HomeIbu Dan anakKehamilanKiat Penderita Asma Menjaga Kesehatan Selama Hamil
Kehamilan

Kiat Penderita Asma Menjaga Kesehatan Selama Hamil

dr. Sara Elise Wijono MRes, 08 Des 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Asma merupakan penyakit yang cukup mengganggu. Lalu, bagaimana jika seorang wanita penderita asma hamil?

Kiat Penderita Asma Menjaga Kesehatan Selama Hamil

Asma yang tidak terkontrol selama masa hamil dapat menimbulkan komplikasi, baik bagi ibu maupun janin. Tekanan darah ibu hamil berisiko meningkat dan dapat terjadi preeklamsia, toksemia, bahkan kematian. Bagi janin dalam kandungan, dapat berisiko lahir prematur, berat lahir rendah, gangguan pertumbuhan dalam kandungan, hingga kematian.

Selama hamil, wanita penderita asma dapat mengalami perbaikan gejala, perburukan gejala, ataupun tidak adanya perubahan gejala. Namun, umumnya gejala asma akan kambuh saat usia kehamilan antara 24 sampai 36 minggu. Hal ini biasanya akan kembali normal dalam jangka waktu tiga bulan setelah melahirkan.

Serangan asma umumnya ditandai dengan gejala kesulitan bernapas, batuk, nyeri dada dan suara napas yang berbunyi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil penderita asma mengenali dan menghindari pemicu asma.

Beberapa hal yang dapat memicu kambuhnya asma adalah alergen, asap rokok dan polutan. Contoh alergen antara lain bulu binatang, kutu rumah (house dust mites), kecoak, serbuk sari tanaman (pollen), atau jamur dalam lingkungan rumah. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat Anda lakukan antara lain:

  • Mencegah binatang peliharaan masuk rumah atau kamar tidur.
  • Cucilah seprei dan sarung bantal dengan air panas.
  • Cegah rumah berudara lembap.
  • Perbaiki kebocoran keran.
  • Hindari meninggalkan makanan atau sampah dalam keadaan terbuka.

Selain hal-hal di atas, asap rokok pun dapat mencetuskan serangan asma, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Jadi, jauhkan diri Anda dari paparan asap rokok selama masa kehamilan. Hindarkan juga diri Anda dari menghirup polusi udara ataupun iritan, misalnya parfum atau cairan pembersih. Pemicu asma bagi setiap orang dapat berbeda-beda, sehingga penting bagi Anda untuk mengenali dan menghindarinya.

Selain pemicu asma yang disebutkan di atas, penyakit seperti batuk atau pilek juga dapat memicu kambuhnya asma. Jadi, jagalah selalu kesehatan dan daya tubuh Anda, terutama dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan olahraga. Umumnya, olahraga renang disarankan bagi penderita asma.

Jika Anda penderita asma yang sedang hamil, beritahukanlah mengenai keadaan ini kepada dokter Anda. Jika diperlukan, dokter akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengontrol dan mengatasi asma tersebut. Apabila terdapat perubahan gejala yang Anda alami, diskusikanlah juga dengan dokter, agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

[NP/ RVS]

Penderita AsmaAsma

Konsultasi Dokter Terkait