Kiat Memilih Minyak Ikan Terbaik

Minyak ikan merupakan sumber asam lemak yang baik serta kaya akan omega-3 yang bagus untuk tubuh. Kandungan EPA dan DHA yang dimilikinya dapat membantu menjaga kondisi pembuluh darah. Berbagai penelitian telah membuktikan berbagai manfaat omega-3 bagi kesehatan jantung.

Khasiat minyak ikan diantaranya adalah menghambat pengeluaran agen radang yang dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah dan membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Untuk mendapatkan manfaat dari minyak ikan secara maksimal, saat memilih suplemen minyak ikan jangan lupa perhatikan dosis, sumber, dan merek produsen minyak ikan tersebut.

Bagi Anda yang kurang menyukai menu ikan seperti salmon dan sarden, suplemen minyak ikan dapat menjadi pilihan sebagai sumber omega-3 Anda. Terdapat berbagai macam suplemen minyak ikan yang terdapat di pasaran.

Berikut ini adalah kiat bagaimana memilih minyak ikan yang baik:

1. Pastikan dosis yang tepat

Konsultasikan pada dokter target dan dosis yang aman, sesuai dengan kondisi kesehatan dan obat-obatan lain yang Anda konsumsi.

Rekomendasi untuk orang dewasa sehat tanpa riwayat penyakit jantung adalah 1000 mg dengan kandungan omega-3 setidaknya 300 mg. Sedangkan untuk orang dengan penyakit jantung dapat ditingkatkan hingga 3000 mg.

Dosis EPA/ DHA di atas 1000 mg harus dikonsumsi dengan pengawasan dokter. Jadi, pastikan dosis suplemen minyak ikan yang Anda pilih tepat.

2. Cek kandungan sumber omega-3

Saat memilih suplemen, cari tahu lebih jauh tentang sumber omega-3 yang digunakan dalam suplemen tersebut. Sumber omega-3 yang baik bukan hanya sembarang ikan, namun ikan yang berasal dari laut dalam. Sebab ikan yang berasal dari laut dalam lebih terhindar dari polusi di permukaan lautan.

Omega-3 sendiri bermanfaat untuk menurunkan hipertensi, menghindari timbulnya plak di pembuluh darah, mencegah gangguan irama jantung, menurunkan kadar lemak tigliserida, serta mencegah peradangan.

3. Nyaman dikonsumsi

Minyak ikan cenderung identik dengan bau amis khas ikan. Bagi sebagian orang, aroma ini dapat membuat tak nyaman bahkan mual saat mengonsumsi suplemen. Oleh sebab itu sebaiknya pilih suplemen minyak ikan yang tidak berbau dan tidak memberikan rasa mual saat dikonsumsi.

4. Cek kondisi suplemen

Minyak ikan tidak berbeda dengan obat-obatan dan suplemen pada umumnya, rentan terhadap kontaminasi.

Saat memilih suplemen minyak ikan, pastikan suplemen tersebut memiliki nomor BPOM atau ijin edar dan diproduksi oleh produsen suplemen dan obat-obatan yang terpercaya. Periksa kembali segel dan label yang tertera pada kemasan untuk menghindari kekeliruan produk.

Perlu Anda ketahui, kandungan omega-3 pada ikan yang Anda konsumsi sehari-hari tidak mencukupi kebutuhan harian yang dianjurkan. Sebab, Omega-3 pada ikan akan berkurang khasiatnya setelah dimasak. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan suplemen tambahan yang mengandung omega-3, seperti Blackmores.

Minyak ikan Blackmores mengunakan minyak ikan jenis Sardene, Mackarel dan Anchovies yang diambil langsung dari laut dalam di Amerika Selatan. Ikan yang digunakan sudah pasti terbebas dari kontaminasi logam berat seperti merkuri.

Hebatnya lagi, Blackmores hanya menggunakan bahan alami. Untuk menjaga agar suplemen tidak berbau, Blackmores menggunakan lemon dan vanili. Dengan mengonsumsi Blackmores, selain mendapatkan manfaat dari omega-3, suplemen ini juga membantu dalam pemeliharaan mata normal dan fungsi otak.

Berbeda dengan suplemen lainnya, dalam satu botol Blackmores berisi 200 kapsul mengandung 300 mg omega-3 marine triglycerides dalam bentuk 180 mg EPA dan 120 mg DHA. Selain itu, Blackmores juga telah memiliki ijin BPOM dan sertifikat MSC (Marine Stewardship Council) yang mematuhi persyaratan penangkapan ikan.

Minum 2 kapsul Blackmores setiap harinya yang dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan atau sesuai anjuran dokter. Khusus untuk anak usia 2–12 tahun, Blackmores diminum 1 kapsul setiap hari. Agar mudah dikonsumsi anak, pemberian suplemen dapat dicampur dengan jus, susu atau sereal.

Meskipun merupakan suplemen dan bukan terapi medis, tetap perhatikan aturan konsumsi minyak ikan sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ada obat yang rutin dikonsumsi, konsultasikan kembali dengan dokter mengenai kombinasi terapi yang terbaik untuk Anda.

[NP/ RH]