HomeInfo SehatDiabetes5 Gangguan di Mulut akibat Penyakit Diabetes
Diabetes

5 Gangguan di Mulut akibat Penyakit Diabetes

drg. Callista Argentina, 14 Nov 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penyakit serius seperti diabetes ternyata bisa mendatangkan komplikasi di jaringan rongga mulut.

5 Gangguan di Mulut akibat Penyakit Diabetes

Penyakit Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyerang segala usia. Menurut Sultan Qaboos University Medical Journal, diabetes adalah salah satu penyumbang angka kematian dan angka penyakit di seluruh dunia.

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai peyakit lain. Salah satunya yaitu komplikasi pada rongga mulut.

Berikut ini adalah gangguan kesehatan mulut akibat penyakit diabetes:

  • Gingivitis dan periodontitis

Gingivitis dan periodontitis merupakan peradangan pada jaringan penyangga gigi (gusi dan tulang alveolar) yang disebabkan oleh bakteri. Gingivitis dan periodontitis adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita diabetes, terutama pada pasien dengan kadar gula darah tidak terkontrol.

Kandungan gula yang tinggi pada penderita diabetes dapat merusak struktur kolagen di jaringan lunak, dan mengganggu sistem imun, sehingga fungsi sel jaringan menurun. Kondisi tersebut akan membuat bakteri semakin mudah berkembang biak dan menghasilkan toksin yang menyebabkan perlekatan antara gusi dan gigi terlepas.

Jika tidak melakukan pembersihan karang gigi atau scaling, maka akan terbentuk saku gusi yang semakin dalam. Kemudian, saku gusi yang berisi bakteri dan toksin akan merusak perlekatan tulang penyangga gigi (tulang alveolar). Jaringan periodontal pun akan rusak, lalu tulang alveolar akan terkikis dan hilang, kemudian menyebabkan gigi menjadi goyang.

  • Gangguan kelenjar air liur

Kelenjar air liur memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Bila terjadi gangguan pada kelenjar air liur, maka kesehatan rongga mulut secara menyeluruh juga ikut terpengaruh.

Gangguan kelenjar air liur dapat terjadi pada penderita diabetes. Jadi, penderita diabetes sering mengalami produksi air liur menurun, sehingga mulut kekurangan volume air liur dan menjadi kering (xerostomia). Pasien yang mengalami xerostomia biasanya mudah merasa haus, sehingga sering buang air kecil.

Selain itu, mulut yang kering secara terus-menerus dapat memicu iritasi jaringan lunak di dalam mulut. Kemudian, hal itu dapat menyebabkan peradangan dan nyeri.

Selanjutnya

  • Infeksi bakteri

Penderita diabetes cenderung lebih rentan terkena infeksi bakteri, karena daya tahan tubuh kurang baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes lebih mudah terkena infeksi bakteri di sekitar daerah leher. Penyebaran infeksi tersebut dapat menjalar ke rongga rahang bawah. Selain itu, mereka juga mendapatkan perawatan di rumah sakit lebih lama, dan membutuhkan waktu lebih lama pula untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

  • Gangguan saraf sensoris di dalam mulut

Gangguan mati rasa atau sindrom mulut terbakar (Burning Mouth Syndrome/BMS) adalah salah satu komplikasi yang paling mengganggu. Sebab, gangguan ini menyebabkan nyeri hebat di daerah langit-langit, lidah, tenggorokan, dan gusi. Di samping itu, ada gejala tambahan seperti gatal, kebas/mati rasa, kekeringan, atau rasa tidak nyaman yang muncul secara bersamaan.

  • Karies gigi dan kehilangan gigi

Penderita diabetes sangat rentan terhadap infeksi bakteri dalam mulut yang dapat menyebabkan karies gigi dan gigi berlubang. Jika ditambah faktor pemicu lain – misalnya gangguan kelenjar air liur, saraf, dan jaringan lunak – dapat meningkatkan karies gigi dan menyebabkan gigi goyang. Gangguan kelenjar air liur dianggap sebagai faktor utama penyebab karies gigi. Sebab, tidak ada produksi air liur yang mampu membersihkan dan menetralkan keasaman rongga mulut.

Selain itu, masih ada gangguan lain pada mulut akibat penyakit diabetes yaitu infeksi jamur, kehilangan fungsi pengecapan, sariawan, dan lainnya. Oleh karena itu, deteksi gejala diabetes melalui rongga mulut juga penting dilakukan, karena ada hubungan kuat antara gangguan di dalam mulut dengan penyakit tersebut.

[BA/ RVS]

MulutDiabetesGangguan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait