi, rokok, obat-obatan, terlalu sering duduk, stres, hingga obesitas.

Demikian ciri-ciri pria mandul yang perlu kamu cermati. Seperti yang telah disebutkan, kemandulan pria dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan menangani penyebabnya, masalah ini tidak akan menjadi penghalang untuk memiliki keturunan.

Namun, pencegahan sebaiknya kamu lakukan. Agar kesuburan tidak terganggu, hentikan kebiasaan tidak baik, seperti merokok atau minum alkohol. Hindari juga menggunakan celana dalam yang terlalu ketat.

Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang serta menghindari makanan tinggi isoflavon. 

Apabila ingin berkonsultasi kepada dokter terkait kemandulan, kamu bisa menggunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter. Mari #JagaSehatmu selalu!

[WA]

Sumber:

Katib A. (2015). Mechanisms linking obesity to male infertility. Central European journal of urology68(1), 79–85. 

Tan, R. S., Cook, K. R., & Reilly, W. G. (2015). High Estrogen in Men After Injectable Testosterone Therapy: The Low T Experience. American Journal of Men’s Health, 229–234.  

Parnham, A., & Serefoglu, E. C. (2016). Retrograde ejaculation, painful ejaculation and hematospermia. Translational andrology and urology5(4), 592–601. 

Schuppe, H. C., Pilatz, A., Hossain, H., Diemer, T., Wagenlehner, F., & Weidner, W. (2017). Urogenital Infection as a Risk Factor for Male Infertility. Deutsches Arzteblatt international114(19), 339–346. 

Leslie SW, Siref LE, Soon-Sutton TL, et al. Male Infertility. [Updated 2022 Feb 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. 

InfertilitasKesuburanMandul

Konsultasi Dokter Terkait