Menguak Fakta di Balik Pengapuran Sendi

Salah satu penyebab nyeri pada sendi adalah pengapuran sendi. Pengapuran sendi merupakan gangguan yang sering dialami oleh banyak orang.

Pengapuran sendi disebabkan oleh beberapa faktor yakni usia, cedera lutut, dan tekanan berat badan. Berikut fakta mengejutkan di balik pengapuran sendi:

1. Pengapuran sendi dapat menyerang orang muda

Pengapuran sendi bukanlah penyakit yang menjadi dominasi para orang tua saja. Orang dewasa muda juga dapat mengalami gangguan pengapuran sendi.

Beberapa faktor risiko pengapuran sendi adalah kurangnya aktivitas fisik dan berat badan. Berat badan berlebih menyebabkan beban berlebih pada sendi lutut sehingga pengapuran lebih mudah terjadi.

2. Seorang dengan pengapuran sendi boleh berolahraga

Banyak orang yang berpendapat bahwa penderita pengapuran sendi tidak boleh berolahraga. Hal ini sama sekali tidak benar. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah memilih jenis olahraga yang tidak membebani lutut secara berlebihan (low impact).

Beberapa olahraga yang dapat Anda lakukan adalah berenang, berjalan cepat atau berepeda. Jadi, pengapuran sendi bukanlah alasan untuk berhenti berolahraga.

3. Pengapuran sendi tidak ada hubungannya dengan kekurangan kalsium

Asupan kalsium identik dengan kesehatan tulang, karena itu banyak yang menghubungkan kurangnya asupan kalsium dengan kejadian pengapuran sendi. Pengapuran sendi adalah penyakit degeneratif dan tidak berhubungan dengan kurangnya asupan kalsium.

4. Pengapuran sendi tidak hanya terjadi pada lutut

Pengapuran sendi dapat terjadi pada banyak sendi Anda, termasuk sendi tangan, sendi tulang belakang dan sendi lutut Anda. Jadi jangan beranggapan bahwa pengapuran hanya menyerang sendi lutut saja.

Anda mengalami nyeri lutut? Jika iya, beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengurangi berat badan, rutin berolahraga low impact, dan penggunaan obat pereda sakit.

Perlu diingat, mengalami pangapuran sendi bukan berarti Anda tidak bisa beraktifitas dan berolahraga. Pastikan Anda memilih jenis olahraga yang tepat. Bila perlu, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter Anda.

(DA/ RH)