HomeInfo SehatKesehatan UmumWaspada Bahaya di Balik Makanan Gorengan
Kesehatan Umum

Waspada Bahaya di Balik Makanan Gorengan

dr. Sara Elise Wijono MRes, 02 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gorengan sudah jadi makanan yang akrab dikonsumsi. Hati-hati, ternyata gorengan menyimpan berbagai bahaya! Simak bahaya makan gorengan di sini.

Waspada Bahaya di Balik Makanan Gorengan

Dijadikan camilan ataupun sebagai lauk di jam makan utama, gorengan tetaplah lezat. Namun hati-hati, ada bahaya gorengan saat dikonsumsi berlebihan.

Sebenarnya, apa saja kemungkinan bahaya gorengan bagi kesehatan? Berikut daftarnya untuk Anda:

1. Kegemukan

Identik dengan kegemukan, para praktisi kesehatan menganjurkan untuk menghindari makanan gorengan. 

Kandungan kalorinya yang tinggi dapat memicu kenaikan berat badan dan bahkan obesitas.

Kegemukan sendiri berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan. Sebut saja kencing manis, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, risiko terkena serangan jantung, serta radang sendi. 

2. Penyakit Hati

Penelitian membuktikan, mengonsumsi makanan yang digoreng secara rutin, seperti makanan siap saji atau deep-fried, dapat menyebabkan hati menjadi berlemak.

Makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, apalagi jika digoreng dengan minyak seperti minyak kelapa sawit.

Tingginya kadar lemak pada makanan yang digoreng dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati.

Efek negatif dari konsumsi gorengan tersebut serupa dengan hepatitis dan dapat berujung pada kerusakan hati permanen, bahkan kematian.

Artikel Lainnya: Awas, Hobi Makan Gorengan Bisa Picu Maag!

3. Kolesterol Tinggi

Gorengan biasanya memiliki kadar lemak trans yang tinggi. Jenis lemak ini umumnya sulit untuk dipecah atau dicerna oleh tubuh sehingga kadar lemak tinggi dalam tubuh.

Kadar lemak tinggi atau kolesterol tinggi merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit. Misalnya, penyakit jantung, kanker, kencing manis, dan obesitas. 

4. Penyumbatan Pembuluh Darah

Rutin mengonsumsi gorengan dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan ini bisa menimbulkan berbagai penyakit berbeda.

Misalnya, sumbatan pembuluh darah di otak menyebabkan stroke, ataupun sumbatan pembuluh darah di jantung menyebabkan serangan jantung.

Artikel Lainnya: Seberapa Besar Pengaruh Minyak Goreng pada Kolesterol Tinggi?

5. Kencing Manis

Kencing manis rupanya termasuk bahaya gorengan lainnya. Mungkin Anda heran karena risiko kencing manis kerap dikaitkan dengan konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula.

Akan tetapi, beberapa penelitian menemukan konsumsi makanan gorengan juga dapat menimbulkan risiko kencing manis atau diabetes.

6. Kanker

Memasak dalam suhu tinggi, termasuk menggoreng, dapat menimbulkan pembentukan senyawa acrylamide. Dalam studi hewan, ditemukan senyawa ini berkaitan dengan beberapa jenis kanker.

Namun, studi pada manusia masih memberikan hasil yang berlawanan, sehingga perlu dipelajari lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Pilihan Minyak Goreng yang Aman untuk Kolesterol Tinggi

7. Meningkatkan Risiko Kematian

Bahaya gorengan tidak dapat disepelekan karena dapat berdampak fatal, termasuk kematian. Hal tersebut terungkap dalam satu studi yang mengikuti sampelnya selama 20 tahun.

Menurut studi ini, wanita yang makan satu atau lebih porsi ayam goreng per hari punya peningkatan risiko kematian sebanyak 13 persen (karena sebab apa pun) atau 12 persen (disebabkan oleh masalah jantung).

Persentase peningkatan tersebut jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi makanan gorengan secara rutin.

Bersamaan gaya hidup tidak sehat lain, seperti kebiasaan lembur dan begadang, kebiasaan makan gorengan dapat berdampak buruk dalam waktu lebih singkat.

Makan makanan gorengan sesekali boleh saja, tapi batasi dan imbangi dengan variasi nutrisi sehat lainnya. Misalnya, sayuran, buah-buahan, serta ikan.

Agar bahaya makan gorengan tak menghampiri, jalani juga pola hidup aktif dengan berolahraga rutin. Anda juga dapat menambahkan suplemen yang mendukung kesehatan hati dalam keseharian.

Jangan lewatkan informasi menarik lain seputar kesehatan dan nutrisi hanya di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

makanan dan minuman

Konsultasi Dokter Terkait